Kaskus

News

sabil.haqAvatar border
TS
sabil.haq
[Malu dukung tukang fitnah] Obor Rakyat: Cara Setyardi Ngompori Kebencian Rakyat
[Malu dukung tukang fitnah] Obor Rakyat: Cara Setyardi Ngompori Kebencian Rakyat


DEWAN Pers menegaskan, tabloid “Obor Rakyat” bikinan Setyardi Budiono sama sekali bukan produk jurnalistik. Tabloid itu cuma selebaran gelap yang bertujuan menyebarkan kebencian pada masyarakat agar tidak memilih Capres tertentu. Ironisnya, saat memberikan klarifikasi, pegawai Staf Kepresidenan itu omongannya seperti kancil, tetap ngeyel, berputar-putar dengan argumen yang tak masuk akal.
Capres Prabowo dan Jokowi sudah bersepakat untuk tidak berkampanye hitam. Ternyata itu hanya keputusan antar Capres. Tim suksesnya, atau para relawannya, terus saling serang lewat cacat-cacat dan kelemahan lawan. Dilihat di dunia maya, sepertinya negeri ini sudah terbelah jadi dua kubu. Yang di sini membela Prabowo – Hatta mati-matian, yang di sono juga membela Jokowi – JK tanpa kunjung lelah. Banyak yang berkomentar santun. Tapi banyak pula yang berkomentarnya seperti cah angon.
Paling luar biasa adalah Setyardi Budiono. Dengan dana yang cukup dari pihak tertentu dia menerbitkan tabloid “Obor Rakyat”. Isinya melulu kampanya hitam untuk menjatuhkan Capres Jokowi. Tulisan diambil dari segudang kampanye hitam di jagad maya. Lalu tabloid itu disebarkan gratis ke kantong-kantong pesantren di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tujuannya jelas, untuk membangkitkan sentimen agama.
Ironisnya ketika kemudian terlacak siapa otak tabloid tersebut, Setyardi dalam klarifikasinya masih berkelit bahwa tabloid itu produk pers biasa. Sekarang mengkritisi Jokowi, tapi nantinya juga akan mengkritisi Capres Prabowo. Ngakunya dulu ikut jadi timsesnya Cagub Jokowi, sehingga berbaju kotak-kotak. Ternyata dulu dia masuk dalam Timses Fauzi Bowo. Musang berbulu ayam ala tukang kompor.
Argumen yang dibangun Setyardi tak masuk akal. Jika tujuannya mengkritisi dua Capres, mustinya dimuat seimbang. Yang terjadi, dalam dua edisinya selalu menyerang Jokowi. Bila medianya jelas, musti sebutkan alamat redaksi yang jelas pula. Sebagai penerbitan umum, mestinya disebar secara umum, bukan khusus ke pesantren-pesantren.
Polri dan Istana harus menindak wartawan cabe-cabean ala Setyardi Budiono ini. Jika tidak, akan menimbulkan kesan bahwa dua institusi negara ini memihak Capres tertentu. Lalu di mana netralitas Sutarman dan SBY?

sumber : http://poskotanews.com/2014/06/18/ob...encian-rakyat/

[Malu dukung tukang fitnah] Obor Rakyat: Cara Setyardi Ngompori Kebencian Rakyat


[Malu dukung tukang fitnah] Obor Rakyat: Cara Setyardi Ngompori Kebencian Rakyat


Fitnah itu sedang tidur, dan laknat Allah teradap orang yang membangkitkannya (HR. Ar-Rafii)
Diubah oleh sabil.haq 24-06-2014 19:09
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.6K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan