- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Anti Bhineka Tunggal Ika] FUUI Haramkan Pilih Jokowi, ngakunya tidak dukung Prabowo


TS
sabil.haq
[Anti Bhineka Tunggal Ika] FUUI Haramkan Pilih Jokowi, ngakunya tidak dukung Prabowo
Alasan Forum Ulama Haramkan Memilih Jokowi-JK
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) keluarkan maklumat haram untuk memilih pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres mendatang. Alasannya, pasangan itu dianggap meresahkan dan mengancam eksistensi umat Islam. Pasangan itu juga dinilai akan berpotensi menciptakan iklim sentimen keagamaan yang dapat bermuara pada konflik horizontal.
Penilaian itu muncul atas keputusan dan rencana politik yang selama ini telah dinyatakan secara terbuka, baik oleh institusi maupun oleh tim sukses bila pasangan itu berhasil terpilih. FUUI yang selama ini menyatakan bersih dari politik praktis, kini merasa wajib untuk memberikan pandangannya. Pihaknya menyatakan, sikap itu muncul agar umat Islam tidak salah dalam memilih pemimpin.
Putusan maklumat ini diakui telah melalui proses yang panjang. Sejak berdiri pada tahun 2001, FUUI selalu menghindar untuk masuk dalam ranah politik praktis. "Saya perlu pertegas, ini tidak dalam posisi dukung mendukung salah satu calon, kami berkomitmen hanya untuk memikirkan umat, kami bersih dari kepentingan politik praktis," ujar Athian Ali Ketua FUUI, kepada wartawan di Masjid Al-Fajr, Jalan Cijagra, Kota Bandung, Senin (30/6).
Ia tidak menafikkan adanya ajakan salah satu pihak Capres agar FUUI memberikan dukungannya. Namun, FUUI tetap menyatakan sampai detik ini tidak pernah tereseret dan tidak ada hubungan dengan salah satu timses manapun. "Kami sedang berusaha memberi kesan bahwa kami tidak mewakili capres manapun, jadi kami nggak ada niatan untuk merapat kepada capres manapun," tegasnya.
sumber
Berita lama Menjelaskan FUUI lebih Memilih Pasangan Prabowo Hatta dan Haram untuk ummat Islam memilih Jokowi
Dia menegaskan haram memilih Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2014/2019.
“Secara tegas dan bertanggung jawab di hadapan Allah, saya menyatakan haram memilih calon presiden dan wakil presiden yang didukung oleh kekuatan anti Islam,” kata Kyai Athian Ali kepada Islampos lewat sambungan telepon, Jum’at, (6/6).
Kyai Athian mengatakan sikap anti Islam dari pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah cukup bagi para ulama untuk mengingatkan umat Islam menjelang Pemilihan presiden nanti.
Baginya, keadaan dua pasang calon presiden dan wakil presiden saat ini sudah hitam putih.
“Sampai saat ini, saya tidak pernah mendengar tim pemenangan Prabowo-Hatta menolak Perda Syariah. Justru manifesto agama Prabowo-Hatta mendukung syariah. Dalam manifesto itu jelas menolak penistaan dan penodaan agama. Oleh karena itu keadaan dua pasang calon presiden dan wakil presiden saat ini sudah hitam putih,” terangnya.
“Jadi jika ada ulama yang mendukung calon yang hitam, mungkin mata hatinya sudah gelap dan hubbuddunya (cinta dunia),” tutupnya
sumber
MUI Menganggap Fatwa tidak Berlaku untuk seluruh Ummat Islam dan FUUI hanya ada di Jawa Barat
"Pada era demokrasi ini, tindakan FUUI itu sah-sah saja. Namun, FUUI tidak boleh mengatasnamakan ummat Islam secara keseluruhan," kata Muhyidin ketika dihubungi Republika Online, Selasa (1/7).
Apalagi, kata dia, FUUI hanya berbasis di wilayah Jawa Barat, tidak di seluruh Indonesia. Muhyidin juga menegaskan kembali posisi MUI untuk bersikap netral positif, sesuai dengan rapim terakhir MUI.
sumber
Kenapa Ummat Islam yang jadi korban si capres ambisius ini....??????????
