- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Korban Pelemparan HP] SDA lengser sebelum Muktamar,PPP bebas dukung Jokowi


TS
sabil.haq
[Korban Pelemparan HP] SDA lengser sebelum Muktamar,PPP bebas dukung Jokowi
Merdeka.com - Setelah Suryadharma Ali ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji, desakan agar Suryadharma mundur dari posisi ketua umum PPP bermunculan. Wakil Ketua PPP Suharso Monoarfa menyatakan, Muktamar PPP akan digelar usai Pilpres 2014.
Muktamar itu akan membahas sejumlah kinerja Ketua Umumnya, Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama.
"Muktamar menurut hasil Mukernas PPP sebulan setelah Pilpres, jadi 9 Agustus," ujar Suharso usai menjenguk Ketua DPW PPP Rahmat Yasin yang juga menjadi tersangka di KPK, Jakarta, Jumat (20/6).
Saat ditanya, apakah Muktamar itu sebagai tanda adanya pencopotan jabatan Suryadharma dari posisi ketua umum PPP? Suharso tak menepis kemungkinan itu.
Menurut Suharso, bisa saja jabatan Suryadharma selaku ketua umum dicopot sebelum Muktamar digelar.
"Bisa juga sebelum Muktamar, ya kita lihat," pungkas Suharso.
Suharso kembali ditanya, apa ada keinginan dirinya untuk mencalonkan diri menjadi ketua umum PPP menggantikan Suryadharma? Dengan wajah malu-malu mantan Menteri Perumahan Rakyat itu akan melihat perkembangannya terlebih dulu.
"Heheheh, ya nanti kita lihat," pungkasnya.
sumber
24 DPW PPP Usulkan Jokowi Jadi Capres
![[Korban Pelemparan HP] SDA lengser sebelum Muktamar,PPP bebas dukung Jokowi](https://dl.kaskus.id/static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/24-dpw-ppp-usulkan-jokowi-sebagai-capres-_140207190323-155.jpg)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak, 23 DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah sepakat untuk mengusung 9 orang calon presiden (Capres). Salah satu nama yang diusulkan adalah, Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden.
Pengusungan Jokowi sebagai Capres dari PPP ini, akan dibahas di musyawarah kerja Nasional II (mukernas) PPP di Hotel Preanger Bandung, Jumat (7/2). Menurut Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin, PPP menyelenggarakan mukernas II untuk membahas pencalonan legislatif dan Capres.
Terkait Capres, saat ini PPP akan mengusulkan sembilan nama. Di antaranya, Suryadharma Ali (Ketum DPP PPP), Jusuf Kalla, Jokowi, Jenderal Moeldoko, Yeni Wahid, Khofifah Indar Parawansa, Din Syamsuddin, Abraham Samad, dan lainnya.
"Kami punya 9 kandidiat untuk capres, salah satunya Jokowi dan itu akan kami usulkan di mukernas ini," ujar Rachmat di sela acara Mukernas DPP PPP di Hotel Grand Preanger Bandung, Jumat (7/2).
Dikatakan Rachmat, PPP memang mengusulkan Jokowi untuk menjadi Capres yang diusung. Apalagi, hingga saat ini Belum ada partai yang mengusungnya. Jokowi pun, saat ini menjadi fenomenal dan elektablitasnya sangat kuat.
"Salah kalau PPP tidak mengusulkan itu, apalagi Jokowi sampai saat ini belum diusung siapa pun, termasuk PDI juga belum mengusungnya," katanya.
Pengusungan nama Jokowi sendiri, kata dia, sudah mendapat dukungan dari 24 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari 33 DPW PPP. Seperti halnya 6 DPW di wilayah Jawa, Sulawesi Barat, Sulteng, Papua, NTT, NTB, Jambi, Sumut, Sumsel dan lainnya. Sehingga hanya tinggal 9 DPW lagi yang belum.
"Ke 24 DPW tersebut memang satu visi, tinggal yang 9 DPW lagi, itu karena belum ketemu, kami harapkan mereka pun bisa setuju dengan itu demi untuk perubahan," katanya.
Rachmat mengatakan, pengusungan nama Jokowi sendiri ditujukan untuk mengangkat suara PPP. Sehingga pengusungan tokoh tokoh yang pro kepada masyarakat dapat menaikan rating PPP. Apalagi saat ini masyarakat membutuhkan figur yang prorakyat. "Intinya adalah supaya masyarakat semakin percaya kepada PPP," katanya.
sumber
PPP (TANPA SDA DAN LULUNG) MENDUKUNG JOKOWI DARI AWAL
SURABAYA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku telah mendukung Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon presiden sebelum Jokowi akhirnya secara resmi ditunjuk oleh PDI-P. Menurut Sekjen DPP PPP Romahurmuziy, ke depannya, PPP siap berkoalisi dengan PDI-P dalam koalisi yang disebut Koalisi Buah Semangka.
"Semangka itu tampak luarnya hijau. Namun saat dibelah, dalamnya berwarna merah. Koalisi ini juga bisa disebut koalisi 'Bang Jo' atau 'Abang' dan 'Ijo'. Dalam bahasa jawanya, merah dan hijau," katanya saat kampanye perdana di gedung Gramedia Ekspo Surabaya, Minggu (16/3/2014).
Untuk memastikan dan meresmikan dukungan PPP kepada Jokowi, pihaknya berencana mendatangkan Jokowi dalam forum Musyawarah Kerja Nasional lanjutan PPP dalam waktu dekat. Jokowi akan diminta untuk memaparkan visi dan misinya di hadapan kader-kader PPP se-Indonesia.
"Saat itu juga kami umumkan pencapresan Jokowi, sebagai capres yang diusung PPP secara resmi," tambahnya.
Dalam Mukernas PPP bulan lalu, kata Romahurmuziy, nama Jokowi masuk dalam 9 nama yang diusung 24 DPW sebagai capres. Delapan nama di antaranya adalah Suryadharma Ali, Jusuf Kalla, Jenderal Moeldoko, Ihsan Noor, Khofifah Indar Parawansa, Yeni Wahid, Abraham Samad, dan Din Syamsuddin.
Menurut Romi, PPP mendukung Jokowi karena menilai sosoknya sebagai figur baru yang mampu menjadi fenomena politik serta memiliki elektabilitas yang kuat.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi secara resmi menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014). Dia mengaku sudah menerima mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
sumber
Muktamar itu akan membahas sejumlah kinerja Ketua Umumnya, Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama.
"Muktamar menurut hasil Mukernas PPP sebulan setelah Pilpres, jadi 9 Agustus," ujar Suharso usai menjenguk Ketua DPW PPP Rahmat Yasin yang juga menjadi tersangka di KPK, Jakarta, Jumat (20/6).
Saat ditanya, apakah Muktamar itu sebagai tanda adanya pencopotan jabatan Suryadharma dari posisi ketua umum PPP? Suharso tak menepis kemungkinan itu.
Menurut Suharso, bisa saja jabatan Suryadharma selaku ketua umum dicopot sebelum Muktamar digelar.
"Bisa juga sebelum Muktamar, ya kita lihat," pungkas Suharso.
Suharso kembali ditanya, apa ada keinginan dirinya untuk mencalonkan diri menjadi ketua umum PPP menggantikan Suryadharma? Dengan wajah malu-malu mantan Menteri Perumahan Rakyat itu akan melihat perkembangannya terlebih dulu.
"Heheheh, ya nanti kita lihat," pungkasnya.
sumber
24 DPW PPP Usulkan Jokowi Jadi Capres
![[Korban Pelemparan HP] SDA lengser sebelum Muktamar,PPP bebas dukung Jokowi](https://dl.kaskus.id/static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/24-dpw-ppp-usulkan-jokowi-sebagai-capres-_140207190323-155.jpg)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak, 23 DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah sepakat untuk mengusung 9 orang calon presiden (Capres). Salah satu nama yang diusulkan adalah, Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden.
Pengusungan Jokowi sebagai Capres dari PPP ini, akan dibahas di musyawarah kerja Nasional II (mukernas) PPP di Hotel Preanger Bandung, Jumat (7/2). Menurut Ketua DPW PPP Jawa Barat Rachmat Yasin, PPP menyelenggarakan mukernas II untuk membahas pencalonan legislatif dan Capres.
