Kalau buatmu nasib korban penculikan, pembunuhan, kerusuhan, dan pelanggaran HAM masih kalah penting dibandingkan citra wajah ganteng, kantong tebal, dan IQ selangit, maka sudah selayaknya kamu memilih Prabowo-Hatta.
Kalau buatmu membangun demokrasi dengan rakyat yang kuat dan berdaya masih kalah penting dibandingkan parade dengan seragam gemerlap, kuda, dan barisan rapi yang dilengkapi marching band, maka sudah selayaknya kamu memilih Prabowo-Hatta.
Kalau buatmu penghargaan pada keberagaman masih kalah penting ketimbang setelan safari putih, peci, dan pidato berapi-api, sudah selayaknya kamu berduyun-duyun bersama rombongan Prabowo-Hatta.
Kalau buatmu kejujuran, ketulusan, dan kesederhanaan masih kalah penting dibandingkan maskulinitas, machoi-sme, dam imajinasi megalomania akan negara dengan kekuataan yang tak tertandingi, maka sudah selayaknya kamu berdiri berdampingan dengan pasangan Prabowo-Hatta.
Kalau buatmu HAM itu hanya produk dari Barat yang dibuat untuk mengganggu stabilitas bangsa, kamu tidak perlu sibuk berakrobat menutupi fakta pelanggaran HAM capresmu.
Kalau buatmu demokrasi itu sampah,kamu tidak perlu sibuk mencitrakan capresmu adalah orang yang demokratis.
Kalau buatmu pluralisme itu haram, kamu tidak perlu berpura-pura mengatakan capresmu adalah orang yang toleran.
Kalau buatmu kejujuran itu hanya untuk orang bodoh, kamu tidak perlu meminta capresmu bersandiwara jadi orang baik di atas panggung.
Tapi kalau buatmu HAM, demokrasi, pluralisme dan kejujuran itu masih relevan untuk bangsa ini, maka jangan segan-segan memalingkan mukamu dari orang-orang yang telah mencolengnya.