- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Netanyahu Ingatkan AS untuk Tak Gandeng Iran
TS
sriiy
Netanyahu Ingatkan AS untuk Tak Gandeng Iran
Quote:
TEMPO.CO, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Ahad, 22 Juni 2014, memperingatkan sekutu dekatnya, Amerika Serikat, untuk tak merangkul Iran dalam menyelesaikan konflik di Irak. Israel khawatir Washington bakal meminta tolong Teheran terkait dengan konflik beraroma sektarian di negara Irak.
"Apa yang Anda lihat di Timur Tengah hari ini, di Irak dan di Suriah, adalah kebencian mencolok antara Syiah radikal dan Sunni radikal yang dipimpin Al-Qaeda dan ISIS dan lain-lain," kata Netanyahu kepada NBC News.
Soal Irak, AS dan Iran menemukan titik temu. Kedua negara ini sama-sama mendukung pemerintahan Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki yang berhaluan Syiah. Wakil kedua negara telah bertemu secara informal di Wina di sela-sela konsultasi internasional mengenai program nuklir Teheran.
Al-Maliki kini mulai kewalahan menghadapi gempuran pejuang Sunni yang tergabung dalam Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Perkembangan terbaru, pejuang ISIS telah menguasai tiga wilayah perbatasan Irak, pintu keluar-masuk negara itu ke Suriah dan Yordania.
"Kedua belak pihak adalah musuh AS. Dan ketika musuh Anda berkelahi satu sama lain, maka sebaiknya tidak memperkuat salah satu atau melemahkan keduanya," kata Netanyahu. Ia menyatakan, adalah sebuah kesalahan tragis jika AS menggandeng Iran.
Menurut Netanyahu, ada dua hal yang harus diperhatikan AS terkait dengan konflik Irak. Pertama, tak membiarkan pejuang ISIS menguasai Irak. "Kedua, tidak membiarkan Iran mendominasi Irak dengan cara yang sama ketika negara itu mendominasi Lebanon dan Suriah," katanya.
"Apa yang Anda lihat di Timur Tengah hari ini, di Irak dan di Suriah, adalah kebencian mencolok antara Syiah radikal dan Sunni radikal yang dipimpin Al-Qaeda dan ISIS dan lain-lain," kata Netanyahu kepada NBC News.
Soal Irak, AS dan Iran menemukan titik temu. Kedua negara ini sama-sama mendukung pemerintahan Perdana Menteri Irak Nouri Al-Maliki yang berhaluan Syiah. Wakil kedua negara telah bertemu secara informal di Wina di sela-sela konsultasi internasional mengenai program nuklir Teheran.
Al-Maliki kini mulai kewalahan menghadapi gempuran pejuang Sunni yang tergabung dalam Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Perkembangan terbaru, pejuang ISIS telah menguasai tiga wilayah perbatasan Irak, pintu keluar-masuk negara itu ke Suriah dan Yordania.
"Kedua belak pihak adalah musuh AS. Dan ketika musuh Anda berkelahi satu sama lain, maka sebaiknya tidak memperkuat salah satu atau melemahkan keduanya," kata Netanyahu. Ia menyatakan, adalah sebuah kesalahan tragis jika AS menggandeng Iran.
Menurut Netanyahu, ada dua hal yang harus diperhatikan AS terkait dengan konflik Irak. Pertama, tak membiarkan pejuang ISIS menguasai Irak. "Kedua, tidak membiarkan Iran mendominasi Irak dengan cara yang sama ketika negara itu mendominasi Lebanon dan Suriah," katanya.
Sumber
0
838
Kutip
2
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan