http://dmcd6hvaqrxz0.cloudfront.net/...2ec0d84871.jpg
Dibandingkan pasangan Jokowi-JK, kubu Prabowo-Hatta seperti memiliki dukungan yang melimpah. Hanya saja, dukungan yang terus bergulir tersebut semakin menegaskan bahwa koalisi yang terjadi di tubuh Prabowo-Hatta memayungi kepentingan-kepentingan pribadi. Salah satunya adalah Aburizal Bakrie alias ARB alias Ical.
Sebenarnya sosok Ical ini terkenal paling ngebet menjadi presiden RI selanjutnya. Namun, di ujung deadline penetapan pasangan capres dan cawapres, Ketua Umum Partai Golkar ini mengurungkan niatnya menjadi capres dan memilih untuk memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta.
Di sini saya tidak ingin mengungkap motif dukungan Ical ke Prahara, tetapi jika ditelisik lebih dalam ternyata sosok beliau ini sangat mengerikan. Setidaknya Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) melabelinya sebagai capres yang paling sering melakukan pelanggaran HAM. Hal ini tidak lain karena dirinya seolah melepas tangan atas peristiwa lumpur Lapindo yang penyelesainnya seperti tidak berujung ini (baca: news.okezone.com/read/2013/08/28/339/8/...
Sebagai pengusaha, Ical juga terbilang tidak sukses. Hal ini bisa dilihat bahwa dirinya keluar dari daftar orang terkaya di Indonesia berkat deretan utangnya yang fantastis. Tidak hanya saham beberapa perusahaannya yang dilego, anak usaha grup Bakrie miliknya juga banyak digugat pailit oleh debitur. Salah satu anak usaha Bakriland saja memiliki beban utang sampai US$ 1,35 miliar. Dengan begitu, tidak berlebihan jika dia disebut sebagai pengusaha yang memiliki utang abadi (baca: www.merdeka.com/uang/utang-abadi-perusahaan-bakrie.html).
Skandal Ical tidak sampai di situ saja. Beberapa waktu yang lalu saja, social media sempat dihebohkan dengan beredarnya foto dan video plesiran dirinya dengan aktris ternama, Marcella Zailanty di Maladewa atau yang disebut 'Maldaif' oleh salah satu wanita yang ada di video tersebut, yang tak lain adalah Olivia, adik Marcella. Mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di sana, hanya Tuhan dan mereka saja yang tahu.
Mengenai dukungannya ke Prabowo, Ical mengatakan dirinya mendapatkan jawaban melalui sholat istikarah (petunjuk) dan tahajud untuk membulatkan putusannya. Lagi-lagi, ini hanyalah dia dan Tuhan yang tahu apa di balik motif tersebut. (baca: nasional.inilah..com/read/detail/2102028/i/...
Namun, menurut Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ical melalui Golkar sepakat untuk memberikan dukungan kepada Prabowo dengan meminta sejumlah kursi menteri sebagai ganti tak mengajukan capres atau cawapres. (Baca: pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/19/269578746/Mi/...
Setali tiga uang, dari koalisi tersebut Ical langsung bergerilya mewujudkan dukungannya terhadap Prabowo lewat jaringan siaran TV yang dimiliknya, yakni TV One. Bagi pemirsa TV One, tentu bisa secara kasat mata melihat bagaimana siaran TV terus menyerang pihak Jokowi. Tidak hanya itu saja, untuk porsi berita terlihat bahwa Prabowo paling mendominasi.
Toh, pada akhirnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak buta. Pihaknya langsung merekomendasikan kepada komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk meberikan sanksi kepada TV One karena dianggap melanggar ketentuan tentang penyiaran kampanye. Adapun pelanggaran yang dimaksud adalah penyiaran secara langsung acara dialog politik DPP Partai Demokrat dengan pasangan Prabowo-Hatta. (Baca: nasional.kompas.com/read/2014/06/07/1826152/...
Dengan gelarnya sebagai pengusaha hitam, tentu Ical menjadi sosok yang membahayakan negeri ini. Dukungannya kepada kubu Prahara jelas dikarenakan kepentingannya untuk menyelamatkan diri dari pemasalahanya terhadap negara melalui ambisi Prabowo yang ingin menjadi presiden. Apalagi keduanya memiliki persamaan, yakni sama-sama dibesarkan oleh Orde Baru dan memiliki hutang yang nilainya fantastis. Ini seperti baut bertemu dengan mur, sangat cocok!
Baca juga:
Waduk Pluit Hasil Karya Seorang Pemimpin Sederhana
Bus Tingkat Fasilitas Internasional Gratis Dari Jokowi Buat Warga Jakarta
Kesaksian Seorang Ajudan Tentang Kesederhanaan Jokowi
Popularitas Jokowi Meroket Akibat Kerja Kerasnya?
Calon Presiden Di Tengah Kasus Korupsi
#FYI
#OrangIndonesia