Menuju pemilihan umum 2014 ada 2 pasangan calon yaitu no. 1 dan no. 2
Semakin lama melihat, membaca berita, Koran elektronik atau riil semakin muak dan Ingin muntah..

Begitu banyak berita buruk dan saling menjatuhkan antara fitnah dan kenyataan tidak bisa dibuktikan, Semua menjadi seakan2 kebenaran Karena suatu label/merk dri suatu yang menyebarkan itu..

Jika di lapangan Sekarang ini saya sering mendengar "Ini mah bukan no. 1 vs no. 2, tapi media a vs media x, TV a vs TV x" bagaimana opini tersebut bisa terbentuk misal tidak ada sumbu-nya.

Lihat lah "kode etik jurnalistik" Wahai para pembuat berita baik yang independent atau tidak.
Pasal 1 : Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.

Uu no. 40 tahun tentang PERS
Pasal 3 ayat 1
(1) Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.

Masih Kalian dasari kah tulisan Kalian dengan kode etik jurnalistik dan UU Pers
Sebelum Kalian Semua membuat berita.

Saya Sebagai Seorang pemilih bukan awam muak melihat berbagai macam berita yang tendensius, terarah dengan Tujuan masing2 pembuatan berita itu.
Apakah masih ada sifat informatif dan pendidikan di dalam informasi (berita) itu..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Timses (Tim sukses) menyebarkan janji apakah itu yang sekeluarnya Dari mulut-Nya Demi Tujuan dia jagoan ya menang atau memang Sudah sesuai dengan Tujuan para calon tersebut..

Apakah spanduk2 di dalam gang atau desa, lalu di jalan kabupaten atau Kota yang ada kalimat seperti janji itu sesuai dengan janji para calon, atau Hanya pandangan tersendiri Dari para pendukung fanatik yang tidak berdasar.. Mungkin ada yang bisa jawab??

Jangan pada berantem, bagi saya orang awam Jauh dri kehidupan politik siapapun presidenya yang penting keadaan di Indonesia harus damai dan stabil, jauhkan Dari Ketidak stabilan dan rasa terror ketika tinggal di negara sendiri Karena Tujuan Dari menjadi RI-1 itu harus tulus,
Dan calon pasangan siapapun yang sudah bertarung harus siap juga untuk kalah Karena itu adalah bagian Dari pembelajaran dan pendewasaan negara kita.

Zaman dahulu pemerintah meneror pers (media)
Sekarang media (pers) meneror rakyat apa yang saya rasakan



Salam damai pemilu - 2014




Penjajakbarang