Di beberapa rumah ibadah dan kantor pemerintahan di Kutai Kartanegara dan Tenggarong ditemukan tabloid yang isinya kurang lebih sama dengan Obor Rakyat, yaitu kampanye hitam terhadap Jokowi-JK. Setelah dikumpulkan, warga membakar tabloid yang bernama Martabat itu.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Kutai Kartanegara, Abdurrahman mengatakan bahwa peredaran tabloid ini telah melanggar peraturan pemilu. Bukan hanya karena isinya yang berupa kampanye hitam, melainkan penyebaran tabloid di rumah-rumah ibadah.

Abdurrahman bersama tim pemenangan Jokowi JK telah melaporkan 'Martabat' ke Panitia Pengawas Pemilu (panwaslu). "Kita kumpulan lalu bakar saja," ujarnya, Senin (30/6/2014).

Tabloid yang tidak memiliki keterangan redaksi itu beredar di tempat-tempat umum seperti mushola dan mesjid. Tabloid tersebut disebarkan oleh orang tidak dikenal, dan ditemukan warga pada hari Senin (30/6/2014). Martabat sempat ditemukan di beberapa desa sekitar kota Tenggarong.

http://pemilu.metrotvnews.com/read/2...bloid-martabat

bukannya dijadiin bungkus sayur atau buat ngelap kotoran, eh malah dibakar.. warga bodoh