- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Relawan Jokowi Dianiaya di Posko Gotong Royong PDI-P


TS
medyudhapradja
Relawan Jokowi Dianiaya di Posko Gotong Royong PDI-P
Quote:
Jakarta - Seorang relawan pendukung calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dianiaya orang tak dikenal di Posko Gotong Royong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berada di Jalan Inspeksi Kalimalang, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (21/6) malam.
Akibat peristiwa itu, korban yang diketahui bernama Arif Untung (46) mengalami luka parah pada bagian kepala. Korban merupakan salah seorang anggota relawan Eksponen Banteng Timur yang merupakan salah satu tim relawan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK.
Sugiman (58) salah seorang warga menuturkan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB bermula saat seorang pemuda memarkirkan motornya tepat di depan posko. Korban yang sedang berada di lokasi meminta pemuda bertumbuh jangkung itu untuk memindahkan kendaraannya agar tak menghalangi pintu masuk Posko Gotong Royong PDI-P yang untuk sementara digunakan tim relawan Eksponen Banteng Timur. Namun, pelaku langsung naik pitam dan menantang korban.
"Korban mencoba mengingatkan tapi justru ditantang dan malah menyebut dirinya sebagai tim dari capres lain," kata Sugiman kepada wartawan, Senin (23/6).
Melihat pelaku emosi, korban mencoba menenangkan dan mengajaknya masuk ke dalam posko untuk berbicara baik-baik. Saat berada di dalam posko, pelaku tetap emosi. Bahkan, sempat memegang leher korban.
"Karena pelaku terlihat punya niat yang tidak baik, korban mencoba menghindar, tapi malah ditendang pelaku sampai terperosok," tutur Sugiman.
Korban yang memiliki postur tubuh kecil mencoba berteriak meminta bantuan. Menyadari posisinya mulai terdesak pelaku yang teridentifikasi dari etnis tertentu melarikan diri dari lokasi kejadian.
"Sebelum kabur pakai motornya, pelaku sempat ambil batu dan melempari korban. Salah satu lemparannya terkena kening korban sampai bocor dan mengeluarkan banyak darah," kata Sugiman.
Arif mencoba mengobati lukanya dengan membalut perban sendiri. Namun, darah yang terus mengalir membuat warga langsung membawa Arif ke Rumah Sakit Khusus Duren Sawit untuk mendapat perawatan.
"Dari RS Duren Sawit dirujuk ke RS Persahabatan. Setelah diobati baru bisa keluar dari rumah sakit kemarin," jelasnya.
Sugiman menyatakan, pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Timur. Pihak kepolisian pun telah memeriksa Arif sebagai saksi korban.
"Polres Jakarta Timur sudah periksa korban kemarin, dan sekarang lagi menunggu pemanggilan saksi-saksi," katanya.
Sugiman berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Berdasar keterangan sejumlah saksi dan warga, pelaku merupakan anggota ormas kedaerahan yang saat ini telah menyatakan dukungannya terhadap salah satu pasangan capres.
Sehari-hari, warga sekitar kerap melihat pelaku memeras pemilik warung kaki lima yang berada di sekitar lokasi. Apalagi, saat melarikan diri, pelaku juga sempat menganiaya seorang tukang tambal ban yang menolak memompa ban motor miliknya yang bocor.
"Berdasarkan informasi pelaku itu juga menganiaya seorang tukang tambal ban," jelasnya.
Menanggapi peristiwa ini, Ketua Tim Pengarah Pemenangan Pasangan Jokowi-JK Jakarta Timur, William Yani meminta pihak kepolisian mengusut tuntas laporan yang disampaikan korban. Menurutnya, tindakan pelaku dianggap telah memprovokasi masyarakat.
"Dengan adanya laporan kepada pihak kepolisian itu peristiwa yang dialami korban benar-benar terjadi bukan isu saja. Kami meminta polisi mengusut tuntas kasus ini agar ketahuan siapa pelakunya dan maksudnya apa melakukan tindakan tersebut," kata William.
Disebutkan, sebelum penganiayaan yang menimpa Arif, pihaknya merasa telah diprovokasi dengan rentetan peristiwa lainnya. Salah satunya, dengan munculnya spanduk-spanduk gelap bernada menjatuhkan Jokowi.
"Untuk yang spanduk sudah kami laporkan ke Panwaslu dan KPU Jakarta Timur serta Panwaslu dan KPU DKI Jakarta," tegasnya.
Akibat peristiwa itu, korban yang diketahui bernama Arif Untung (46) mengalami luka parah pada bagian kepala. Korban merupakan salah seorang anggota relawan Eksponen Banteng Timur yang merupakan salah satu tim relawan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK.
Sugiman (58) salah seorang warga menuturkan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB bermula saat seorang pemuda memarkirkan motornya tepat di depan posko. Korban yang sedang berada di lokasi meminta pemuda bertumbuh jangkung itu untuk memindahkan kendaraannya agar tak menghalangi pintu masuk Posko Gotong Royong PDI-P yang untuk sementara digunakan tim relawan Eksponen Banteng Timur. Namun, pelaku langsung naik pitam dan menantang korban.
"Korban mencoba mengingatkan tapi justru ditantang dan malah menyebut dirinya sebagai tim dari capres lain," kata Sugiman kepada wartawan, Senin (23/6).
Melihat pelaku emosi, korban mencoba menenangkan dan mengajaknya masuk ke dalam posko untuk berbicara baik-baik. Saat berada di dalam posko, pelaku tetap emosi. Bahkan, sempat memegang leher korban.
"Karena pelaku terlihat punya niat yang tidak baik, korban mencoba menghindar, tapi malah ditendang pelaku sampai terperosok," tutur Sugiman.
Korban yang memiliki postur tubuh kecil mencoba berteriak meminta bantuan. Menyadari posisinya mulai terdesak pelaku yang teridentifikasi dari etnis tertentu melarikan diri dari lokasi kejadian.
"Sebelum kabur pakai motornya, pelaku sempat ambil batu dan melempari korban. Salah satu lemparannya terkena kening korban sampai bocor dan mengeluarkan banyak darah," kata Sugiman.
Arif mencoba mengobati lukanya dengan membalut perban sendiri. Namun, darah yang terus mengalir membuat warga langsung membawa Arif ke Rumah Sakit Khusus Duren Sawit untuk mendapat perawatan.
"Dari RS Duren Sawit dirujuk ke RS Persahabatan. Setelah diobati baru bisa keluar dari rumah sakit kemarin," jelasnya.
Sugiman menyatakan, pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Timur. Pihak kepolisian pun telah memeriksa Arif sebagai saksi korban.
"Polres Jakarta Timur sudah periksa korban kemarin, dan sekarang lagi menunggu pemanggilan saksi-saksi," katanya.
Sugiman berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Berdasar keterangan sejumlah saksi dan warga, pelaku merupakan anggota ormas kedaerahan yang saat ini telah menyatakan dukungannya terhadap salah satu pasangan capres.
Sehari-hari, warga sekitar kerap melihat pelaku memeras pemilik warung kaki lima yang berada di sekitar lokasi. Apalagi, saat melarikan diri, pelaku juga sempat menganiaya seorang tukang tambal ban yang menolak memompa ban motor miliknya yang bocor.
"Berdasarkan informasi pelaku itu juga menganiaya seorang tukang tambal ban," jelasnya.
Menanggapi peristiwa ini, Ketua Tim Pengarah Pemenangan Pasangan Jokowi-JK Jakarta Timur, William Yani meminta pihak kepolisian mengusut tuntas laporan yang disampaikan korban. Menurutnya, tindakan pelaku dianggap telah memprovokasi masyarakat.
"Dengan adanya laporan kepada pihak kepolisian itu peristiwa yang dialami korban benar-benar terjadi bukan isu saja. Kami meminta polisi mengusut tuntas kasus ini agar ketahuan siapa pelakunya dan maksudnya apa melakukan tindakan tersebut," kata William.
Disebutkan, sebelum penganiayaan yang menimpa Arif, pihaknya merasa telah diprovokasi dengan rentetan peristiwa lainnya. Salah satunya, dengan munculnya spanduk-spanduk gelap bernada menjatuhkan Jokowi.
"Untuk yang spanduk sudah kami laporkan ke Panwaslu dan KPU Jakarta Timur serta Panwaslu dan KPU DKI Jakarta," tegasnya.
http://www.beritasatu.com/megapolita...yong-pdip.html
pengen liat...apa om wowo beneran bisa tegas...dimulai dari internal dulu deh...nindak simpatisannya yg kaya gini #TapiCumaMimpi

0
2.1K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan