NIh.... belum terpilih saja beliau sudah memikirkan sistem untuk kesejahteraan rakyat. Apa kalian masih ragu?? coba berfikir lebih bijak, pemimpin seperti inilah yang terbaik buat INDONESIA
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus meningkat setiap tahun menyebabkan perekonomian Indonesia memburuk. Impor dan subsidi BBM juga menyebabkan nilai mata uang rupiah melemah dan inflansi meningkat cepat.
Untuk dapat mengatasi permasalahan ini, pasangan calon presiden(Capres) Jokowi dan calon wakil presiden (Cawapress) Jusuf Kalla telah merumuskan empat langkah. Tim sukses Jokowi-JK, Darmawan Prasojo mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah menghilangkan penyelundupan minyak.
Berdasarkan data yang didapat Darmawan, sekitar 15% atau Rp15 triliun hingga Rp40 triliun dari total anggaran subsidi BBM sebesar Rp285 Triliun diselundupkan.
"Untuk mengatasinya Jokowi-JK akan memangkas habis para penyelundup dengan cara meluncurkan pesawat tanpa awak untuk memantau pengiriman, perbaikan sistem penerimaan jabatan melalui proses pelelangan jabatan dan kepemimpinan yang kuat dalam aksi manajemen," kata calon Komisi VII DPR bidang energi ini di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Langkah kedua, menggalakkan konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) dengan cara memperbanyak pembangunan infrastruktur gas, mengalihkan transportasi ke BBG, memberikan insentif pada investor yang membangun infrastruktur gas.
"Harga minyak itu kan mahal, buat apa kita impor. Pakai gas saja yang lebih murah. Produksi Gas dalam negri juga lebih banyak dari pada minyak," jelas politisi partai PDIP.
Untuk itu agar harga gas dan pengolahan gas bisa berkembang dengan baik, Jokowi-JK akan mengurangi subsidi BBM sebesar Rp60 triliun per tahun demi meningkatkan kedaulatan energi.
Langkah ketiga adalah penggunaan energi kerakyatan dengan mengajak masyarakat berperan serta menghasilkan energi.
"Biasanya pemerintah kasih duit ke asing untuk mengolahé impor migas. nanti ke depannya impor energi akan dikurangi. Rakyat akan didorong untuk bisa menghasilkan energi misalnya bio etanol dan bio solar," kata Pria berkacamata itu.
Langkah terakhir adalah mengefisiensi penggunaan BBM dengan menata transportasi publik dan kota. Dengan penataan sektor transportasi, kata dia, negara bisa mengurangi subsidi BBM hingga Rp20 triliun per tahun.
(Jco)
sumber