demi meminimalisir kerugian karena piala dunia (yaaa, tau sendiri kan gan, kalo deman PD ini bisa2 membuat para karyawan bolos atau gak punya konsentrasi dalam bekerja...ane juga
nah sebuah perusahaan di kanada, yang beda zona waktu sekitar 1-2 jam ini berinisiatif memindahkan kantornya ke sebuah bar.
Toronto - Demam Piala Dunia tak jarang bikin perusahaan pusing karena berpotensi bikin produktivitas karyawannya menurun. Sebuah perusahaan periklanan punya solusi unik dengan memboyong kantor ke bar agar bisa bekerja sekalian nonton laga Piala Dunia.
Digelar empat tahun sekali, pesta sepakbola itu tentu amat ditunggu-tunggu. Yang tak termasuk penggemar sepakbola pun besar kemungkinan ikut-ikutan tersengat oleh demam Piala Dunia yang tahun ini dihelat di Brasil tersebut.
Di seantero dunia, dengan berbagai zona waktu berbeda, demam itu kini tengah melanda. Entah berapa pasang mata yang rela menantikan pertandingan-pertandingan yang di Brasil sana dilangsungkan sedari siang hari sampai malam hari tersebut.
Inilah yang kemudian turut berimbas pada produktivitas sebuah perusahan, yang para pekerjanya bisa tak fokus melakukan tugas, mengantuk akibat bergadang, atau malah sampai bolos.
Solusi unik kemudian diambil oleh sebuah perusahaan periklanan di Toronto, Kanada--yang zona waktunya berbeda sekitar 1-2 jam dari Brasil yang memiliki tiga zona waktu berbeda. Caranya adalah dengan memindahkan kantor ke bar selama Piala Dunia.
"Anda tahu, dirangkul sajalah Piala Dunia dan momen seperti saat ini," kata Peter Machalek dari Adbloc Media seperti dikutip CBC News.
Dengan cara itu, ujarnya, karyawan di perusahaan tersebut tak perlu beralasan macam-macam ke kantor cuma agar bisa nonton laga Piala Dunia. Apalagi boyongan kantor ini pun ternyata juga dapat dijadikan cara untuk menjamu klien.
"Mari pindahkan kantor ke tempat lain dan benar-benar menikmati pertandingan-pertandingannya, dan mendapat peluang untuk mengajak jalan klien kami, membawa mereka ke sana," tutur Machalek.
Untuk Kanada, masalahnya memang bukan perkara karyawan yang mengantuk akibat bergadang semalaman, melainkan waktu pertandingan yang malah langsung bentrok dengan jam kerja.
Menurut David Zweig, pakar sumber daya manusia dengan Universitas Toronto di Scarborough, bisnis sejatinya memang bisa diuntungkan dengan cara seperti ini.
"Anda tak ingin orang-orang yang tak berkesempatan untuk memantau pertandingan kemudian malah beralasan macam-macam, bukan? Misalnya ada yang izin ke kamar mandi dan kemudian menghilang selama 20 menit," ucapnya mencontohkan.
kayaknya kalo dicontoh lumayan juga ya,,,tapi karena pertandingan sepakbolanya malam berarti kita gak pindah tempat aja, tapi sekalian masuk malam hari..