- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sundul Bola
Belanda Lolos, Spanyol Angkat Koper


TS
AldiRangers
Belanda Lolos, Spanyol Angkat Koper
Quote:
Quote:


Quote:
Quote:

Spanyol terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada ambisi mempertahankan trofi Piala Dunia. Usai meraja dalam tiga turnamen internasional terakhir, petualangan La Roja di Brasil 2014 berakhir prematur menyusul kekalahan 2-0 di tangan Cili, Kamis (19/6) dinihari WIB.
Hasil ini menandai kali kedua Spanyol tunduk dalam dua partai pertama Grup B, setelah sebelumnya dibantai Belanda 5-1. Tanpa poin dengan sisa cuma satu laga, pasukan Vicente Del Bosque dipastikan masuk kotak.
Sebaliknya, Cili -- juga beralias La Roja -- memesan jatah ke 16 besar berkat kemenangan ini, menyusul jejak Belanda yang sebelumnya menundukkan Australia 3-2. Penentuan juara grup bakal digelar saat keduanya berjumpa pada laga terakhir di Sao Paulo, 23 Juni.
Babak Pertama
Mengemban misi wajib menang, Spanyol justru mengawali laga dengan gugup, sementara Cili dengan permainan agresif dan cepatnya langsung memperoleh peluang di menit kedua, saat sundulan Gonzalo Jara menyambut sebuah tendangan penjuru melenceng tipis di sisi gawang Iker Casillas.
Meski setelahnya mampu memegang dominasi penguasaan bola seperti biasanya, lini belakang Spanyol dengan garis pertahanan tinggi tetap kelimpungan menghadapi serangan-serangan kilat dari sang wakil Amerika Selatan.
Di menit ke-20, satu transisi cepat Cili akhirnya berujung gol pembuka yang dibukukan Eduardo Vargas.
Bermula dari kesalahan umpan Xabi Alonso, Alexis Sanchez mencuri bola lantas memainkan one-two dengan Arturo Vidal, sebelum memberikan umpan kepada Charles Aranguiz. Nama terakhir ini kemudian langsung melepas bola silang mendatar kepada Vargas, yang dengan tenang melakukan sedikit kontrol sebelum mengeksekusi dari jarak dekat.
Tertinggal, Tim Matador segera meningkatkan tempo. Kans emas datang mendekati setengah jam permainan, namun tembakan Diego Costa menyongsong umpan sundulan David Silva berakhir di sisi luar jala gawang Cili.
Dengan postur jangkungnya setinggi 186 cm, Costa terus menjadi sasaran umpan-umpan silang Spanyol ke dalam kotak penalti, namun bintang Atletico Madrid itu tak bisa berbuat banyak karena kiper Claudio Bravo terbukti andal mengantisipasi bola-bola atas.
Jelang turun minum malah gawang Spanyol yang jebol untuk kali kedua. Tendangan bebas Alexis dapat ditinju Iker Casillas, namun bola rebound dapat dikuasai Aranguiz, yang langsung memperdaya San Iker.
Babak Kedua
Saat jeda Vicente Del Bosque memutuskan mengganti Alonso dan memberikan kesempatan kepada Koke. Masuknya bintang muda Atletico itu berdampak positif karena Spanyol mengawali babak kedua dengan lebih baik dibandingkan paruh pertama.
Spanyol bahkan memperoleh kesempatan luar biasa bagus untuk menipiskan defisit tujuh menit pascainterval. Bermula dari free-kick Sergio Ramos yang gagal dihalau sempurna oleh Bravo, Diego Costa melepas umpan berbau tembakan dengan tendangan salto. Si kulit bulat meluncur ke arah Sergio Busquets yang terbebas sendirian, namun penyelesaian jangkar Barcelona itu malah meleset.
Walaupun banyak dikurung, Cili tetap berbahaya saat berkesempatan menggenjot serangan balik.
Contohnya di 20 menit terakhir jelang bubaran. Eugenio Mena mengiris tepi kiri lapangan sebelum melepas umpan silang yang semestinya dapat dikonversi Mauricio Isla di tiang jauh. Sayang, tendangan pemain Juventus itu malah melayang di atas mistar walau ia berada di posisi bebas.
Spanyol menolak mengibarkan bendera putih kendati waktu terus menipis. Sepasang peluang didapat, yaitu melalui sepakan jarak jauh Andres Iniesta dan tembakan bebas Santi Cazorla, tetapi semuanya mentah di hadapan Bravo. Pun dengan tendangan Ramos yang diblok pemain bertahan Cili.
Ketersingkiran dini pun tak kuasa dihindari sang juara bertahan.


Quote:
Quote:

Berlangsung seru dengan permainan terbuka, Belanda berhasil memenangi perlawanan Australia lewat skor tipis 3-2, dalam lanjutan Grup B Piala Dunia 2014, Kamis (19/6) dini hari WIB.
Sempat unggul terlebih dahulu melalui gol khas Arjen Robben, tim asuhan Louis Van Gaal malah sempat tertinggal 2-1, lewat permainan heroik Australia. Untungnya kualitas berbicara, karena Belanda mampu mengakhiri laga lewat skor dramatis 3-2.
Babak Pertama
Babak pertama berlangsung alot. Australia yang di laga pertama kalah oleh Cili, begitu memperlihatkan nafsu mereka untuk meraih kemenangan di laga ini. Sementara Belanda yang secara luar biasa membantai Spanyol sebelumnya, tampak tampil elegan penuh kesabaran sembari membaca permainan.
Peluang pertama diperoleh Mark Bresciano di menit ke-16. Melakukan tembakan dari depan kotak penalti, namun sepakannya masih bisa diblok oleh Stefan De Vrij dan hanya menghasilkan sepak pojok. Robin van Persie membalasnya dua menit berselang. Memanfaatkan tendangan bebas Arjen Robben, tandukannya yang membelakangi gawang masih lemah dan bola yang meluncur dengan nyaman diamankan oleh Ryan.
Petaka kemudian mendatangi Negeri Kanguru pada menit ke-20. Aktornya adalah Robben yang melakukan solo-run dari tengah lapangan, yang kemudian diakhirnya lewat sepakan indah dan membawa Belanda unggul 1-0.
Hebatnya, respons cepat langsung diperlihatkan Jedinak cs pasca gol Si Kaki Kaca. Menggunakan cara yang luar biasa, karena mereka kemudian menyamakan keadaan menjadi 1-1 lewat gol first-time Tim Cahill, memanfaatkan umpan Ryan McGowan. Sejauh ini, mungkin gol mantan pemain Everton inilah yang terbaik di Piala Dunia 2014.
Motivasi Australia untuk meraih keunggulan makin menebal pasca gol Cahill. Terus mendominasi total penguasaan bola hingga 57 persen, peluang terbaik dimiliki Bresciano lewat sepakan melebarnya di menit ke-31. Kedudukan 1-1 pun tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda turun minum.
Babak Kedua
Paruh kedua menyajikan permainan yang begitu menarik. Permainan terbuka dengan jual beli serangan di antara kedua tim jadi warna indah. Australia memulainya dengan dominasi permainan yang masih sama seperti di babak pertama.
Baru berjalan selama delapan menit, The Socceroos langsung membuka keunggulan melalui sepakan penalti Mile Jedinak, hasil handball Daryl Janmaat di kotak terlarang. Eksekusi tendangan penalti dari Jedinak memperdaya penjaga gawang Jesper Cillessen yang bergerak ke arah kiri sedangkan bola masuk ke pojok kanan gawang. Australia unggul 2-1!
Drama pertandingan kemudian berlanjut. Hanya empat menit setelah gol Jedinak atau tepatnya di menit ke-58. Sang kapten, Van Persie, sukses menyetarakan keadaan. Menerima umpan Memphis Depay, striker Manchester United itu lolos dari jebakan offside yang kemudian berhasil menggetarkan jala gawang yang dikawal oleh Ryan. Kedudukan berimbang 2-2.
Sang pemberi assist, kemudian mencatatkan namanya di papan skor, sekaligus membalikkan keadaan menjadi 3-2 pada menit ke-68. Secara luar biasa, tembakan Depay dari jarak 38 yard berhasil menembus jala Ryan dengan mantap. Skor pun berubah 3-2 untuk De Oranje!
Seakan kehilangan arah karena tertinggal, Australia meredup. Belanda kemudian membabi buta dengan ganti mendominasi permainan lewat gelombang serangnnya. Berturut-turut, Wesley Sneijder, Robben, dan Nigel De Jong melepaskan tembakan keras ke gawang The Yellow-Green. Beruntung, Ryan tampil cemerlang dengan serangkaian penyelamatannya.
Angin serangan ternyata tak berubah hingga 90 menit usai. Belanda pun mengakhiri laga lewat skor dramatis 3-2, sekaligus mantap berdiri di puncak Grup B dengan poin sempurna.



Quote:




0
582
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan