SURVEY PALSU


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survey terkemuka Amerika Serikat, Gallup Poll, mengumumkan hasil survei mereka terhadap pasangan kandidat calon presiden/wakil presiden Indonesia. Namun, belakangan diketahui hasil survei yang dipublikasikan di www.Ireport.cnn.compada Selasa (24/6) tersebut ternyata palsu.

Dari hasil survei Gallup Indonesia Poll yang berlangsung 10-21 Juni, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengungguli pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dengan hasil 52 persen berbanding 41 persen. Dalam survei itu, suara Prabowo unggul di semua wilayah Indonesia kecuali Sulawesi.

Menurut Gallup, di Jawa Prabowo unggul 52-43 atas Jokowi. Kemudian di Sumatra unggul 55-39 atas Jokowi. Di Kalimantan unggul 47-45 sementara di Sulawesi Jokowi-JK unggul tipis 46-45 atas Prabowo-Hatta. Di Lombok, Bali, NTT Prabowo juga unggul 56-38 atas Jokowi dan di Papua, Maluku kembali unggul 51-38 persen.


http://www.republika.co.id/berita/pe...ternyata-palsu

DUKUNGAN PALSU



Merdeka.com - Musisi Iwan Fals naik pitam karena dicatut mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di pilpres. Dia meminta agar tiap-tiap pasangan tidak memanfaatkan dirinya untuk mempengaruhi pemilih.

Melalui media sosial beredar foto pelantun lagu 'Sore Tugu Pancoran' itu sedang memegang gitar, memakai baju putih bergambar pasangan nomor urut satu. Iwan juga jarinya menunjuk satu.

Dalam foto editan itu juga ditulis 'Ingat 9 Juli 2014 pilihan cerdas Prabowo-Hatta'. Huruf-huruf berwarna putih itu berada di bagian atas foto.

Dengan cepat foto itu tersebar dan di-mention ke twitter Iwan Fals. Sejumlah respons berdatangan, Iwan dengan tegas mengatakan dirinya tidak mendukung salah satu capres.

"Wah brengsek nih foto sy banyak dipake dukung si inilah siitulah, gak kreatif banget," kata Iwan Fals melalui akun twitternya, Senin (23/6).

"waduh kasian yg gak tau, disangkanya sy dukung siini atau siitu, gimana ya," tambahnya.

Ayah dari almarhum Galang Rambu Anarki itu juga mengomentari editan foto yang seadanya. Dia khawatir dengan munculnya foto editan itu akan berpengaruh pada persepsi publik.

"Gini aja dah, pokoknya yg hoby mlintir, gue sumpahin kagak bisa kentut lo, impas kan," tambahnya.

"pluntar-plintir2 gaye jaman skrg, mau foto kek mau omongan kek, plintiiirrrr terussss habis gitu diurut dah," tandasnya.
http://www.merdeka.com/pemilu-2014/f...sa-kentut.html