Terkait Capres, saat ini PPP akan mengusulkan sembilan nama. Di antaranya, Suryadharma Ali (Ketum DPP PPP), Jusuf Kalla, Jokowi, Jenderal Moeldoko, Yeni Wahid, Khofifah Indar Parawansa, Din Syamsuddin, Abraham Samad, dan lainnya.
"Kami punya 9 kandidiat untuk capres, salah satunya Jokowi dan itu akan kami usulkan di mukernas ini," ujar Rachmat di sela acara Mukernas DPP PPP di Hotel Grand Preanger Bandung, Jumat (7/2).
Dikatakan Rachmat, PPP memang mengusulkan Jokowi untuk menjadi Capres yang diusung. Apalagi, hingga saat ini Belum ada partai yang mengusungnya. Jokowi pun, saat ini menjadi fenomenal dan elektablitasnya sangat kuat.
"Salah kalau PPP tidak mengusulkan itu, apalagi Jokowi sampai saat ini belum diusung siapa pun, termasuk PDI juga belum mengusungnya," katanya.
Pengusungan nama Jokowi sendiri, kata dia, sudah mendapat dukungan dari 24 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari 33 DPW PPP. Seperti halnya 6 DPW di wilayah Jawa, Sulawesi Barat, Sulteng, Papua, NTT, NTB, Jambi, Sumut, Sumsel dan lainnya. Sehingga hanya tinggal 9 DPW lagi yang belum.
"Ke 24 DPW tersebut memang satu visi, tinggal yang 9 DPW lagi, itu karena belum ketemu, kami harapkan mereka pun bisa setuju dengan itu demi untuk perubahan," katanya.
Rachmat mengatakan, pengusungan nama Jokowi sendiri ditujukan untuk mengangkat suara PPP. Sehingga pengusungan tokoh tokoh yang pro kepada masyarakat dapat menaikan rating PPP. Apalagi saat ini masyarakat membutuhkan figur yang prorakyat. "Intinya adalah supaya masyarakat semakin percaya kepada PPP," katanya.
sumber
PPP (TANPA SDA DAN LULUNG) MENDUKUNG JOKOWI DARI AWAL
SURABAYA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku telah mendukung Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon presiden sebelum Jokowi akhirnya secara resmi ditunjuk oleh PDI-P. Menurut Sekjen DPP PPP Romahurmuziy, ke depannya, PPP siap berkoalisi dengan PDI-P dalam koalisi yang disebut Koalisi Buah Semangka.
"Semangka itu tampak luarnya hijau. Namun saat dibelah, dalamnya berwarna merah. Koalisi ini juga bisa disebut koalisi 'Bang Jo' atau 'Abang' dan 'Ijo'. Dalam bahasa jawanya, merah dan hijau," katanya saat kampanye perdana di gedung Gramedia Ekspo Surabaya, Minggu (16/3/2014).
Untuk memastikan dan meresmikan dukungan PPP kepada Jokowi, pihaknya berencana mendatangkan Jokowi dalam forum Musyawarah Kerja Nasional lanjutan PPP dalam waktu dekat. Jokowi akan diminta untuk memaparkan visi dan misinya di hadapan kader-kader PPP se-Indonesia.
"Saat itu juga kami umumkan pencapresan Jokowi, sebagai capres yang diusung PPP secara resmi," tambahnya.
Dalam Mukernas PPP bulan lalu, kata Romahurmuziy, nama Jokowi masuk dalam 9 nama yang diusung 24 DPW sebagai capres. Delapan nama di antaranya adalah Suryadharma Ali, Jusuf Kalla, Jenderal Moeldoko, Ihsan Noor, Khofifah Indar Parawansa, Yeni Wahid, Abraham Samad, dan Din Syamsuddin.
Menurut Romi, PPP mendukung Jokowi karena menilai sosoknya sebagai figur baru yang mampu menjadi fenomena politik serta memiliki elektabilitas yang kuat.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi secara resmi menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014). Dia mengaku sudah menerima mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
sumber
Diubah oleh sabil.haq 20-06-2014 15:08
0
1.1K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan