Kaskus

News

mat_indonAvatar border
TS
mat_indon
Wartawan Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan di Posko Prabowo-Hatta di Yogyakarta
Wartawan Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan di Posko Prabowo-Hatta di Yogyakarta
Rabu, 2 Juli 2014 | 00:57 WIB

Wartawan Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan di Posko Prabowo-Hatta di Yogyakarta

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa jurnalis yang bertugas di Yogyakarta mendapat perlakuan tidak menyenangkan ketika akan mengambil kartu identitas peliput kunjungan calon presiden Prabowo Subianto, dari salah satu panitia kegiatan, Selasa (1/7/2014).

"Saya bilang dari Kompas mau ambil ID. Tiba-tiba dia ngomong, 'Kompas kan musuhnya Prabowo'," ujar fotografer Kompas, Ferganata Indra, saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Panitia tersebut diketahui bernama Donny. Indra pun langsung menanyakan maksud Donny mengeluarkan pernyataan tersebut.

Bukan jawaban yang didapat, Donny justru menggebrak meja di lokasi pengambilan kartu identitas di Jalan Pattimura, Yogyakarta, tersebut. Gebrakan meja itu, tutur Indra, diikuti dengan kalimat bernada tinggi Donny, "Kamu nantang saya?"

Atas sikap tersebut, Indra mengaku tak menanggapi lebih lanjut karena tak mau masalah berkepanjangan. "Saya bicara lebih santai biar tidak berkepanjangan," kata Indra.

Sebelum meninggalkan posko pemenangan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa itu, panitia lalu memberikan penjelasan kepada Indra dan wartawan lain bahwa hanya ada 17 kartu pengenal peliput kunjungan Prabowo. Dari jumlah itu, hanya empat kartu untuk peliput dari Yogyakarta.

Dalam pengumuman itu disampaikan bahwa kartu identitas peliputan untuk wartawan Yogyakarta belum dapat dibagikan karena harus menunggu konfirmasi dari Jakarta, tentang jumlah wartawan yang ikut rombongan dari Jakarta.

Indra menyayangkan sikap tak mengenakkan panitia kepadanya. Dia berpendapat, tak selayaknya panitia bertindak demikian.

Perlakuan tak menyenangkan di posko tersebut juga dialami wartawan Tempo, Pito Agustin Rudiana. Seperti halnya Indra, perlakuan itu didapat saat dia hendak mengambil kartu identitas peliput kegiatan yang sama.

Pito mengaku ditanya apakah dia pro terhadap Prabowo atau tidak. "Saya ditanya sampai dua kali. Saya jawab keputusan itu ya saat di TPS," ujar dia.

-------------------

http://www.jakartaobserver.com/2014/...mpo-alami.html

Wartawan Kompas dan Tempo Alami Perlakuan Tidak Menyenangkan dari Tim Capres

YOGYAKARTA,JO- Perlakuan tidak menyenangkan kembali dialami sejumlah wartawan tulis dan wartawan foto dari tim pemenangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Hal itu terjadi saat wartawan saat mereka mengambil kartu indetitas peliput kunjungan Capres Prabowo Subianto di Rumah Merah Putih di Jalan Pattimura Nomor 1, Kotabaru, Yogyakarta, Selasa (1/7). Dengan nada arogan, salah seorang panitia ini malah mengajak berkelahi jurnalis itu.

"Saya bilang dari Kompas mau ambil ID. Tiba-tiba dia ngomong, 'Kompas kan musuhnya Prabowo'," ujar fotografer Kompas, Ferganata Indra, hari ini.

Indra pun langsung menanyakan maksud dari ucapan salah seorang Panitia tersebut yang diketahui bernama Donny. Namun bukan jawaban yang didapat oleh jurnalis Kompas ini, malah Donny justru menggebrak meja di lokasi pengambilan kartu identitas itu diikuti dengan kalimat bernada tinggi Donny, "Kamu menantang saya?" ucap indra menirukan perkataan Donny.

Atas sikap tersebut, Indra mengaku tak menanggapi lebih lanjut karena tak mau masalah itu berkepanjangan. "Saya bicara lebih santai biar tidak berkepanjangan," kata Indra.

Sebelum meninggalkan posko pemenangan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa itu, panitia lalu memberikan penjelasan kepada Indra dan wartawan lain bahwa hanya ada 17 kartu pengenal peliput kunjungan Prabowo. Dari jumlah itu, hanya empat kartu untuk peliput dari Yogyakarta.

Dalam pengumuman itu, disampaikan bahwa kartu identitas peliputan untuk wartawan Yogyakarta belum dapat dibagikan karena harus menunggu konfirmasi dari Jakarta, tentang jumlah wartawan yang ikut rombongan dari Jakarta.

Perlakuan tak menyenangkan di posko tersebut juga dialami wartawan Tempo, Pito Agustin Rudiana. Seperti halnya Indra, perlakuan itu didapat saat dia hendak mengambil kartu identitas peliput kegiatan yang sama.

Pito mengaku ditanya apakah dia pro terhadap Prabowo atau tidak. "Saya ditanya sampai dua kali. Saya jawab keputusan itu ya saat di TPS," ujar dia. (jo-29/leman)

------------
Hardik wartawan, Tim Prabowo-Hatta gebrak meja

Merdeka.com - Beberapa wartawan di Yogyakarta yang akan meliput kunjungan Prabowo ke kraton Yogyakarta kemarin malam mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari tim pemenangan Prabowo - Hatta.

Fotografer Kompas, Fergananta Indra mengaku, salah seorang panitia yang diketahui bernama Donny malah menggebrak meja ketika Indra meminta kartu peliputan.

Fergananta menyesalkan tindakan panitia yang dinilainya arogan. Tidak hanya fotografer Kompas yang mendapat mengalami kejadian tidak mengenakkan. Beberapa wartawan juga diharuskan menjawab pertanyaan: apakah mendukung Prabowo?

"Saya bilang dari Kompas mau ambil ID. Tiba-tiba dia ngomong, 'Kompas kan musuhnya Prabowo'," ujar Ferganata Indra seperti dikutip kompas.com, Rabu 2 Juli 2014.

Panitia tersebut diketahui bernama Donny. Indra pun langsung menanyakan maksud Donny mengeluarkan pernyataan tersebut.

Bukan jawaban yang didapat, Donny justru menggebrak meja di lokasi pengambilan kartu identitas di Jalan Pattimura, Yogyakarta, tersebut. Gebrakan meja itu, tutur Indra, diikuti dengan kalimat bernada tinggi Donny, "Kamu nantang saya?"

Atas sikap tersebut, Indra mengaku tak menanggapi lebih lanjut karena tak mau masalah berkepanjangan. "Saya bicara lebih santai biar tidak berkepanjangan," kata Indra.

Sebelum meninggalkan posko pemenangan pasangan Prabowo - Hatta Rajasa itu, panitia lalu memberikan penjelasan kepada Indra dan wartawan lain bahwa hanya ada 17 kartu pengenal peliput kunjungan Prabowo. Dari jumlah itu, hanya empat kartu untuk peliput dari Yogyakarta.

Dalam pengumuman itu disampaikan bahwa kartu identitas peliputan untuk wartawan Yogyakarta belum dapat dibagikan karena harus menunggu konfirmasi dari Jakarta.

Indra menyayangkan sikap tak mengenakkan panitia kepadanya. Dia berpendapat, tak selayaknya panitia bertindak demikian.

Perlakuan tak menyenangkan di posko tersebut juga dialami wartawan Tempo, Pito Agustin Rudiana. Seperti halnya Indra, perlakuan itu didapat saat dia hendak mengambil kartu identitas peliput kegiatan yang sama.

Pito mengaku ditanya apakah dia pro terhadap Prabowo atau tidak. "Saya ditanya sampai dua kali. Saya jawab keputusan itu ya saat di TPS," ujar dia seperti dikutip kompas.com.

Bahkan, wartawan Metro TV yang sudah mendapatkan tanda pengenal juga diusir saat meliput di dalam lingkungan Kraton Yogyakarta. (skj)

-----------------

belum berkuasa saja sudah sok, apalagi kalo junjungannya jadi presiden beneran
Diubah oleh mat_indon 03-07-2014 04:33
0
1K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan