Iya benar, tepat sekali emailnya menggunakan domain asli bank mandiri..
Isi dari email itu pemberitahuan mengenain upgrade sistem online banking.. Nah anehnya setelah saya ikutin petunjuknya muncul web sama persis dengan login internet banking bank mandiri http://www.javadinasab.ir/file/files/x/
saya curiga karena dalam web tersebut isinya image semua..
Setelah kroscek di mbah Gugel ternyata benar ini modus baru penipuan berkedok phising
Iya benar, tepat sekali emailnya menggunakan domain asli bank mandiri..
Isi dari email itu pemberitahuan mengenain upgrade sistem online banking.. Nah anehnya setelah saya ikutin petunjuknya muncul web sama persis dengan login internet banking bank mandiri http://www.javadinasab.ir/file/files/x/
saya curiga karena dalam web tersebut isinya image semua..
Setelah kroscek di mbah Gugel ternyata benar ini modus baru penipuan berkedok phising
Saya adalah nasabah Bank Mandiri cabang Tangerang Kisamaun. Pada tanggal 22 April 2014 saya menjadi korban penipuan melalui internet banking mandiri dan mengalami kerugian sebesar Rp. 50.000.000. Awalnya Saya mendapat email dari ibm@bankmandiri.co.idyangmengatakan ada upgrade sistem di internet banking dan saya diharuskan masuk ke link yang mereka kirimkan untuk upgrade data jika tidak internet banking saya akan ditutup. Ketika saya masuk ke link tersebut, tampilan monitor memang mirip sekali dengan internet banking mandiri. Saya masukkan user ID dan password.
Beberapa jam kemudian saya dihubungi oleh nomor 021-36718234. Seorang wanita yang mengaku petugas Bank Mandiri yang memandu saya untuk upgrade data melaui token mandiri. Ternyata hal itu merupakan transaksi pemindahbukuan. Saya baru menyadari kejadian tersebut pada tanggal 24 April 2014 dan hal pertama yang saya lakukan adalah menelepon call Mandiri di 14000.
Setelah saya ceritakan kejadian yang saya alami, operator telepon menyarankan untuk menghapus internet banking saya karena user ID dan password saya telah diketahui oleh orang lain. Saya lalu disarankan untuk segera melapor ke cabang Mandiri terdekat. Saya langsung melaporkan kejadian ini ke Bank Mandiri KCP Tangerang Daan Mogot.
Namun CSR yang menangani keluhan saya mengatakan tidak dapat melihat no rekening tujuan dan hanya mengetahui bahwa ini adalah transaksi normal berupa pemindahbukuan. Saya hanya dibuatkan laporan pengaduan dan akan diproses oleh Bank Mandiri pusat. No pengaduan saya C-140424-15517-0002507.
Pengaduan ini akan diproses maksimal 11 hari kerja. Tanggal 25 April 2014 saya menghubungi pihak Call Mandiri 14000 untuk mengetahui progress laporan saya dan jawabannya masih nihil. Saya hubungi KCP Daan Mogot juga jawabannya sama. Tanggal 28 April 2014, saya kembali mendatangi Mandiri KCP Daan Mogot, dan saya ditangani oleh Ibu Ayu, yang akhirnya membantu saya melacak no rekening pelaku melalui internet banking saya dengan melakukan registrasi kembali. Barulah diketahui no rekening pelaku yang ternyata nasabah Bank Mandiri cabang Jl. Garuda Jakarta.
Namun dana saya yang masuk ke rekening pelaku sudah tidak ada. Kemudian pihak Bank Mandiri melakukan pemblokiran terhadap rekening pelaku. Baru pada tanggal 5 Mei 2014 saya dihubingi kembali oleh Bank Mandiri KCP Daan Mogot dan memberitahukan bahwa hasil investigasi IT Bank Mandiri pusat, bahwa transaksi yang terjadi adalah transaksi normal karena ada input challenge code sehingga ini tidak menjadi tanggung jawab Bank Mandiri.
Tanggal 6 Mei 2014 saya mendatangi Bank Mandiri cabang Tangerang Kisamaun, tempat penerbit buku tabungan saya. Dengan bantuan CSR Mandiri saya mendapatkan informasi bahwa Kantor Cabang penerbit buku tabungan pelaku, Bank Mandiri cabang Jl. Garuda Jakarta, menginformasikan bahwa banyak nasabah menjadi korban penipuan oleh tersangka yang sama. Pihak bank telah melakukan pemanggilan dan mendatangi alamat yang tertera di KTP, namun ternyata itu adalah alamat fiktif.
Saya sangat kecewa sekali dengan tanggapan Bank Mandiri yang lambat dalam merespon keluhan nasabahnya. Saya sebagai nasabah diberi kemudahan dengan fasilitas internet banking, namun disisi lain Bank Mandiri tidak dapat melihat no rekening tujuan jika internet banking dihapus dan responnya hanya mengikuti prosedur yang memakan waktu sangat lama.
Setelah sekian lama, saya hanya mendapatkan jawaban bahwa ini transaksi normal dan bukan tanggung jawab Bank Mandiri. Sungguh mengecewakan sekali. Padahal jika respon Mandiri lebih cepat dan tepat, no rekening pelaku segera diketahui dan tentunya tindakan pencegahan bisa dilakukan bahkan saya masih punya harapan besar mendapatkan dana saya kembali.
Sekarang Bank Mandiri dengan mudahnya meninggalkan saya sebagai nasabahnya dengan kerugian yang harus saya tanggung sendiri. Bagaimana bisa saya mempercayakan dana saya disimpan di Bank yang slow respon terhadap keluhan nasabahnya. Apalagi payroll saya setiap bulan masuk ke Bank Mandiri. Ini sungguh trauma bagi saya.
Intan Rahmawati Prima Putri
Jl. Supriadi RT 003 RW 004 Tanah Tinggi
Semoga kita lebih bisa berhati-hati, saya juga masih bingung bagaimana bisa si penipu memakai email dari bank mandiri