Metrotvnews.com, Jakarta: Ramadan mestinya diisi dengan banyak ibadah dan perlakuan baik. Sayangnya, fitnah dan kampanye hitam yang ditujukan kepada calon presiden Joko Widodo malah makin masif di bulan suci 1435 Hijriah yang bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu Presiden 2014.

Hal itu dikatakan Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Feisal Tamin, dalam siaran pers yang diterima Rabu (7/3/2014). "Sungguh sangat disayangkan bahwa di bulan suci Ramadan ini, muncul berbagai serangan keji ke Jokowi," kata tokoh asal Nusa Tenggara Barat tersebut.

Namun, menurut dia, fitnah yang tak henti menyerang Jokowi di bulan puasa, berbanding lurus dengan dukungan yang terus mengalir kepada eks Wali Kota Surakarta itu. Termasuk dukungan yang digalang Feisal bersama ribuan pensiunan yang tergabung dalam Korps Pegawai Negeri RI (Korpri) untuk Jokowi.

"Saatnya pemimpin yang merakyat dan dizolimi seperti Jokowi, kita bela bersama-sama. Secara khusus saya juga mengajak masyarakat NTB untuk menyuarakan dukungan kepada Jokowi," tandasnya.

Dia mencontohkan sejumlah fitnah yang terus mendera Jokowi. Terakhir adalah pemberitaan stasiun TV One yang menyudutkan PDIP seolah-olah kantong penganut paham komunisme. Terlebih, PDIP adalah rumah politik Joko Widodo.

"Apakah hanya demi ambisi menjadikan Aburizal Bakrie (pemilik TV One) sebagai Menteri Utama, lalu TV One melakukan framing pemberitaan yang sangat menyudutkan Jokowi? Ke mana etika jurnalistik TV One?" kata Feisal.

Dia menilai Jokowi sudah dikenal sebagai sosok sederhana dan rajin beribadah. Dia menduga Jokowi dan masyarakat jadi kaget karena sama sekali tidak pernah membayangkan ada pihak yang begitu tega menodai bulan Ramadan ini.

"Kata-kata seperti Jokowi sinting yang diucapkan oleh Fahri Hamzah yang seharusnya sosok yang terhormat, dan tokoh Islam dari PKS, justru menampilkan tindakan tidak terpuji di bulan puasa ini," ujarnya.

sumber