- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menargetkan Capres Internal, Pendiri Golkar Minta JK Ambil Alih Kepemimpinan Golkar


TS
indoheadlines
Menargetkan Capres Internal, Pendiri Golkar Minta JK Ambil Alih Kepemimpinan Golkar
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) diharapkan dapat mengambil alih kursi kepemimpinan Partai Golkar yang kini diduduki Aburizal Bakrie untuk mengembalikan wibawa Golkar. Hal itu dinilai dapat dilakukan JK seandainya memenangi Pilpres 2014.
"Iya (JK harus ambil alih). Dia kan tokoh Golkar, jadi bisa mengambi langkah-langkah itu," kata salah seorang pendiri Partai Golkar, Suhardiman, di kediamannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2014).
Suhardiman mengaku prihatin dengan nasib Golkar saat ini. Sebagai partai dengan perolehan suara kedua terbesar pada Pileg 2014 lalu, Golkar seolah tak dapat menunjukkan taringnya. Pasalnya, Aburizal tidak bisa maju dalam pilpres.
"Saya sangat prihatin. Saya satu-satunya pendiri Golkar yang masih hidup. Saya sangat malu dengan langkah yang diambil Golkar," katanya.
Sebelumnya, perolehan kursi Golkar di DPR menurun. Dalam pileg kemarin, Golkar memperoleh 18.432.312 suara (14,75 persen) atau 91 kursi DPR. Perolehan kursi DPR itu turun dibanding Pemilu 2009, yakni 106 kursi DPR.
Golkar juga tidak bisa mengusung capres-cawapres sendiri. Setelah gagal maju di pilpres, Aburizal memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Aburizal juga memecat kader Golkar yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. (baca: Aburizal Pecat 3 Kader Golkar yang Tak Dukung Prabowo-Hatta)
Kalau dibawah JK, besar mungkin pemilu 2019 Golkar bisa kembali ke posisi pertama pemilu dan memunculkan calonnya sendiri dari internal partai pemilu depan.... suara yang keluar dari golkar bisa kembali ke mereka. dan kalau bisa menggaet tokoh populer, sangat mungkin mereka kembali memimpin di pemilu depan.
"Iya (JK harus ambil alih). Dia kan tokoh Golkar, jadi bisa mengambi langkah-langkah itu," kata salah seorang pendiri Partai Golkar, Suhardiman, di kediamannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2014).
Suhardiman mengaku prihatin dengan nasib Golkar saat ini. Sebagai partai dengan perolehan suara kedua terbesar pada Pileg 2014 lalu, Golkar seolah tak dapat menunjukkan taringnya. Pasalnya, Aburizal tidak bisa maju dalam pilpres.
"Saya sangat prihatin. Saya satu-satunya pendiri Golkar yang masih hidup. Saya sangat malu dengan langkah yang diambil Golkar," katanya.
Sebelumnya, perolehan kursi Golkar di DPR menurun. Dalam pileg kemarin, Golkar memperoleh 18.432.312 suara (14,75 persen) atau 91 kursi DPR. Perolehan kursi DPR itu turun dibanding Pemilu 2009, yakni 106 kursi DPR.
Golkar juga tidak bisa mengusung capres-cawapres sendiri. Setelah gagal maju di pilpres, Aburizal memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Aburizal juga memecat kader Golkar yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. (baca: Aburizal Pecat 3 Kader Golkar yang Tak Dukung Prabowo-Hatta)
Quote:
Kalau dibawah JK, besar mungkin pemilu 2019 Golkar bisa kembali ke posisi pertama pemilu dan memunculkan calonnya sendiri dari internal partai pemilu depan.... suara yang keluar dari golkar bisa kembali ke mereka. dan kalau bisa menggaet tokoh populer, sangat mungkin mereka kembali memimpin di pemilu depan.
0
681
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan