Berlin - Musisi Ahmad Dhani kembali bikin heboh. Kali ini, pakaian ala perwira Nazi yang dikenakannya dalam video klip terbaru "We Will Rock You".

Dengan rambut plontos setengah, Dhani mengenakan seragam itu lengkap dengan lencana yang sama pada kerahnya dan atribut di dada.

Media terkemuka di Jerman, Der Spiegel, menurunkan tulisan bertajuk "Indonesien: Wahlkampf in Himmlers SS-Uniform".

Der Spiegel menuliskan seragam berwarna hitam yang dipakai Dhani menyerupai seragam milik Heinrich Himmler, yang merupakan orang kepercayaan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Video itu ramai dibicarakan setelah diseret ke ranah politik. Wajar saja itu terjadi karena dalam video itu Dhani dan beberapa penyanyi muda mendukung pasangan nomor 1 Prabowo Hatta dan Hatta Rajasa.

Beberapa kalangan berpendapat video itu dihapus karena dianggap menyebarkan fasisme. Ada juga yang menilai pakaian Dhani itu tidak perlu dipersoalkan karena bagian dari kreativitas.

Jika di Indonesia terjadi pro dan kontra. Publik di Jerman tidak terlalu menganggap serius aksi Dhani. Hal ini disampaikan Berthold Damshauser, pengajar di Universitas Bonn, setelah berita tentang Dhani dimuat Spiegel

"Ada sekitar 50-60 orang yang mengomentari berita ini dan rata-rata menganggapnya sebagai hal yang lucu," kata Damshauser kepada BBC Indonesia, hari Rabu (25/06).

Ia menjelaskan publik Jerman tidak akan marah. Mereka hanya akan geleng-geleng kepala saja. Publik Jerman paham bahwa semakin jauh letak negara dari Jerman, makin kecil pemahaman tentang sejarah Jerman.

Dhani sendiri telah memberikan klarifikasi melalui akun resmi Twitternya @AHMADDHANIPRAST. Pentolan grup band Dewa itu menganggap pihak yang memprotesnya konyol

"Kalo sy pake kalung bintang daud, awam anggap sy Yahudi...klo sy pake seragam Nazi awam anggap sy Fasis...dasar awam tetep aja awam," kicau Dhani pada Rabu (25/6) lalu. "Jadi saya pernah dianggap Zionis dan jg dianggap Fasis...ha...ha..ha...konyol," kicau Dhani. [rok]