TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara calon wakil presiden nomor urut 2 Jusuf Kalla, Husain Abdullah, mengatakan atasannya itu mengetahui bahwa bekas anggota tim suksesnya saat pencalonan presiden pada 2009 lalu, Muchlis Hasyim, merupakan penyokong dana tabloid Obor Rakyat. Menurut Husain, Kalla mengetahui dari beberapa orang dan baca dari pemberitaan mengenai selebaran yang selalu menyudutkan pasangannya dalam pencalonan presiden, Joko Widodo.

"Pak JK minta polisi yang harus konfirmasi. Ini sudah masuk ranah kriminal," kata Husain ketika dihubungi, Selasa, 24 Juni 2014. Meski pernah menjadi tim sukses, kata dia, Kalla tak mau menghubungi bos media inilah..com itu secara langsung. (Baca: Ian Antono Lelang Gitar untuk Jokowi-JK)

Kalla, menurut Husain, meminta polisi menangkap siapa pun yang terlibat dalam penerbitan tabloid yang sengaja diedarkan di pondok pesantren itu. "Yang dianggap salah harus ditangkap. Polisi harus usut," ujarnya. (Baca: Ruhut Harus Bisa Menambah Dukungan bagi Jokowi-JK)

Sebelumnya tabloid Obor Rakyat diterbitkan Setiyardi Budiono selaku pemimpin redaksi dan Darmawan Sepriyossa selaku redaktur. Setiyardi merupakan Asisten Deputi Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah.

Sedangkan Darmawan merupakan redaktur di situs berita inilah..com. Menurut penelusuran Tempo, PT Pos menerima order pengiriman tabloid ini dari PT Mulia di Bandung. Perusahaan ini juga mencetak harian Inilah, yang merupakan koran di Jawa Barat, dan majalah Inilah Review. Kedua media ini bagian dari Inilahcom Group milik Muchlis Hasyim, yang juga bekas wartawan Media Indonesia.

sumber ; http://www.tempo.co/read/news/2014/0...akyat-Diungkap

Bukti Fitnah Yang Akan ditabur oleh Prahara

{UPDATE!! Ketauan Play Victim} Obor Rakyat Disbar Percetakan Muchlis Hasyim di Bdg

Mereka Berupaya membangun Fitnah-Fitnah Gaya Baru......... Semoga Tuhan Membalas Apa yang mereka lakukan.......................