TS zikraku

23-06-2014 02:59

Kaskus Holic Posts: 920

Mikir Jok......Indonesia tdk ada kepentingan thd konflik Laut Cina Selatan ???

Tampilkan isi Thread

Thread sudah digembok

Urutan Komentar Terlama

Halaman 4 dari 9

thoger

23-06-2014 08:37

Kaskus Freak Posts: 31,630

#61

harus nya si joko tu liat konflik LCS dari konteks indonesia sebagai leader asean, bukan dari indonesia nya sendiri,

si joko ga negrti beginian emoticon-Berduka (S)

jadi apa bangsa indonesia kedepan di mata dunia emoticon-Berduka (S)

23-06-2014 08:37

widjitukul

23-06-2014 08:41

Kaskus Addict Posts: 1,170

#62

Quote:

Original Posted By thoger►harus nya si joko tu liat konflik LCS dari konteks indonesia sebagai leader asean, bukan dari indonesia nya sendiri,

si joko ga negrti beginian emoticon-Berduka (S)

jadi apa bangsa indonesia kedepan di mata dunia emoticon-Berduka (S)

jadi gimn seharusnya jawaban jokowi yg terbaik?
mohon pencerahan dari bro master

23-06-2014 08:41

iruna66

23-06-2014 08:42

Kaskus Addict Posts: 1,238

#63

Quote:

Original Posted By kalisengge►

mau seluruh dunia mendukung jokowi pun tak masalah
yg penting 9 juli tangan rakyat indonesia diberi hidayah mencoblos no.1

yg ane takuti .,
tggal 9 juli nnti ., smua tgn rakyat indONEsia berSATU coblos nomor DUA .,
emoticon-Cool

23-06-2014 08:42

neokia

23-06-2014 08:46

Newbie Posts: 33

#64

Quote:

Original Posted By jackdachlan►

SBY: Indonesia Terdepan Damaikan Konflik Laut China Selatan
Internasional 0 12 Mei 2014 18:03

Presiden SBY (Liputan6.com)
Liputan6.com, Nay Pyi Taw - Konflik Laut China Selatan semakin memanas sejak kapal Tiongkok sengaja menabrak dan menembakkan meriam air ke kapal Vietnam. Ribuan warga Vietnam turun ke jalan Ibukota Hanoi untuk mengecam tindakan itu.

Terkait hal ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan Indonesia berada di garda terdepan dalam membantu menyelesaikan sengketa wilayah dengan damai. Sebab, menurut dia, Indonesia tidak termasuk negara yang memiliki persoalan dan klaim di kawasan.

"Indonesia bersikap akan berada di depan untuk turut menyelesaikan persoalan secara damai. Secara moral Indonesia terpanggil berperan secara aktif," kata SBY di KTT ke-24 ASEAN di Nay Pyi Taw, Myanmar, Senin (12/5/2014) pagi waktu setempat, seperti dilansir Presidenri.go.id.

SBY mengatakan, ASEAN harus mengambil tindakan tegas demi meredakan ketegangan. Sebab kondisinya saat ini sudah sangat mengkhawatirkan kawasan Asia Tenggara.

"Konon, menurut PM Vietnam, Tiongkok mengerahkan kekuatan laut dan udara yang dianggap cukup besar. Keadaan ini mencemaskan. Bagaimanapun ASEAN harus bersikap dan melakukan sesuatu untuk meredakan ketegangan itu, mencegah konflik terbuka," ujar Presiden ke-6 RI itu.

Dia menjelaskan, situasi politik di Laut Cina Selatan menjadi perhatian serius dalam KTT ke-24 ASEAN. Begitu juga dengan sengketa Laut Asia Timur antara Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

SBY pun meminta semua pihak harus mencegah penggunaan kekuatan militer dari pihak manapun. China meminta semua pihak harus mencegah penggunaan kekuatan militer dari pihak manapun.

"Kuncinya adalah jangan ada yang tergoda untuk menggunakan kekuatan militer. Kalau itu bisa disepakati dan semua negara menaati, maka apapun ketegangan di Laut Cina Selatan bisa kita carikan solusi secara baik," tandas SBY.

China dan Vietnam, yang sempat berperang di perbatasan pada 1979, terlibat dalam sengketa perairan dan konflik diplomatik menyangkut eksplorasi minyak, hak penangkapan ikan, dan kepulauan-kepulauan Spratly dan Paracel.

China mengklaim hak kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan yang diperkirakan memiliki cadangan-cadangan besar minyak dan gas. Filipina dan Vietnam juga mengklaim laut tersebut sebagai wilayah kedaulatan mereka. Laut China Selatan pun diklaim sebagian negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. (Ein)

(Rizki Gunawan)
- See more at: http://news.liputan6.com/read/204891....eJPORqxF.dpuf

TS kelihatannya gak ngerti konflik laut cina selatan deh bro..
Belajar dulu ya dari tulisan diatas....
Salam Dua Jari...

23-06-2014 08:46

keitakun

23-06-2014 08:47

Kaskus Addict Posts: 1,064

#65

Orang macem TS nih yang mudah ketipu iklan. Jarang baca berita

emoticon-Ngakak

23-06-2014 08:47

ardha9

23-06-2014 08:48

Kaskuser Posts: 176

#66

TS nya mencerminkan rata2 pendukung wowo.

23-06-2014 08:48

widjitukul

23-06-2014 08:49

Kaskus Addict Posts: 1,170

#67

Quote:

Original Posted By neokia►

TS kelihatannya gak ngerti konflik laut cina selatan deh bro..
Belajar dulu ya dari tulisan diatas....
Salam Dua Jari...

panasbung dapat bocoran dari muzani dkk, sampai2 katanya dia mau undang Panglima TNI utk kasih penjelasan soal "batas" RI - China.

kebayang tuh begonya...

timses prabowo pada bocor semua, persis spt Prabocor.

23-06-2014 08:49

palagoden

23-06-2014 09:00

Kaskuser Posts: 100

#68

Quote:

Original Posted By zikraku►Ini Jokowi gak pernah tau apa pura2 lupa mana batas maritim Indonesia yg berhubungan dgn Laut Cina Selatan???
Kok bilang kita gak ada urusan sm ketegangan di sana ??
Perlu belajar geografi lg kayak si Jok.
Jok...jok....blunder lg ente

maklum gan, ane cuma petugas partai.
waktu itu tim ane ga kasitau pas latian debat sih. ane kan ga inget.
ane taunya waduk ria rio yg belum kelar itu loh gan, maap ya gan, masih ngejogrog tuh pembangunannya, sama kayak mrt. aduh jd malu ane gan.
maap yak gan, mao nyapres dulu ah. biar makin eksis gitu lho.
urusan kualitas bisa dipoles kok gan, yg penting metrotipi kompas tribun dkk lancar dah ngeberitain ane, mirip artis kan ane.

23-06-2014 09:00

TS zikraku

23-06-2014 09:09

Kaskus Holic Posts: 920

#69

Quote:

Original Posted By bigboy16►hehehe belajar lg mas, liat atlas, gak ada satu bagian negara kita pun yang masuk konflik di laut china selatan

if you don't know better search and learn
not only hear from TIMSES

Loe yg harusnya belajar...wilayah laut teritorial kita di claim china...paham bung ?!

23-06-2014 09:09

widjitukul

23-06-2014 09:18

Kaskus Addict Posts: 1,170

#70

Quote:

Original Posted By zikraku►

Loe yg harusnya belajar...wilayah laut teritorial kita di claim china...paham bung ?!

Mana buktinya wilayah RI diklaim China?

23-06-2014 09:18

bronkxstar

23-06-2014 09:20

Kaskus Addict Posts: 1,354

#71

Quote:

Original Posted By palagoden►

maklum gan, ane cuma petugas partai.
waktu itu tim ane ga kasitau pas latian debat sih. ane kan ga inget.
ane taunya waduk ria rio yg belum kelar itu loh gan, maap ya gan, masih ngejogrog tuh pembangunannya, sama kayak mrt. aduh jd malu ane gan.
maap yak gan, mao nyapres dulu ah. biar makin eksis gitu lho.
urusan kualitas bisa dipoles kok gan, yg penting metrotipi kompas tribun dkk lancar dah ngeberitain ane, mirip artis kan ane.

ngakak ane baca yg ente ikut NUMPANG yh gan

23-06-2014 09:20

bomber78

23-06-2014 09:26

Kaskus Maniac Posts: 5,224

#72

Ingat gan..

Dewa jokowi tidak pernah salah dan selalu benar... emoticon-Ngacir

23-06-2014 09:26

iruna66

23-06-2014 09:28

Kaskus Addict Posts: 1,238

#73

Quote:

Original Posted By widjitukul►

Mana buktinya wilayah RI diklaim China?

sbar ., lg d cari d pkspiyungan ., voaislam .,
emoticon-Shakehand2

23-06-2014 09:28

wariko

23-06-2014 09:32

Aktivis Kaskus Posts: 625

#74

Prabowo coba persoalkan jawaban Jokowi soal laut china selatan. Jawaban Jokowi benar Indonesia bukan claimant state di Laut Tiongkok Selatan. Indonesia memang tidak punya klaim untuk wilayah dispute spartly, pratas, dan paracels. Jadi benar sengketa negara lain dengan negara lain. Claimant state untuk laut tiongkok selatan: China, Taiwan dan empat negara ASEAN, yaitu Filipina, Vietnam, Brunei dan Malaysia.

Masalah claimant state atas laut tiongkok selatan harus dipisahkan dengan klaim Tiongkok secara sepihak menetapkan "9 dash lines." Klaim Tiongkok tidak memiliki legal basis menetapkan "9 dash lines" yang menyetuh wilayah ZEE termasuj Natuna. Beda dengan claimant state.

Kepentingan utama RI agar kawasan Laut Tiongkok Selatan tidak menjadi kawasan yang tidak stabil yang mengganggu stabilitas di kawasan. RI harus selalu aktif dalam upaya perdamaian di kawasan. jaga centrality ASEAN. Itu yang dimaksud Jokowi dengan diplomasi yang bermanfaat. Selain itu RI harus aktif susun Code of Conduct di Laut Tiongkok Selatan sebagai "aturan main" agar kawasan ini dapat terjaga stabilitasnya. Jadi Prabowo yang persoalkan jawaban Jokowi soal sengketa laut Tiongkok Selatan harus belajar lagi soal apa itu claimant state.

Prabowo salah. Marty Natalegawa bilang tidak ada sengketa wilayah dengan Tiongkok termasuk di Laut China Selatan >>> http://m.antaranews.com/berita/42496...as-peta-natuna

Kalau mau bagaimana posisi Indonesia dlm dispute China Selatana bisa baca ini >>> http://internasional.kompas.com/read....China.Selatan

Apaa yang sedang dilakukan Indonesia baca ini >>> http://news.bisnis.com/read/20140509...rus-dipercepat

23-06-2014 09:32

widjitukul

23-06-2014 09:34

Kaskus Addict Posts: 1,170

#75

Quote:

Original Posted By iruna66►

sbar ., lg d cari d pkspiyungan ., voaislam .,
emoticon-Shakehand2

tanggung tuh & teramat amatlah susah utk karangan bebas ttg hal itu... mending si Muzani bayar PM China utk buat konpers besok.

23-06-2014 09:34

Diubah oleh widjitukul 23-06-2014 09:35

widjitukul

23-06-2014 09:37

Kaskus Addict Posts: 1,170

#76

Quote:

Original Posted By bomber78►Ingat gan..

Dewa jokowi tidak pernah salah dan selalu benar... emoticon-Ngacir

maksudmu kamu punya dewa yg selalu salah gitu?

datang2 kog hanya jadi penggembira? uenak kamu yah, 2,5 jt hanya jadi penggembira.

23-06-2014 09:37

Post ini telah dihapus

widjitukul

23-06-2014 09:40

Kaskus Addict Posts: 1,170

#78

Quote:

Original Posted By wariko►Prabowo coba persoalkan jawaban Jokowi soal laut china selatan. Jawaban Jokowi benar Indonesia bukan claimant state di Laut Tiongkok Selatan. Indonesia memang tidak punya klaim untuk wilayah dispute spartly, pratas, dan paracels. Jadi benar sengketa negara lain dengan negara lain. Claimant state untuk laut tiongkok selatan: China, Taiwan dan empat negara ASEAN, yaitu Filipina, Vietnam, Brunei dan Malaysia.

Masalah claimant state atas laut tiongkok selatan harus dipisahkan dengan klaim Tiongkok secara sepihak menetapkan "9 dash lines." Klaim Tiongkok tidak memiliki legal basis menetapkan "9 dash lines" yang menyetuh wilayah ZEE termasuj Natuna. Beda dengan claimant state.

Kepentingan utama RI agar kawasan Laut Tiongkok Selatan tidak menjadi kawasan yang tidak stabil yang mengganggu stabilitas di kawasan. RI harus selalu aktif dalam upaya perdamaian di kawasan. jaga centrality ASEAN. Itu yang dimaksud Jokowi dengan diplomasi yang bermanfaat. Selain itu RI harus aktif susun Code of Conduct di Laut Tiongkok Selatan sebagai "aturan main" agar kawasan ini dapat terjaga stabilitasnya. Jadi Prabowo yang persoalkan jawaban Jokowi soal sengketa laut Tiongkok Selatan harus belajar lagi soal apa itu claimant state.

Prabowo salah. Marty Natalegawa bilang tidak ada sengketa wilayah dengan Tiongkok termasuk di Laut China Selatan >>> http://m.antaranews.com/berita/42496...as-peta-natuna

Kalau mau bagaimana posisi Indonesia dlm dispute China Selatana bisa baca ini >>> http://internasional.kompas.com/read....China.Selatan

Apaa yang sedang dilakukan Indonesia baca ini >>> http://news.bisnis.com/read/20140509...rus-dipercepat

wah, master sesungguhnya datang.
bro aja yg jawabin TS nya, itupun klo berani muncul.

23-06-2014 09:40