- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Malu Dukung Tukang Fitnah...] Beredar buku "Jokowi Kacung Neolib" di Jogjakarta


TS
sabil.haq
[Malu Dukung Tukang Fitnah...] Beredar buku "Jokowi Kacung Neolib" di Jogjakarta
Beredar lagi Tabloid Hitam di Jogjakarta
![[Malu Dukung Tukang Fitnah...] Beredar buku "Jokowi Kacung Neolib" di Jogjakarta](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2014/06/18/1811362IMG-20140618-151416780x390.jpg)
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Setelah muncul tabloid Obor Rakyat, kampanye hitam terhadap pasangan calon Presiden Joko Widodo kembali meruyak. Kali ini beredar buku yang menyudutkan capres Joko Widodo di Yogyakarta.
Buku dengan jumlah 22 halaman ini berjudul Jokowi Kacung Neolib dan Trisakti Gadungan. Buku dari hasil Riset Fakta Hitam Angkatan Muda Marhaen Nasional (AMMN) ini diterima sebuah lembaga survei independen yang berkantor di daerah Sleman pada Selasa (18/6/2014) siang.
"Total ada tiga buku yang kami terima," jelas Wahyu, salah satu anggota lembaga survei indepeden, Rabu (18/6/2014).
Dalam buku itu disertakan pula selembar surat dari AMMN yang mengklaim sebagai pejuang dan penerus perjuangan serta cita-cita Bung Karno. Surat itu berisi bahwa AMMN menyampaikan ringkasan hasil riset mereka tentang visi, misi, dan watak program dari capres Jokowi yang telah dicetak dalam buku tipis. Kata surat itu, hasil riset tentang capres Prabowo akan disampaikan minggu berikutnya.
Pengirim yang tertera di bungkus paket buku itu beralamatkan di Jalan Menteng Raya, dengan nomor ponsel 081905574465, atas nama Kusno. Di daftar isi, ada 5 sub judul. Pertama, "Publik Terkecoh...!! Ada Drakula Neolib Dibalik Penampilan Sederhana Jokowi". Sub judul kedua, "Katanya Berhenti Berhutang? Kenyataannya Menimbun Hutang Luar Negeri".
Lalu, sub judul ketiga adalah "Katanya Membangun dengan Kemandirian, Nyataya Bergantung pada Dominasi Modal Asing". Sub judul keempat, "Katanya Pro Industri Nasional, Nyatanya Impor Untungkan Industri Asing". Sub judul kelima adalah "Sang Trisakti Gadungan Itu Bernama Jokowi". Setelah lembar daftar isi terdapat tulisan "Trisakti Gadungan Jokowi".
Di dalam buku itu juga disebutkan tim yang melakukan riset, antara lain Dewi Pertiwi Nasution, SE, sebagai ketua; Samsul Huda Maarif, SH (anggota); Albert Sultan (anggota); Santika Cantika; Syarifah Eka Sari; Kania Kusuma Sundari; Robertus Andre; Pengadilan Siregar; Gorys Lembata; Ali Muhammad Shehab; dan Djoko Susilo Darmawan.
Di sampul belakang buku berwarna merah itu terdapat bendera Amerika Serikat dan Tiongkok dengan tulisan 7 wajah tokoh nasional yang mengusung Jokowi menjadi calon Presiden RI di sampingnya. Mereka antara lain Megawati dan Surya Paloh. Tampak pula wajah cawapres Jusuf Kalla terpampang di sampul belakang.
Sementara itu, ketika Kompas.com coba menghubungi nomor ponsel yang tertera di bungkus pengiriman atas nama Kusno untuk mengonfirmasi terkait buku tersebut, nomor itu sedang tidak aktif.
SUMBER
Padahal Jelas dikatakan oleh pengamat ekonomi
Faisal Basri: Prabowo-Hatta Neolib
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Setelah muncul tabloid Obor Rakyat, kampanye hitam terhadap pasangan calon Presiden Joko Widodo kembali meruyak. Kali ini beredar buku yang menyudutkan capres Joko Widodo di Yogyakarta.
Buku dengan jumlah 22 halaman ini berjudul Jokowi Kacung Neolib dan Trisakti Gadungan. Buku dari hasil Riset Fakta Hitam Angkatan Muda Marhaen Nasional (AMMN) ini diterima sebuah lembaga survei independen yang berkantor di daerah Sleman pada Selasa (18/6/2014) siang.
"Total ada tiga buku yang kami terima," jelas Wahyu, salah satu anggota lembaga survei indepeden, Rabu (18/6/2014).
Dalam buku itu disertakan pula selembar surat dari AMMN yang mengklaim sebagai pejuang dan penerus perjuangan serta cita-cita Bung Karno. Surat itu berisi bahwa AMMN menyampaikan ringkasan hasil riset mereka tentang visi, misi, dan watak program dari capres Jokowi yang telah dicetak dalam buku tipis. Kata surat itu, hasil riset tentang capres Prabowo akan disampaikan minggu berikutnya.
Pengirim yang tertera di bungkus paket buku itu beralamatkan di Jalan Menteng Raya, dengan nomor ponsel 081905574465, atas nama Kusno. Di daftar isi, ada 5 sub judul. Pertama, "Publik Terkecoh...!! Ada Drakula Neolib Dibalik Penampilan Sederhana Jokowi". Sub judul kedua, "Katanya Berhenti Berhutang? Kenyataannya Menimbun Hutang Luar Negeri".
Lalu, sub judul ketiga adalah "Katanya Membangun dengan Kemandirian, Nyataya Bergantung pada Dominasi Modal Asing". Sub judul keempat, "Katanya Pro Industri Nasional, Nyatanya Impor Untungkan Industri Asing". Sub judul kelima adalah "Sang Trisakti Gadungan Itu Bernama Jokowi". Setelah lembar daftar isi terdapat tulisan "Trisakti Gadungan Jokowi".
Di dalam buku itu juga disebutkan tim yang melakukan riset, antara lain Dewi Pertiwi Nasution, SE, sebagai ketua; Samsul Huda Maarif, SH (anggota); Albert Sultan (anggota); Santika Cantika; Syarifah Eka Sari; Kania Kusuma Sundari; Robertus Andre; Pengadilan Siregar; Gorys Lembata; Ali Muhammad Shehab; dan Djoko Susilo Darmawan.
Di sampul belakang buku berwarna merah itu terdapat bendera Amerika Serikat dan Tiongkok dengan tulisan 7 wajah tokoh nasional yang mengusung Jokowi menjadi calon Presiden RI di sampingnya. Mereka antara lain Megawati dan Surya Paloh. Tampak pula wajah cawapres Jusuf Kalla terpampang di sampul belakang.
Sementara itu, ketika Kompas.com coba menghubungi nomor ponsel yang tertera di bungkus pengiriman atas nama Kusno untuk mengonfirmasi terkait buku tersebut, nomor itu sedang tidak aktif.
SUMBER
APA TIDAK ADA PRESTASI LAGI YANG BISA DI PAKAI SEBAGAI ALAT KAMPANYS E N S O R..????? SANGAT MEMALUKAN CARA-CARA KAMPANYE SEPERTI INI..... RAKYAT YANG CERDAS AKAN MALU UNTUK MENDUKUNG CAPRES YANG HANYA BISA MEMBAGI FITNAH..........................
![[Malu Dukung Tukang Fitnah...] Beredar buku "Jokowi Kacung Neolib" di Jogjakarta](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-79hJ3B-vgto/UjFC-cJ2ypI/AAAAAAAAAQY/wEyrOqoFZ1A/s1600/bahayanya-fitnah.jpg)
![[Malu Dukung Tukang Fitnah...] Beredar buku "Jokowi Kacung Neolib" di Jogjakarta](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2014/06/18/1811362IMG-20140618-151416780x390.jpg)
Quote:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Setelah muncul tabloid Obor Rakyat, kampanye hitam terhadap pasangan calon Presiden Joko Widodo kembali meruyak. Kali ini beredar buku yang menyudutkan capres Joko Widodo di Yogyakarta.
Buku dengan jumlah 22 halaman ini berjudul Jokowi Kacung Neolib dan Trisakti Gadungan. Buku dari hasil Riset Fakta Hitam Angkatan Muda Marhaen Nasional (AMMN) ini diterima sebuah lembaga survei independen yang berkantor di daerah Sleman pada Selasa (18/6/2014) siang.
"Total ada tiga buku yang kami terima," jelas Wahyu, salah satu anggota lembaga survei indepeden, Rabu (18/6/2014).
Dalam buku itu disertakan pula selembar surat dari AMMN yang mengklaim sebagai pejuang dan penerus perjuangan serta cita-cita Bung Karno. Surat itu berisi bahwa AMMN menyampaikan ringkasan hasil riset mereka tentang visi, misi, dan watak program dari capres Jokowi yang telah dicetak dalam buku tipis. Kata surat itu, hasil riset tentang capres Prabowo akan disampaikan minggu berikutnya.
Pengirim yang tertera di bungkus paket buku itu beralamatkan di Jalan Menteng Raya, dengan nomor ponsel 081905574465, atas nama Kusno. Di daftar isi, ada 5 sub judul. Pertama, "Publik Terkecoh...!! Ada Drakula Neolib Dibalik Penampilan Sederhana Jokowi". Sub judul kedua, "Katanya Berhenti Berhutang? Kenyataannya Menimbun Hutang Luar Negeri".
Lalu, sub judul ketiga adalah "Katanya Membangun dengan Kemandirian, Nyataya Bergantung pada Dominasi Modal Asing". Sub judul keempat, "Katanya Pro Industri Nasional, Nyatanya Impor Untungkan Industri Asing". Sub judul kelima adalah "Sang Trisakti Gadungan Itu Bernama Jokowi". Setelah lembar daftar isi terdapat tulisan "Trisakti Gadungan Jokowi".
Di dalam buku itu juga disebutkan tim yang melakukan riset, antara lain Dewi Pertiwi Nasution, SE, sebagai ketua; Samsul Huda Maarif, SH (anggota); Albert Sultan (anggota); Santika Cantika; Syarifah Eka Sari; Kania Kusuma Sundari; Robertus Andre; Pengadilan Siregar; Gorys Lembata; Ali Muhammad Shehab; dan Djoko Susilo Darmawan.
Di sampul belakang buku berwarna merah itu terdapat bendera Amerika Serikat dan Tiongkok dengan tulisan 7 wajah tokoh nasional yang mengusung Jokowi menjadi calon Presiden RI di sampingnya. Mereka antara lain Megawati dan Surya Paloh. Tampak pula wajah cawapres Jusuf Kalla terpampang di sampul belakang.
Sementara itu, ketika Kompas.com coba menghubungi nomor ponsel yang tertera di bungkus pengiriman atas nama Kusno untuk mengonfirmasi terkait buku tersebut, nomor itu sedang tidak aktif.
SUMBER
Padahal Jelas dikatakan oleh pengamat ekonomi
Faisal Basri: Prabowo-Hatta Neolib
Quote:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Setelah muncul tabloid Obor Rakyat, kampanye hitam terhadap pasangan calon Presiden Joko Widodo kembali meruyak. Kali ini beredar buku yang menyudutkan capres Joko Widodo di Yogyakarta.
Buku dengan jumlah 22 halaman ini berjudul Jokowi Kacung Neolib dan Trisakti Gadungan. Buku dari hasil Riset Fakta Hitam Angkatan Muda Marhaen Nasional (AMMN) ini diterima sebuah lembaga survei independen yang berkantor di daerah Sleman pada Selasa (18/6/2014) siang.
"Total ada tiga buku yang kami terima," jelas Wahyu, salah satu anggota lembaga survei indepeden, Rabu (18/6/2014).
Dalam buku itu disertakan pula selembar surat dari AMMN yang mengklaim sebagai pejuang dan penerus perjuangan serta cita-cita Bung Karno. Surat itu berisi bahwa AMMN menyampaikan ringkasan hasil riset mereka tentang visi, misi, dan watak program dari capres Jokowi yang telah dicetak dalam buku tipis. Kata surat itu, hasil riset tentang capres Prabowo akan disampaikan minggu berikutnya.
Pengirim yang tertera di bungkus paket buku itu beralamatkan di Jalan Menteng Raya, dengan nomor ponsel 081905574465, atas nama Kusno. Di daftar isi, ada 5 sub judul. Pertama, "Publik Terkecoh...!! Ada Drakula Neolib Dibalik Penampilan Sederhana Jokowi". Sub judul kedua, "Katanya Berhenti Berhutang? Kenyataannya Menimbun Hutang Luar Negeri".
Lalu, sub judul ketiga adalah "Katanya Membangun dengan Kemandirian, Nyataya Bergantung pada Dominasi Modal Asing". Sub judul keempat, "Katanya Pro Industri Nasional, Nyatanya Impor Untungkan Industri Asing". Sub judul kelima adalah "Sang Trisakti Gadungan Itu Bernama Jokowi". Setelah lembar daftar isi terdapat tulisan "Trisakti Gadungan Jokowi".
Di dalam buku itu juga disebutkan tim yang melakukan riset, antara lain Dewi Pertiwi Nasution, SE, sebagai ketua; Samsul Huda Maarif, SH (anggota); Albert Sultan (anggota); Santika Cantika; Syarifah Eka Sari; Kania Kusuma Sundari; Robertus Andre; Pengadilan Siregar; Gorys Lembata; Ali Muhammad Shehab; dan Djoko Susilo Darmawan.
Di sampul belakang buku berwarna merah itu terdapat bendera Amerika Serikat dan Tiongkok dengan tulisan 7 wajah tokoh nasional yang mengusung Jokowi menjadi calon Presiden RI di sampingnya. Mereka antara lain Megawati dan Surya Paloh. Tampak pula wajah cawapres Jusuf Kalla terpampang di sampul belakang.
Sementara itu, ketika Kompas.com coba menghubungi nomor ponsel yang tertera di bungkus pengiriman atas nama Kusno untuk mengonfirmasi terkait buku tersebut, nomor itu sedang tidak aktif.
SUMBER
APA TIDAK ADA PRESTASI LAGI YANG BISA DI PAKAI SEBAGAI ALAT KAMPANYS E N S O R..????? SANGAT MEMALUKAN CARA-CARA KAMPANYE SEPERTI INI..... RAKYAT YANG CERDAS AKAN MALU UNTUK MENDUKUNG CAPRES YANG HANYA BISA MEMBAGI FITNAH..........................
![[Malu Dukung Tukang Fitnah...] Beredar buku "Jokowi Kacung Neolib" di Jogjakarta](https://dl.kaskus.id/1.bp.blogspot.com/-79hJ3B-vgto/UjFC-cJ2ypI/AAAAAAAAAQY/wEyrOqoFZ1A/s1600/bahayanya-fitnah.jpg)
Diubah oleh sabil.haq 18-06-2014 20:02


tien212700 memberi reputasi
1
7.6K
Kutip
94
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan