Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan penutupan lokalisasi Gang Dolly, Rabu (18/6). Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung langkah yang diambil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Saya kira setiap masalah kalau diberi solusi ada jalan keluar gak ada masalah. Bu Risma sudah menghitung itu," kata Jokowi usai menunaikan ibadah salat maghrib di salah satu Masjid di Kota Subang, Jawa Barat, Selasa (17/6).

"Yang penting beri solusi ada jalan keluar sehingga yang dulu di situ punya kerjaan dan tidak kembali ke tempat yang tidak baik. Solusi harus sudah disiapkan," tambahnya.

Gang Dolly adalah kompleks lokalisasi di Kecamatan Sawahan, Surabaya. Ada 1.080 pekerja seks komersial dan 300 mucikari mencari nafkah di sana.

Pemkot Surabaya didukung Pemprov Jatim sepakat menutup lokalisasi yang konon terbesar di Asia Tenggara sebelum bulan puasa, yakni pada 18 Juni 2014. Penutupan itu didasarkan Perda Kota Surabaya Nomor 7 tahun 1999 tentang larangan memanfaatkan bangunan untuk kegiatan prostitusi.

http://www.merdeka.com/peristiwa/jokowi-dukung-risma-tutup-gang-dolly.html

Ketika ada Risma, Dolly baru dibubarkan. Ke mana saja selama ini Karwo yg sudah menjabat 2 tahun ama Segaf??? Bentar lagi prestasi Risma diklaim mereka.