Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Dhani baru saja meluncurkan klip video untuk mendukung calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dalam video itu, Dhani menggunakan jaket hitam yang tampak seperti seragam pemimpin SS Nazi, Heinrich Himmler. Dhani juga memasang lencana pada kerah dan saku, mirip dengan seragam Heinrich.

Namun ternyata konsep baju Dhani dikritik oleh diva internasional, Anggun C. Sasmi. Lewat akun Twitter-nya, rekan Dhani selama menjadi juri X-Factor Indonesia ini mengaku kecewa melihat Dhani masuk dalam pemberitaan media Jerman yang membahas seragam Nazi-nya itu.

"Kaget, kecewa, malu, dan sedih melihat headline di portal berita Jerman, Spiegel, ada foto @AHMADDHANIPRAST memakai seragam Heinrich Himmler yang adalah leading member Nazi!," cuit Anggun.

Anggun menjelaskan, Nazi membunuh jutaan orang secara kejam hanya karena perbedaan agama, ras, dan visi. Penyanyi ini juga mengatakan memakai seragam orang kepercayaan Hitler akan membawa kembali kepedihan jutaan keluarga korban dan mencoreng muka dunia.

"Aku berdoa semoga Indonesia tidak jatuh ke fasisme!" kata Anggun.

Dalam klip video itu, Dhani juga mengganti lirik lagu Queen, We Will Rock You, dan membawa patung garuda emas. Selain Dhani, muncul juga bintang Indonesian Idol tahun ini, seperti Firza, Husein, dan Nowela, yang ikut menyuarakan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut satu itu.

Sumber

Glenn Fredly Kecewa Dhani Pakai Baju Mirip Nazi

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya Anggun C. Sasmi yang mengecam Ahmad Dhani, Glenn Fredly juga kecewa terhadap tindakan Dhani yang memakai seragam mirip pemimpin Nazi dalam klip video dukungan terhadap calon presiden Prabowo-Hatta.

"Saya KECEWA dengan cara @AHMADDHANIPRAST sesama musisi harusnya beri edukasi politik yg cerdas! Bukan jadi permalukan bangsa sendiri di mata dunia," tulis Glenn di akun Twitter-nya, Rabu, 25 Juni 2014. "Bila anda @AHMADDHANIPRAST ingin pergunakan momentum Pilpres ini untuk mendapat perhatian, anda berhasil! Berhasil permalukan diri anda sendiri".

Glenn juga kecewa karena ia tahu Dhani begitu mengagumi dan menghormati sosok Gus Dur. Padahal Gus Dur sangat menentang fasisme. "Anda @AHMADDHANIPRAST JANGAN BICARA anda menghormati Gus Dur, bila simbol Fasis NAZI anda pakai untuk berkampanye! ini negara PANCASILA!" ujar Glenn.

Dhani memang begitu mengagumi Gus Dur. Pentolan band Dewa 19 itu pernah menyatakan kedukaannya saat Gus Dur meninggal. Baginya, Gus Dur adalah salah satu tokoh yang pantang menyerah dan kerap keras bersuara dalam mengutarakan suatu kebenaran.

Sebelumnya, Ahmad Dhani meluncurkan klip video untuk mendukung calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dalam video itu, Dhani menggunakan jaket hitam yang tampak seperti seragam pemimpin SS Nazi, Heinrich Himmler. Dhani juga memasang lencana pada kerah dan saku, mirip dengan seragam Heinrich.

Sumber

Melanie Subono Ikutan Kecewa Atas Insiden Nazi Ahmad Dhani

Kapanlagi.com - Ahmad Dhani baru saja diterpa sebuah masalah yang langsung memanas. Ia kedapatan mengenakan baju dari seorang tokoh Nazi, Heinrich Himmler di klip promo kampanye-nya.

Yang mengejutkan, sebuah situs di Jerman langsung menjadikan bos dari RCM itu headline berita-nya. Hal ini tak pelak menyulut api kekecewaan dari sesama artis tanah air lain.

Yang terbaru, Melanie Subono ikut mengutarakan kesedihannya. Melalui akun Twitter, ia mencoba memberi gambaran pada follower-nya betapa seram tokoh Himmler itu.

Hal ini memang cukup ironis mengingat Dhani coba menyuarakan Indonesia bangkit pada lagu kampanye-nya tersebut. Tak heran jika banyak artis yang akhirnya meluapkan perasaan kecewa mereka di akun Twitter masing-masing.

Sumber

Ahmad Dhani Tanggapi Santai Soal Kecaman Seragam ala Nazi

Intelijen - Musisi Ahmad Dhani cuek saja menjadi sorotan gara-gara kostum mirip Nazi yang dikenakan saat mendukung Capres Prabowo. Cuitan-cuitan Twitter dari sejumlah selebriti seperti Anggun C Sasmi dan Glenn Fredly yang kecewa karena ulahnya itu, seperti biasa, ditanggapi santai oleh Ahmad Dhani.

Suami Mulan Jameela ini angkat suara seputar kecaman yang ditujukan kepadanya lewat akun Twitter resminya, @AHMADHANIPRAST. Dengan akunnya itu, dia membela diri soal keputusannya berkostum mirip pemimpin Nazi.

”Kalo sy pake kalung bintang daud ,awam anggap sy Yahudi…klo sy pake seragam Nazi awam anggap sy Fasis…dasar awam tetep aja awam,” tulisnya, Rabu (25/6/2014).

Lebih jauh dia menambahkan lagi jika pernah dianggap Zionis dan Fasis. ”Jadi saya pernah di anggap Zionis dan jg di anggap Fasis…ha…ha..ha…konyol,” begitu isi cuitan lanjutannya.

Sumber

Ahmad Dhani: Kalau Saya Pakai Baju Nazi, Orang Awam Anggap Fasis

MERDEKA.COM. Musisi kontroversial Ahmad Dhani kembali membuat sensasi. Dhani tiba-tiba gencar diperbincangkan oleh masyarakat Jerman karena diduga menggunakan seragam Nazi pada sebuah video klip 'Indonesia Bangkit - Prabowo - Hatta election campaign video performed by AHMAD DHANI'.

Dhani rupanya diberitakan di portal berita Jerman, yakni Spiegel pada 24 Juni 2014. Spiegel menganggap bahwa Dhani memakai seragam hitam ala Heinrich Himmler, tokoh Nazi yang pernah membunuh jutaan orang secara kejam karena berbeda agama, ras dan visi.

"Dia memakai jaket seragam hitam yang menyerupai seragam pemimpin SS Heinrich Himmler yang membingungkan. Dhani memakai lencana yang sama pada kerah dan dada merah lapisan saku yang sama. Ini asosiasi yang sengaja dipentaskan dengan simbol rezim Nazi di Indonesia," seperti dikutip dari Spiegel, Rabu (25/6).

Kecaman pada Dhani rupanya juga datang dari sesama rekan musisi kawakan, Anggun C Sasmi. Wanita yang sudah malang melintang di beberapa panggung musik mancanegara itu salah seorang yang pertama melihat pemberitaan Spiegel. Anggun pun merasa malu dan meluapkan kekecewaannya di akun Twitter-nya tadi malam.

Lalu apa tanggapan Dhani soal tudingan itu?

Dengan akun Twitter-nya, Dhani menanggapi dengan sepele. Bagi dia, terlalu cepat ketika orang-orang langsung menudingnya seperti itu. Dhani menganggap tuduhan tersebut hanya dikeluarkan oleh orang-orang awam saja.

"Kalau saya pakai kalung bintang daud, awam anggap saya Yahudi. Kalau saya pakai seragam Nazi, awam anggap saya Fasis. Dasar awam tetep aja awam," kata akun @AHMADDHANIPRAST seperti dikutip merdeka.com, Rabu (25/6).

"Jadi saya pernah di anggap Zionis dan juga di anggap Fasis...ha...ha..ha...konyol," sambung dengan kicauan selanjutnya.

Sumber

Tim Jokowi Curiga Karakter Nazi Cerminkan Prabowo


teRaspos - Tim ahli pasangan Jokowi-JK menyatakan bahwa penampilan musisi Ahmad Dhani yang mengenakan kostum Nazi, dapat mengundang kecurigaan terhadap karakter Prabowo yang sebenarnya.

Hal itu dikatakan anggota Tim Ahli Jokowi-JK, Andreas Pareira melalui keterangan pers, Rabu (25/6), menanggapi penampilan Ahmad Dhani yang mengenakan seragam mirip pemimpin pasukan SS Nazi, Heinrich Himmler dalam video dukungan kepada Prabowo-Hatta.

"Ini patut dicurigai. Jangan sampai penampilan ini mencerminkan karakter asli berbau Nazisme dari capres dukungan Ahmad Dhani," kata Andreas.

Andreas mengatakan, Himmler adalah penjahat perang yang dianggap sebagai aib di Jerman. Tapi, kata dia, Dhani yang selama ini dianggap sebagai salah satu bagian tim sukses Prabowo-Hatta justru mengagung-agungkan Himmler.

