JatafestAvatar border
TS
Jatafest
[BELAJAR SEJARAH SENGKUNI FAMILY] PAN Kritik Pencalonan Prabowo Jadi Capres 2014
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Bidang Komunikasi Politik Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarta mengkritisi pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2014. Ia pun membandingkannya dengan sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang tak kalah populer.


Politik memang kompromi, tapi ada hal yang tidak bisa dikompromikan. Kalau sistem reward and punishment ini tidak berjalan baik, maka demokrasi dalam masalah.
-- Bima Arya Sugiarta

"Popularitas dan elektabilitas seorang Prabowo sampai hari ini selalu nomor satu. Fenomena apa ini? Apakah ini betul reward atas jasa Prabowo," ujar Bima, Jumat (28/12/2012), dalam diskusi di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Ia membandingkan dengan popularitas Jokowi. Menurut Bima, Jokowi juga mampu menyaingi kepopuleran Prabowo lantaran jejak rekamnya selama ini sebagai Wali Kota Solo yang dinilai sukses. Selain itu, gaya kampanye Jokowi saat pilkada di Jakarta juga mengundang simpati.

"Tapi Prabowo apa reward-nya? Apa kita lupa kenapa dia berhenti dari militer, apa karena dia punya sikap tegas. Di bagian mana tegasnya? Saya tidak habis pikir kawan-kawan 1998 yang menentang militerisme, dikatorsip jadi ganti kelamin, jadi permisif, dan berdamai dengan hal itu," tutur Bima.

Menurut Bima, kepopuleran Prabowo saat ini lantaran masyarakat lupa atau minim informasi akan sosok mantan Pangkostrad tersebut. "Politik memang kompromi, tapi ada hal yang tidak bisa dikompromikan. Kalau sistem reward and punishment ini tidak berjalan baik, maka demokrasi dalam masalah," kata Bima.

Prabowo sudah menyatakan diri akan maju menjadi calon presiden 2014 bersama Partai Gerindra. Pencalonannya ini memang sempat dikritik lantaran kasus-kasus pelanggaran HAM masa lampau. Namun, Prabowo mengaku napas demokrasi sudah menjadi keyakinannya sejak lama meski ia berasal dari kalangan militer. Ia pun menilai sistem demokrasi adalah satu-satunya sistem yang paling rasional bagi Indonesia.

"Di kalangan kami, demokrasi itu adalah keyakinan. Kami percaya bahwa negara yang begini luas, heterogen, butuh sistem yang paling rasional, yaitu sistem demokrasi," ujar Prabowo, Selasa (18/12/2012), saat memberikan public lecture dalam diskusi Soegeng Sarjadi Syndicate, di Four Seasons Hotel, Jakarta.

Prabowo pun tak memungkiri sistem demokrasi yang ada di Indonesia juga tidak terlepas dari pengaruh Barat yang sudah terlebih dulu menerapkan sistem itu. "Tidak bisa dimungkiri generasi kita sangat dipengaruhi oleh Barat. Elite Indonesia seperti Bung Karno, Syahrir, dan Hatta semuanya lulusan Belanda. Kita melihat keunggulan Barat dan kita yakini kalau kita meniru Barat, maka kita semua yakin dengan demokrasi," ujarnya.

Penulis: Sabrina Asril
Editor: Hertanto Soebijoto

Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2012/12/29/06372512/PAN.Kritik.Pencalonan.Prabowo.Jadi.Capres.2014

========================================

Anak Muda yang dipegang teguh adalah IDEALISME-nya, ketika idealisme sudah disumpal dengan HARTA dan TAHTA maka akan menjadi seperti ...

[BELAJAR SEJARAH SENGKUNI FAMILY] PAN Kritik Pencalonan Prabowo Jadi Capres 2014

"Saya tidak habis pikir BIMA ARYA SUGIARTO dan kawan-kawan 1998 yang menentang militerisme, dikatorsip jadi ganti kelamin, jadi permisif, dan berdamai dengan hal itu," tutur jatafest"




-2014-
Bima Arya Targetkan 60 Persen Suara untuk Kemenangan Prabowo-Hatta
http://m.jpnn.com/news.php?id=237256

[BELAJAR SEJARAH SENGKUNI FAMILY] PAN Kritik Pencalonan Prabowo Jadi Capres 2014
Diubah oleh Jatafest 30-06-2014 02:38
0
3.2K
22
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan