Kaskus

News

eCiputraAvatar border
TS
eCiputra
Jangan Remehkan Keuntungan Bisnis Sayur Keliling
Jangan Remehkan Keuntungan Bisnis Sayur Keliling

Pernahkah terpikir berapa keuntungan yang bisa diraih oleh penjual
sayur keliling? Rata-rata mereka memperoleh keuntungan mulai dari 25%
hingga 50%, lho. Bisnis yang menggiurkan karena selama ini banyak yang
menganggap remeh profesi tukang sayur keliling.

Meski terlihat mudah, menjadi penjual sayur keliling ternyata tetap
membutuhkan strategi dan perencanaan yang matang. Sahirin, 35, penjual
sayur keliling di sebuah kompleks perumahan di wilayah Cibubur, Jakarta
Timur, mengaku harus mempersiapkan mental dan fisik yang kuat. “Di pagi
buta, Anda harus sudah bangun untuk mencari sayur-sayuran dan segala
macam kebutuhan dapur di pasar,” kata Sahirin yang pernah merasakan
menjadi karyawan swasta. “Karena jika terlalu siang, misal lewat jam
lima pagi, Anda akan sulit untuk mendapatkan sayur-sayuran dalam kondisi
yang masih baik.”

Untuk kendaraan, Anda bisa memodifikasi sepeda motor dan gerobak. "Banyak, kok, bengkel yang mau membuat itu," kata Sahirin.

Sayang, banyak yang menganggap rendah profesi tukang sayur keliling,
menurut Sahirin. “Karena itu Anda juga membutuhkan mental yang kuat
untuk menghadapi ibu-ibu yang biasanya rewel,” sarannya.

Beberapa tukang sayur biasanya sudah memiliki wilayah operasional.
“Tetapi dalam satu kompleks bisa ada lebih dari satu tukang sayur yang
berjualan ,” katanya. Biasanya yang membedakan adalah jam operasional dan
kode panggil. "Maklum, para ibu akan mudah mengenali tukang sayur
langganan lewat kode panggil yang sudah ia hafal.”

Menurut Sahirin, meski demikian, kompetisi tetap ada. “Pembeli akan
menjadi pelanggan, jika Anda bisa menyediakan sayur-sayuran dan produk
kebutuhan memasak lain dalam kualitas yang bagus dan harga yang lebih
murah,” katanya. "Saya selalu menerima pesanan dari konsumen untuk saya
bawakan keesokan hari.”

Yang terpenting, kata Sahirin, Anda juga harus tepat waktu. “Pembeli
akan marah-marah, jika ternyata tukang sayur yang ditunggu terlambat
datang. Dan mereka bisa beralih ke penjual lain,” ujar Sahirin. “Saya
seringkali memberitahukan kepada pelanggan lewat pesan pendek, jika di
hari itu saya tidak berjualan.”

Jika sudah jenuh menjadi tukang sayur keliling, Anda bisa menjadi bos
tukang sayur. “Saya memiliki tiga gerobak sayur dan mempekerjakan
karyawan dengan sistem gaji,” kata Sahirin. Anda juga bisa menerapkan
sistem bagi untung penjualan, misal 70% untuk Anda dan 30% untuk
karyawan Anda. (bn

sumber
Diubah oleh eCiputra 18-06-2014 10:45
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
5.2K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan