Sumber =
http://www.gatra.com/ekonomi-1/55232...erkembang.html
Quote:
Created on Saturday, 21 June 2014 09:45
Simalungun, GATRAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perdagangan M Lutfi meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun, Jumat (20/6). Meski saat ini baru PT Unilever yang siap beroperasi, namun pemerintah menargetkan dalam 10 tahun ke depan kawasan ini sudah terisi penuh oleh kegiatan industri para investor.
Selain itu, kedua menteri itu bersama Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho bersama dan Deputi VI Menko Perekonomian Luky Eko Wuryanto menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Simalungun. Mereka mendarat di lapangan bola Sei Mangkei. Sejurus juga mengunjungi lokasi PT Unilever Oleochemical Indonesia.
Usai meninjau kesiapan lahan serta kondisi infrastruktur KEK Sei Mangkei, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menggelar rapat terbatas dengan para pemangku kepentingan di KEK Sei Mangkei ini.
Chairul Tanjung atau CT kepada wartawan menjelaskan, kunjungan mereka untuk memastikan kesiapan kawasan ini sebagai lokomotif perekonomian Indonesia bagian barat. Para meneteri juga ingin memastikan progress KEK Sei Mangkei berjalan sesuai rencana dan bisa membawa kesejahteraan buat Sumatera Utara.
CT mengungkapkan, saat ini memang baru PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) yang siap beroperasi namun dalam 10 tahun ke depan pemerintah menargetkan KEK ini sudah full terisi berbagai aktifitas industri serta perekonomian dari berbagai investasi.
KEK Sei Mangkei memiliki total luas lahan mencapai 2.002 hektar, dengan komposisi 1.600 hektar akan diperuntukkan untuk kawasan industri sawit, oleochemical, karet, fatty acid, dan lainnya. Dengan asumsi 1 perusahaan menggunakan lahan seluas 10 hektar. Berarti, akan ada 160 perusahaan yang bisa diakomodasi di KEK Sei Mangkei. "Kita berharap, kalau 1 pabrik butuh 10 hektar, maka bakal ada tidak kurang 160 pabrik di kawasan ini nanti. Bisa kita bayangkan berapa ratus ribu tenaga kerja yang diserap," ujar CT.
Lalu, kapan semua hal itu bisa terealisasi? CT menggambarkan dibutuhkan waktu 10 tahun untuk membuat KEK Sei Mangkei tumbuh dan berkembang. Dan yang pasti, adanya KEK Sei Mangkei menjadi lonjakan perekonomian bagi Provinsi Sumatera Utara.
Lebih lanjut CT menjelaskan, jika sesuai rencana maka mulai Maret 2015 sudah ada kereta api yang siap melayani aktifitas bisnis di KEK Sei Mangkei. Kereta api ini akan melayani rute KEK Sei Mangkei - Belawan dan KEK Sei Mangkei - Pelabuhan Kuala Tanjung.
Dengan demikian, CT optimis kawasan ini akan semakin menarik bagi investor. "Insya Allah kalau tidak ada halangan bulan Maret tahun depan bakal sudah ada kereta yang bergerak dari Kawasan Sei Mangke ke Pelabuhan Belawan dan mungkin juga bisa sampai ke Kuala Tanjung. Jadi dengan demikian kita harapkan kawasan industri ini betul-betul menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumut dan dapat memberikan kesejahteraan masyarakat sekitar," harap CT.
Penulis: Yos
Editor: Nur Hidayat
Mantap nian nih Menteri Goyang Caesar
bener2 niat menjadi Menteri Perekonomian yang fokus dan tidak mikirin politik dan copras capres