Quote:
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik,Tony Prasetyantono mengatakan, soal visi-misi kedua piihak pada dasarnya mirip. Misalnya, di sektor pangan kata Tony, Prabowo Subianto, ingin mencetak 2 juta hektar lahan pertanian tanaman pangan baru. Sementara Joko Widodo, menginginkan 1 juta hektar lahan baru, tapi dipersiapkan dengan lebih matang.
“Misalnya irigasinya baik, tidak mengulang kesalahan lama. Dari sisi ini Jokowi tampak lebih realistis dan well-planned,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (5/7/2014).
Di sisi lain, Tony menambahkan, Jokowi juga diuntungkan dengan posisi Hatta Rajasa sebagai mantan Menko Bidang Perekonomian. Menurut Tony, dengan posisi ini, jadi mudah bagi kubu Jokowi mencari kelemahan Hatta, misalnya terkait sektor energi.
“Misalnya, Hatta bilang akan menaikkan lifting minyak menjadi 1 juta barel sehari. Ini lucu karena di era Hatta lifting minyak terjun ke 800.000 barel per hari. Padahal di zaman JK menjadi wapres, masih 1-1,1 juta barel per hari,” ujarnya.
http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Khlwp

"innovasi adalah invention yang terdifusi dari hasil UU"
