Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberikan teguran keras kepada Ruhut Sitompul.

Teguran ini buntut atas keputusan, Ruhut Sitompul yang memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014.

"Pak SBY sudah mengirimkan teguran keras kepada Ruhut Sitompul dengan tembusan Ketua Harian Partai Demokrat, Fraksi Demokrat, dan Komisi Pengawas Partai Demokrat,"ujar Marzuki dalam perjalan dari Pontianak ke Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Menurutnya, semua kader Partai Demokrat sudah menentukan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Hatta karena memiliki kesamaan visi dan misi.

"Prabowo adalah sosok yang menghargai presiden-presiden sebelumnya. Apa yang dilakukan SBY juga di apresiasi oleh Prabowo," imbuhnya.

Marzuki memastikan jika kader Demokrat tetap solid mendukung Prabowo-Hatta meski ada beberapa yang diketahui mendukung Jokowi-JK.

"Semua kader ikut saya, mendukung Prabowo-Hatta. Hanya sedikit saja kader bermasalah yang mendukung Jokowi-JK," tandasnya.[jat]

Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul terancam dipecat dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Sebab, Ruhut disebut telah memanipulasi nama SBY.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, Ruhut memanipulasi nama SBY terkait dukungannya terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014.

Atas dasar itu, Max mengatakan pihaknya telah melaporkan ulah Ruhut kepada Dewan Kehormatan Partai Demokrat untuk dijatuhkan sanksi.

"Kami melaporkan apa yang terjadi, karena urusan pemecatan ada di dewan kehormatan. Karena mempergunakan nama SBY, istilahnya memanipulasi nama beliau yang seorang presiden dan seorang ketua umum Partai Demokrat," kata Max, Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Menurut dia, DPP dan Fraksi Partai Demokrat di DPR tidak akan tinggal diam atas ulah Ruhut. Sebab, Ruhut dianggap telah mencederai partainya.

"Kami juga tidak tinggal diam, dan sudah diambil alih oleh dewan kehormatan. Karena itu otoritasnya dewan kehormatan untuk memproses itu," tegasnya.

Ancaman pemecatan Ruhut ini lantaran dia mendeklarasikan diri mendukung calon presiden Joko Widodo-calon wakil presiden Jusuf Kalla. Sikap Ruhut ini berseberangan dengan keputusan Fraksi Partai Demokrat DPR yang mendukung Prabowo-Hatta. [yeh]