Kaskus

News

sabil.haqAvatar border
TS
sabil.haq
[Sampai segitunya untuk menang, Memalukan..] Fitnah ala Obor Rakyat Merusak Demokrasi
[Sampai segitunya untuk menang, Memalukan..] Fitnah ala Obor Rakyat Merusak Demokrasi

JAKARTA - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti menyayangkan maraknya kampanye hitam yang lebih banyak memuat fitnah. Praktek kampanye provokatif, apalagi dengan membawa isu SARA hanya membuat demokrasi Indonesia menjadi sakit.

"Saya sangat kecewa isu yang berkembang dan banyak menjejali ruang publik menjelang pemilihan presiden ini adalah isu yang berbau fitnah dan kampanye jahat," kata Ray di Jakarta, Kamis (5/6).

Kampanye hitam menjurus fitnah membuat publik tak mendapat apa-apa, selain 'sampah politik'. Tapi yang pasti, kampanye hitam dengan fitnah dan gosip, hanya membuat panggung demokrasi kian buruk.

"Udara politik yang sekarang dihirup publik disesaki oleh isu-isu SARA yang hampir seluruhnya bersifat fitnah. Nafas politik pun terasa sesak," kata dia.

Karenanya, Ray menegaskan, hal ini jelas sangat merusak demokrasi. "Saya heran dan kecewa, sudah sekian lama kita berdemokrasi sejak pasca reformasi, justru sekarang seperti mundur ke belakang," ungkapnya.

Namun yang bikin ia kian kecewa, lembaga pengawas serta tak berdaya bahkan terkesan membiarkan. Akhirnya hingar bingar isu-isu SARA yang membuat telinga publik sakit, berlangsung begitu saja.

Manajer Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat Sunanto menyorot tentang kasus beredarnya Tabloid Obor Rakyat yang banyak menyudutkan capres Joko Widodo.

"Beredarnya tabloid Obor Rakyat itu sudah merupakan black campaign yang tidak bisa ditolerir. Bawaslu dan kepolisian harus segera mengusut karena sudah masuk unsur pidana," kata Sunanto.

Ia menambahkan, beredarnya tabloid Obor Rakyat yang disebarkan secara gelap ke pesantren-pesantren, sangat berbahaya. Karena isinya berbau fitnah dengan menggunakan isu SARA yang rawan melahirkan gesekan. Propaganda seperti yang dilakukan tabloid Obor Rakyat, membahayakan ikatan kerukunan umat beragama.

"Sudah mencederai agama, pemilu dan masa depan kerukunan. Cara-cara black campaign seperti itu merupakan perilaku barbar yang tidak bisa ditolerir dalam negara mana pun. Apalagi di Indonesia yang mengedepankan moral dan hukum," katanya.

Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu Jojo Rohi menilai maraknya praktek kampanye hitam dengan berbasis fitnah, hanya membuat demokrasi di tanah air menjadi kekonyolan politik.

Ia pun merasa heran, kampanye berbau SARA dipakai senjata. Karena bila berkampanye dengan menggunakan SARA sebagai isu apalagi itu berbau fitnah, sama saja mengkhianati bukan saja nilai-nilai demokrasi, tapi juga kebhinekaan di Indonesia.

"Kampanye isu SARA, khususnya menggunakan isu-isu agama, ini hanya menunjukkan betapa konyolnya cara berpolitik di Indonesia," katanya

sumber : http://www.jpnn.com/read/2014/06/05/...ak-Demokrasi-#

[Sampai segitunya untuk menang, Memalukan..] Fitnah ala Obor Rakyat Merusak Demokrasi


[Sampai segitunya untuk menang, Memalukan..] Fitnah ala Obor Rakyat Merusak Demokrasi


Fitnah itu sedang tidur, dan laknat Allah teradap orang yang membangkitkannya (HR. Ar-Rafii)
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan