Dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2014 yang digelar di Universitas Negeri Yogjakarta (UNY), tim RINE dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menjadi juara satu. Tim RINE ITS tersebut berhak mewakili Indonesia ikuti kontes robot tingkat Asia Pasifik, ABU Robocon 2014 di Pune, India, Agustus yang akan datang.

Seperti diketahui, secara tradisi pemenang KRI akan mewakili Indonesia di Robot Contest (Robocon) ABU. ABU adalah asosiasi TV broadcaster negara-negara Asia. mendatang.Kontes robot di level nasional dan internasional mempunyai tema pertandingan yang sama dengan aturan yang ketat, fair bertema tertentu. Peserta tim di level nasional merupakan hasil seleksi di level regional daerah di Indonesia

Tahun 2014 ini KRI/Robocon bertemakan “A Salute to Parenthood”. Tiap tim terbagi menjadi dua robot, yaitu robot ayah dan robot anak. Keduanya berjuang melintasi empat zona yang ditentukan. Mulai dari jungkat-jungkit, mengayun jungkat-jungkit, lompat tiang dan ayunan, serta jungle gym, yaitu naik ke atas tangga. Robot yang berhasil menaiki tangga dan mencapai puncak akan secara otomatis menang atau biasa disebut “Shabaash”. Sebagai ilustrasi, berikut link video RINE ITS ketika di sesi latihan

eru memang pertandingan di kontes robot ini, tetapi ada yang tak kalah serunya yakni cerita tentang derbi robot nasional, mengambil istilah pertandingan olah raga dari dua tim yang berasal dari kota yang sama.

Diawali tahun 2000 tim Robot B-CAK dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (PENS-ITS) menjuarai kontes robot level nasional.

Pada tahun berikutnya 2001 tim B-CAK yang mewakili Indonesia menjadi Juara 1 kontes robot internasional yang saat itu masih diselenggarakan oleh NHK, produsen TV Jepang. Vini Vidi Vici ! Pertama kali ikut, Indonesia juara. Robot Becak Prestasi ini cukup fenomenal di Jepang. Setidaknya penulis rasakan ketika pernah bekerja magang di Radio NHK tahun 2002-2005.

Tradisi juara tim PENS-ITS di tingkat nasional ini berlanjut terus hingga tahun 2011. Luar biasa.12 tahun berturut-turut tidak terkalahkan oleh perguruan tinggi lain di Indonesia.
Dipastikan pula PENS-ITS mewakili Indonesia di ajang Robocon ABU setiap tahunnya.

Pasang surut prestasi tim PENS-ITS di tingkat internasional ini. Persaingan menjadi semakin ketat karena semakin banyak negara yang ikut. Tim PENS-ITS beberapa kali lolos dari babak penyisihan, tapi belum bisa mengulangi kesuksesan tahun 2001.

Pada tahun 2011, Tim Robot ITS pertama kali terbentuk dan mengikuti KRI. Jadi ada tim dari kampus Sukolilo Surabaya. Tim PENS-ITS dan tim ITS. Sebagai informasi, tahun 2011 ini merupakan tahun transisi perubahan organisasi PENS menjadi insitusi mandiri sepenuhnya pada tahun 2012.

Dalam KRI 2012, untuk pertama kalinya dalam sejarah, tim ITS yakni Ri-Nho menjuarai KRI dengan mengalahkan tim dari PENS di grand final tingkat nasional yang sangat ketat. Di level internasional, tim ITS belum berhasil lolos ke babak utama.

Sejarah berputar lagi pada tahun 2013. Tim robot PENS Ersion kali ini mengalahkan tim RI-Vet dari ITS di Grand Final KRI 2013 menjadikan PENS memegang gelar sebanyak 13 kali. “Prestasi kampiun nasional 13 kali ini pantas dimasukkan di Museum Rekor Indonesia” seloroh Dr. Son Kuswadi sebagai salah satu pionir pembina tim robot di PENS.
Di level internasional, tim Ersion mendapatkan “Second Runner-Up” dan ABU Robocon Award serta ROHM Special Award di ABU Robocon 2013 di Danang, Vietnam.

Bagaimana dengan KRI tahun 2014 ?

Ya dewi fortuna kembali ke ITS. Tim robot RINE ITS yang terdiri gabungan mahasiswa dari 5 jurusan dan disupervisi Dr. Rudi Daikorono unggul atas atas robot El-Tron dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dalam pertandingan di grandfinal setelah sukses mencetak “shabaash”, dalam waktu satu menit dan 12 detik.

Melihat cerita diatas, persaingan Derbi Robot ini mirip persaingan sengit antara Manchester City dan Manchester United. Bahkan bisa disebut Super Derbi karena tim ITS dan tim PENS yang lokasi kampusnya bertetangga di daerah Sukolilo Surabaya ini selalu bertemu di Grand Final KRI.

Tim ITS sebagai wakil Indonesia di Robocon ABU 2014 Pune India berharap dapat mencapai prestasi yang bagus.

Bisakah ? Mengapa tidak, pada bulan April 2014 lalu, tim PENS telah berjaya di ajang kontes internasional robot lainnya yakni “Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest 2014″ di Trinity College, Hartford, Connecticut, AS memborong seluruh kategori juara mengalahkan tim-tim tangguh dari AS, Israel dan negara-negara lain.

Tradisi juara tak akan berhasil tanpa alih pengetahuan yang baik. Tradisi juara tidak juga berhasil tanpa kompetisi yang baik. Beruntung ITS dan PENS punya atmosfir akademik,sehingga prestasi nyata telah berhasil ditoregkan.