JAKARTA - Seorang pemulung berinisial DR menghabisi nyawa tukang jahit bernama Nurdin Nurdiansyah (27), di Tanah Kosong, Kampung Jombang RT 01/RW 01, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Senin, 26 Mei lalu.

DR tidak bekerja sendirian, namun dibantu oleh rekannya berinisial SU. DR membunuh Nurdin karena sakit hati setelah mengalami pelecehan seksual.

"Jadi korban memiliki kelainan seksual. Ketika tersangka DR (seorang pemulung) lewat di depan rumahnya, korban memaksa untuk melakukan oral seks. Kemudian, memberikan uang Rp50 ribu dengan cara dilempar," ujar Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/6/2014).

Lantaran di kasih uang Rp50 ribu dengan cara di lempar, rupanya tersangka sakit hati dengan korban lalu tersangka mengadu kepada rekan korban.

"Saat DR cerita ke SU ternyata yang bersangkutan juga pernah dilecehkan beberapa kali. Akhirnya, mereka sepakat memberikan pelajaran kepada korban," tuturnya.

Lalu keduanya mengatur siasat untuk memberikan pelajaran kepada korban, lalu keduanya berjanjian dengan korban melalui telefon dan SMS untuk bertemu.

"Mereka janjian untuk melakukan oral seks lagi di suatu tempat. Sampai di lokasi, pada saat salah satu pelaku dioral seks, satu pelaku lainnya menusuk korban dari belakang sebanyak tiga kali hingga meninggal dunia," lanjutnya.

Usai membunuh korban, lanjutnya, tersangka DR dan SU mengambil sepeda motor korban dan melarikan diri.

"Tersangka SU dan DR. Setelah melakukan pembunuhan, mereka melarikan diri ke Jambi dan berhasil ditangkap," tutupnya.

Kini kedua tersangka tersebut meringkuk di tahanan Mapolda Metro Jaya, dan dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 365 tentang Pencurian. Mereka diancam penjara seumur hidup atau 20 tahun. (put)