redz777Avatar border
TS
redz777
jokowi-Jusuf kalla gulung tikar di Jawa Barat
BANDUNG, KOMPAS.com — Popularitas calon
presiden nomor urut 2, Joko Widodo,
mengungguli calon presiden nomor urut 1,
Prabowo Subianto, di Jawa Barat. Namun,
untuk angka elektabilitas, Prabowo berada di
atas Jokowi.
Hal itu berdasarkan survei dengan
menggunakan metode multistage random
sampling yang dilakukan Rectroverso Institute
selama rentang waktu 6 Juni hingga 14 Juni
2014 kepada 800 responden di 26 kabupaten/
kota di Provinsi Jawa Barat.
Pada hasil survei dari sisi ketenaran, Jokowi
unggul dengan angka 96 persen. Sementara itu,
Prabowo 93, 61 persen. Figur calon wakil
presiden pun menunjukkan pasangan nomor
urut 2 lebih tenar. Ini terbukti dengan Jusuf
Kalla mendapat angka lebih besar, yakni 94
persen, sedangkan Hatta Rajasa 90 persen.
"Popularitas Jokowi terbesar, 95 persen,
responden menyatakan mereka kenal Jokowi,"
kata peneliti Rectroverso Institute, Zaenal
Arifin, saat konferensi pers di Bober Cafe, Jalan
RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa
(17/6/2014).
Meski figur Jokowi dan JK terbilang tenar,
masyarakat Jawa Barat ternyata cenderung
memilih pasangan Prabowo-Hatta untuk
memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Hasil survei menunjukkan, elektabilitas
pasangan calon Prabowo-Hatta dipilih sebanyak
55,64 persen responden, sedangkan pasangan
calon nomor urut 2 hanya 38,72 persen.
Sisanya, 5,64 persen, masuk dalam undecided
voters .
"Meski mengenal, tapi belum tentu memilih
dan belum tentu suka. Tingkat keterpilihan
bukan hanya popularitas, tetapi tingkat
kesukaan dan tingkat kemampuan dalam
memimpin," ujarnya.
Lebih lanjut, Zaenal menambahkan, masyarakat
Jawa Barat memilih figur Prabowo Subianto
karena dua alasan, yaitu tegas dan menguasai
permasalahan bangsa. Sementara itu, Jokowi
kurang dipilih oleh masyarakat Jawa Barat
lantaran dianggap kurang tegas dan belum
mampu memimpin Indonesia karena belum
sukses memimpin DKI Jakarta sebagai seorang
gubernur.
"Ada ketersambungan antara tingkat
popularitas dan keterpilihan. Jokowi dianggap
kemampuannya untuk memimpin Indonesia
dinilai masih rendah," ucapnya.
Elektabilitas Jokowi-JK hampir kalah di setiap
daerah pemilihan (dapil) di Jawa Barat. Dari 9
dapil yang ada, Jokowi-JK hanya mampu
bersaing ketat di dapil 5, dapil 6, dan dapil 8.
"Kecuali di Bogor, Bekasi, Cirebon, dan
Indramayu. Di sana cenderung imbang karena
memang basis Jokowi dan pemilih PDI-P
banyak di sana," tuturnya.
Meski elektabilitas Prabowo-Hatta unggul
hampir di seluruh wilayah Jawa Barat, timses
Jokowi-JK masih bisa mengubah kondisi
tersebut. Pasalnya, 15 persen masyarakat Jawa
Barat menyatakan bahwa kemungkinan akan
mengubah pilihan pasangan capres dan
cawapres pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang.
Zaenal menjelaskan, ada tiga faktor yang bisa
memengaruhi 15 persen swing voters tersebut.
Sebanyak 3 persen akan mengubah pilihannya
jika ada kandidat lain memberi uang, 4 persen
karena isu negatif, dan 8 persen karena alasan
lainnya, seperti visi misi program yang
menarik, hati nurani, melihat perkembangan
situasi, dan lain-lainnya.
"Debat calon presiden di televisi bagi
masyarakat Jabar memang ada pengaruhnya,
tetapi tidak signifikan. Tingkat perubahannya
kecil," akunya.
"Masih ada tiga minggu. Masih perlu kerja
keras dari tim kampanye masing-masing
pasangan sebelum hari H," ujarnya.
Untuk kenaikan tingkat elektabilitas, pasangan
Prabowo-Hatta hanya naik sekitar 3 persen
dari modal suara koalisi yang dimiliki
sebelumnya, yaitu 52 persen. Sementara itu,
Jokowi-JK cuma naik 1 persen dari modal suara
koalisi di kisaran 37 persen.
Dengan sampling error dalam survei yang
mencapai 3,5 persen, pasangan Prabowo-Hatta
kemungkinan bisa mencapai poin optimistis di
kisaran angka 59 persen dan poin pesimistis di
kisaran angka 53 persen. Sementara itu,
pasangan Jokowi-JK bisa mencapai poin
optimistis di kisaran angka 42 persen dan poin
pesimistis di kisaran 36 persen.

http://regional.kompas.com/read/2014/06/17/1540356/Survei.Elektabilitas.Prabowo.di.Jawa.Barat.Ungguli.Jokowi.

prabowo pasti menang. betull?
0
8K
138
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan