TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon presiden Joko Widodo menegaskan, tak ada tawar menawar soal batas wilayah NKRI.

Saat ditanya oleh capres Prabowo Subianto soal strategi apa yang dilakukan jika wilayah kedaulatan diduduki negara lain ini jawaban Jokowi.

"Diplomasi pemerintah akan dikedepankan, ada tahapan menuju ke sana (perang). Kalau pulau itu jelas milik kita ini berbeda, karena menyangkut kepentingan nasional, dan rakyat ini berbeda," kata Jokowi dalam debat capres di Hotel Holiday Inn, Jakarta Utara, Minggu (22/6/2014) malam.

Awalnya Jokowi terlihat santai dan teratur dalam berbicara, tiba-tiba nada suaranya meninggi ketika dirinya mengaku akan tegas menyangkut kedaulatan wilayah.

"Tapi kalau sudah diduduki apapun akan diulakukan, kita harus tegas menyangukut kedaulatan kita akan buat ramai pak," kata Jokowi dengan wajah serius.

Prabowo pun tepuk tangan mendengar ucapan Jokowi.

"Jangan dipikir saya tidak bisa tegas. Karena itu menurut saya harus tegas dan berani ambil resiko dan berani ambil resiko. Apapun akan saya pertaruhkan," tegasnya.

http://www.tribunnews.com/pemilu-201...ya-tidak-tegas

INILAHCOM, Jakarta - Penasehat Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Hendropriyono, menegaskan bahwa tidak diperlukan seseorang yang berlatar belakang militer untuk bisa berdebat soal politik luar negeri dan ketahanan nasional.

Menurutnya, pemenang debat capres malam ini yang bertema politik luar negeri dan ketahanan nasional adalah yang bisa memimpin 250 juta rakyat Indonesia.

"Pak Jokowi itu sipil tapi militan. Kan kalau topik begitu tak perlu jadi militer dulu," kata Hendropriyono di Jakarta, Minggu (22/6).

Sejauh ini berdasarkan informasi dari Tim Pemenangan Jokowi-JK, kata Hendropriyono, Jokowi sudah menguasai masalah yang menyangkut ketahanan nasional dan hubungan internasional. Dan Jokowi sudah menyiapkan visi misinya yang merupakan kontrol untuk administrasi pemerintahan yang akan datang.

Hendropriyono juga menegaskan dirinya sama sekali tak dilibatkan dalam penyusunan materi visi misi Jokowi dalam topik debat itu. Sebab semuanya disiapkan sendiri oleh Jokowi bersama cawapresnya Jusuf Kalla. Karena itu juga dia meyakini Jokowi akan kembali menguasai debat, yang terbukti selama ini Jokowi selalu lebih menonjol.

"Dia (Jokowi) selalu menang," imbuhnya.

Lebih jauh, Hendropriyono mengatakan bila bicara 'tetangga sebelah', maka kerap bluder dalam setiap pernyataannya. Misalnya soal pertumbuhan ekonomi selalu bicara dengan retorika kuantitas 8 persen tanpa berbicara bagaimana agar terjadi pemerataan kesejahteraan di seluruh rakyat.

"Sementara kita harus bicara, ukurlah ekonomi Indonesia dari daya beli yang paling miskin. Dan kita harus evaluasi yang sering impor," kata Hendropriyono.

Debat capres-cawapres tahap ketiga akan dilaksanakan di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, malam ini. [rok]