Dia pun khawatir apabila karakter Nazi mencerminkan karakter Prabowo, maka demokrasi Indonesia akan berada dalam kondisi bahaya. Andreas pun merujuk pada pengalaman Jerman saat dipimpin oleh Adolf Hitler, pemimpin fasis yang memanfaatkan lemahnya sistem demokrasi.

"Demokrasi ini akan kembali berantakan kalau Indonesia dipimpin oleh seorang presiden yang berkarakter nazist."

Sumber

Kubu Jokowi Kritik Seragam Nazi Ahmad Dhani
teRaspos - Kubu calon Presiden Joko Widodo menyindir tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, terkait seragam yang dikenakan juru kampanye koalisi Merah Putih, Ahmad Dhani.

Tim ahli Joko Widodo-Jusuf Kalla Andreas Pareira mengatakan, bahwa dirinya pernah berbincang dengan turis Jerman. Dalam perbincangan tersebut turis itu mengkritisi capres Prabowo Subianto.

"Seorang turis Jerman yang kebetulan makan bersama saya di sebuah restoran di Bajawa - Flores, sambil mengernyitkan dahi, memberi komentar, 'gila, ini orang tidak mengerti atau jangan-jangan dia sedang menampilkan karakter asli capresnya',"kata Andreas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/6).

Media Jerman Der Spiegel pada laman online-nya (24/6) menulis 'Wahlkampf in Himmler's SS-Uniform' dengan menampilkan foto penyanyi Ahmad Dani. Timses Prabowo-Hatta itu berpakaian Jaket hitam dengan atribut lengkap Komandan SS (Stadtliche Sicherheit), pasukan rahasia Nazi Jerman, Heinrich Himmler.

Jerman yang demokratis pasca Perang Dunia sangat sensitif dengan segala hal yang berbau Naziisme, apalagi yang menyangkut SS, sebuah detasemen pasukan Nazi yang sangat kejam dan bisa berbuat apa saja atas nama Keamanan Negara, pada zaman pemerintahan Hitler.

Sehingga penampilan Ahmad Dani ini, kata Andreas, banyak mengundang komentar pembaca Spiegel yang sinis terhadap penampilan Timses Prabowo-Hatta di laman Online Spiegel tersebut.

"Memang lucu, menggelikan, tetapi sekaligus menimbulkan kecurigaan. Karena Heinrich Himmler yg dikenal sebagai seorang penjahat perang, dan di negeri nya sendiri Jerman dianggap sebagai aib bagi bangsa, tetapi justru oleh Timses Prabowo-Hatta ditampilkan sebagai pahlawan."

Sumber

Kubu Prabowo Tak Tanggapi Serius 'Kostum Nazi' Ahmad Dhani

Kubu Prabowo-Hatta Radjasa mengatakan, kostum musisi Ahmad Dhani dalam video klip kampanye yang dianggap mirip seragam komandan elit Nazi, merupakan ekspresi seni semata.

"Kita harus melihatnya dari ranah seni, jangan dari ranah yang lain," kata Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta Radjasa, Mayjen (purnawirawan) Sudrajat, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Rabu (25/06) siang.

Video klip tersebut telah mengundang perhatian media Jerman, Der Spiegel, yang menyebut kemeja yang dikenakan Dhani mirip seragam Komandan Satuan Elite Nazi, Schutzstaffel SS, Heinrich Himmler.

Situs berita itu menjelaskan, kemiripan itu terletak pada simbol di kerah dan saku kanan pada kemeja hitam yang dikenakan musisi kontroversial itu.

Sudrajat lebih lanjut mengatakan, penampilan Dhani mengenakan kostum tersebut tidak berarti dia mendukung ideologi dan tindakan Partai Nazi selama Perang Dunia II.

"Itu cuma dekorasi saja," kata Sudrajat.

"Orang punya kebebasan untuk memakai kostum menurut seleranya, walaupun tidak otomatis bermaksud mempunyai citra tersendiri terhadap kostum itu," tambahnya.

Prabowo berterima kasih

Ditanya apakah tim pemenangan Prabowo-Hatta dilibatkan dalam pembuatan video klip tersebut, Sudrajat mengatakan, pihaknya tidak pernah melibatkan diri, karena hal itu merupakan wewenang yang bersangkutan.

"Dia (Dhani) punya kemerdekaan untuk mengekspresikan apa yang dia sampaikan," katanya lebih lanjut.

Musisi Ahmad Dhani semenjak awal menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa.

Sementara, dalam laman Facebook miliknya, Prabowo Subianto mengatakan, dia berterima kasih atas sumbangan lagu dan video klip yang berisi dukungan terhadap dirinya.

"Video ini semakin menambah semangat juang kami," tulis Prabowo.

Sumber

Media Jerman Soroti Baju Ahmad Dhani yang Mirip Seragam Pemimpin Nazi

JAKARTA, KOMPAS.com — Media online berbahasa Jerman, Spiegel, menyoroti pemunculan simbol-simbol yang menyerupai identitas Nazi dalam perhelatan politik Indonesia. Salah satu sorotan tersebut tertuju kepada pakaian yang dikenakan oleh musisi Ahmad Dhani dalam video lagu dukungan untuk pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Dhani tampil bersama tiga finalis Indonesia Idol, membawakan lagu modifikasi dari "We Will Rock You" milik Queen. Lagu modifikasi tersebut diberi judul "Prabowo-Hatta: We Will Rock You". Dalam video lagu itu, Dhani mengenakan mantel hitam, dengan dua kantong di dada, tanda pangkat, dan emblem di kerah.

Menurut Spiegel, pakaian Dhani ini mirip dengan seragam para pemimpin Nazi. Pakaian ini disebut secara spesifik menyerupai jaket seragam pemimpin Nazi, Heinrich Himmler. Kemiripan tersebut diperkuat dengan pemasangan emblem merah pada kerah dan saku dada.

Dalam tulisan berjudul "Indonesien: Wahlkampf in Himmlers SS-Uniform", Spiegel menulis simbol rezim Nazi ini terlihat sengaja dipakai di Indonesia untuk mempertontonkan kekuatan militer dan efisiensi pemerintahan.

Selain menyoroti penampilan Dhani, media ini pun menyinggung penggunaan simbol Nazi di Indonesia yang bahkan terlihat di sebuah kafe di Kota Bandung, Jawa Barat, yang semua pelayannya memakai seragam Nazi, serta toko buku yang menjual pernak-pernik simbol Nazi.

Artis musik Anggun Cipta Sasmi (40), melalui akun twitternya @Anggun_Cipta, mengungkapkan kekecewaannya pada Dhani (baca: Ahmad Dhani Kenakan Kostum Mirip Seragam Nazi, Anggun C Sasmi Kecewa).

Bukan Anggun saja yang merasa kecewa. Glenn Fredly pun demikian. Sebagaimana Anggun, Glen juga mengungkapkan kekecewaannya melalui akun Twitter-nya, @GlennFredly (baca: Glenn Fredly: Ahmad Dhani Berhasil Permalukan Diri Sendiri).

Menanggapi sejumlah pernyataan ini, Ahmad Dhani menjawabnya melalui akun twitternya @AHMADDHANIPRAST (baca: Ahmad Dhani Tanggapi Mereka yang Menyebutnya Fasis)

Sumber

Time Persoalkan Video Nazi Ahmad Dhani
TEMPO.CO, Jakarta - Majalah berita Time, mempersoalkan video kampanye bertema Nazi yang dibuat musikus Ahmad Dhani. Melalui tulisan daring yang terbit Rabu, 25 Juni 2014, Time memasukkan material kampanye untuk calon presiden Prabowo Subianto itu ke dalam kategori buruk.

"Video Nazi Indonesia ini merupakan salah satu bahan kampanye terburuk yang pernah ada," kata jurnalis Time, Yenni Kwok, dalam judul tulisannya.

Tulisan itu menyitir tanggapan sejumlah pihak ihwal video Ahmad Dhani. Time mengutip sutradara Daniel Ziv yang menyebut video tersebut menghidupkan citra Nazi di dunia perpolitikan Indonesia. Lainnya, Time menyebutkan reaksi media Jerman, Der Spiegel, yang menyebut kostum yang digunakan Ahmad Dhani meniru seragam Komandan SS (Schutzstaffel)--pasukan khusus Nazi--Heinrich Himmler.

Video Ahmad Dhani juga menimbulkan kontroversi lain ihwal perizinan. Adalah gitaris band Queen, Brian May, yang mengkritik penggunaan lagu "We Will Rock You" dalam video itu. Lagu tersebut diciptakan Brian untuk album "News of The World" yang dilempar ke pasar pada 1977. "Ini tidak mendapat izin dari kami," ujar pemusik yang juga menyandang gelar doktor bidang astrofisika itu.

Time juga mencuplik rekaman wawancara Prabowo dengan jurnalis Amerika, Allan Nairn. Melalui tanya-jawab pada 2001 itu, Prabowo mengatakan siap menempuh risiko termasuk dianggap sebagai diktator fasis seperti Jenderal Pervez Musharraf yang melakukan kudeta di Pakistan pada 1999.

Ihwal tekad Prabowo ini ditanggapi sinis oleh Time. "Semoga Indonesia tak berkesempatan merasakannya," tulis Kwok.