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) keluarkan maklumat haram untuk memilih pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres mendatang. Alasannya, pasangan itu dianggap meresahkan dan mengancam eksistensi umat Islam. Pasangan itu juga dinilai akan berpotensi menciptakan iklim sentimen keagamaan yang dapat bermuara pada konflik horizontal.
Penilaian itu muncul atas keputusan dan rencana politik yang selama ini telah dinyatakan secara terbuka, baik oleh institusi maupun oleh tim sukses bila pasangan itu berhasil terpilih. FUUI yang selama ini menyatakan bersih dari politik praktis, kini merasa wajib untuk memberikan pandangannya. Pihaknya menyatakan, sikap itu muncul agar umat Islam tidak salah dalam memilih pemimpin.
Putusan maklumat ini diakui telah melalui proses yang panjang. Sejak berdiri pada tahun 2001, FUUI selalu menghindar untuk masuk dalam ranah politik praktis. "Saya perlu pertegas, ini tidak dalam posisi dukung mendukung salah satu calon, kami berkomitmen hanya untuk memikirkan umat, kami bersih dari kepentingan politik praktis," ujar Athian Ali Ketua FUUI, kepada wartawan di Masjid Al-Fajr, Jalan Cijagra, Kota Bandung, Senin (30/6).
Ia tidak menafikkan adanya ajakan salah satu pihak Capres agar FUUI memberikan dukungannya. Namun, FUUI tetap menyatakan sampai detik ini tidak pernah tereseret dan tidak ada hubungan dengan salah satu timses manapun. "Kami sedang berusaha memberi kesan bahwa kami tidak mewakili capres manapun, jadi kami nggak ada niatan untuk merapat kepada capres manapun," tegasnya.
sumber
Berita lama Menjelaskan FUUI lebih Memilih Pasangan Prabowo Hatta dan Haram untuk ummat Islam memilih Jokowi
Dia menegaskan haram memilih Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2014/2019.
“Secara tegas dan bertanggung jawab di hadapan Allah, saya menyatakan haram memilih calon presiden dan wakil presiden yang didukung oleh kekuatan anti Islam,” kata Kyai Athian Ali kepada Islampos lewat sambungan telepon, Jum’at, (6/6).
Kyai Athian mengatakan sikap anti Islam dari pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah cukup bagi para ulama untuk mengingatkan umat Islam menjelang Pemilihan presiden nanti.
Baginya, keadaan dua pasang calon presiden dan wakil presiden saat ini sudah hitam putih.
“Sampai saat ini, saya tidak pernah mendengar tim pemenangan Prabowo-Hatta menolak Perda Syariah. Justru manifesto agama Prabowo-Hatta mendukung syariah. Dalam manifesto itu jelas menolak penistaan dan penodaan agama. Oleh karena itu keadaan dua pasang calon presiden dan wakil presiden saat ini sudah hitam putih,” terangnya.
“Jadi jika ada ulama yang mendukung calon yang hitam, mungkin mata hatinya sudah gelap dan hubbuddunya (cinta dunia),” tutupnya
sumber
MUI Menganggap Fatwa tidak Berlaku untuk seluruh Ummat Islam dan FUUI hanya ada di Jawa Barat
"Pada era demokrasi ini, tindakan FUUI itu sah-sah saja. Namun, FUUI tidak boleh mengatasnamakan ummat Islam secara keseluruhan," kata Muhyidin ketika dihubungi Republika Online, Selasa (1/7).
Apalagi, kata dia, FUUI hanya berbasis di wilayah Jawa Barat, tidak di seluruh Indonesia. Muhyidin juga menegaskan kembali posisi MUI untuk bersikap netral positif, sesuai dengan rapim terakhir MUI.
sumber
Kenapa Ummat Islam yang jadi korban si capres ambisius ini....??????????
Diubah oleh sabil.haq 01-07-2014 19:33
0
2.9K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan