n4z1Avatar border
TS
n4z1
SURAT TERBUKA BUAT JENDERAL PRABOWO JILID I
Bapak Jenderal Prabowo yang terhormat.
Saya cuma segelintir rakyat yang memimpikan mempunyai pemimpin yang jujur, tegas, adil, dan merakyat.

Saya cuma ingin bertanya, benarkah seorang tentara atau pensiunan tentara kalau jadi pemimpin Indonesia pasti tegas? Soalnya kami membuktikan, Jenderal Soesilo Bambang Yudhoyono, yang satu almamater dengan bapak di AS, ternyata tidak punya ketegasan sama sekali saat Indonesia dihina dan diinjak-injak Malaysia. Beliau malah asik membuat album, membuat konser pribadi. 10 tahun lho pak. Mungkin cuma beliau Presiden yang doyan ngadu ke rakyat, curhat ini-itu.

Bicara gagah, gagah mana bapak dengan SBY? Toh kegagahan tidak menjamin rakyat Indonesia hidup makmur dan bersih dari korupsi. banyak sekolah yang rusak tak diperbaiki. Banyak anak-anak kami dan adik-adik kami sulit mencari ilmu karena ruang kelasnya hancur, jembatannya hancur.

Bicara tatap mata yang tajam, tajam mana tatapan mata bapak dengan SBY? Toh, tajamnya mata itu akan percuma kalau bukan untuk mengancam negara2 jiran yang pongah kepada kita.

Bicara penegakan hukum, yang seperti apa yang bapak mau? Sementara disekeliling bapak ada orang kaya yang menilep pajak milyaran, ada manusia tak tahu malu yang ingin menghancurkan KPK, ada manusia yang selalu berkedok Islam tapi makan uang korupsi buat menafkahi keluarganya, ada manusia yang sudah menghancurkan ekosistem dan penduduk, tapi nyaman-nyaman aja karena ditanggung negara, ada mafia minyak atau tepatnya maling minyak, membohongi rakyat Indonesia, ada manusia yang memakan uang ibadah haji (sangat menjijikan). Mungkin kalau mau bicara bocor, ada baiknya sambil menunjuk hidung Hatta Rajasa, pak!

Bicara tentang Kebhinneka Tunggal Ika-an, pluralisnya Indonesia, bagaimana mungkin, jika disana terdapat kumpulan manusia angkara murka, dengan jargon Islam, jargon Pancasila, jargon Kesukuan. Kader bapak saja dihantam karena warga keturunan pak!

Andai disekeliling bapak penuh dengan orang-orang yang menyejukkan, mungkin kami akan memilih bapak. Tapi sayangnya, justru yang tampak adalah orang-orang tamak, orang-orang nista yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh sesuatu. Kami takut, satu tusukan pada 9 Juli nanti, akan terbalas dengan jutaan tusukan dihati kami sebagai rakyat.

Jadi mohon maaf apabila kami enggan memilih bapak. Namun, jasa-jasa bapak sebagai seorang Prajurit, akan kami tempatkan dalam catatan kenangan kami.

Salam hormat kami.
0
2.6K
20
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan