Gegap gempita menyambut pesta demokrasi pada tanggal 9 Juli nanti untuk menentukan pimpinan baru Indonesia sudah sangat dirasakan dari saat ini. Indonesia yang dikenal dengan rakyat yang ramah, santun, dan bertoleransi tinggi ternyata tidak begitu adanya lagi. hal itu terlihat dimana terjadi arus politik tidak sehat dengan menghalalkan segala cara untuk saling menjatuhkan dan menjelekkan. Hal ini malah dipicu juga oleh kalangan elit dan intelektual ditambah berbagai bumbu penyedap dari berbagai media yang ada. Akhirnya menciptakan suasana tidak sehat dalam lingkungan masyarakat awam. Apakah ini Indonesia yang sebenarnya? Mari kita jawab masing-masing. Pastinya, saat ini dua putra terbaik bangsa akan bersaing untuk menjadi pemimpin negeri ini dalam 5 tahun ke depan. Mari kita ciptakan dan dukung untuk persaingan sehat dan logis tanpa black campaign yang kadang sudah di luar nalar dan logika. Hiduplah Indonesia, semoga siapa pun terpilih dapat memegang amanat rakyat, bukan pribadi, golongan, ataupun kelompoknya.