Versi Google Translate
Stanley A. Weiss adalah mantan Ketua Amerika Premier, Inc, sebuah perusahaan pertambangan, refraktori, bahan kimia dan pengolahan mineral. Dia Pendiri Ketua Eksekutif Bisnis Keamanan Nasional (Ben), sebuah organisasi non-partisan dari eksekutif senior yang menggunakan praktek-praktek terbaik bisnis untuk memperkuat keamanan bangsa.

Mr Weiss sudah banyak menulis tentang masalah-masalah kebijakan publik, dengan artikel di berbagai publikasi termasuk International Herald Tribune, The New York Times, The Wall Street Journal, The Washington Post, dan The Washington Times. Bukunya, Mangan: Kegunaan lain, adalah pekerjaan definitif tentang penggunaan non-metalurgi mangan.

Seorang mantan rekan di Harvard Center for International Affairs, Mr Weiss adalah penerima gelar kehormatan Doctor of Humane Letters dari Point Park College di Pittsburgh, Pennsylvania. Dia saat ini melayani di Dewan Direksi untuk Premier Kimia dan merupakan anggota dari Dewan Hubungan Luar Negeri, Amerika Ditchley Foundation, International Institute for Strategic Studies, dan Royal Institute di Inggris. Mr Weiss telah menjabat di Dewan Direksi Harman International Industries; Dewan Pengunjung Georgetown University School of Foreign Service; dan Dewan Penasehat Pusat RAND untuk Kebijakan Publik Timur Tengah dan International Crisis Group.

Mr Weiss menikah dengan dua anak. Dia membagi waktunya antara kediamannya di London dan kantornya di Washington DC.

Semua pandangan yang diungkapkan di sini adalah pernyataan pribadi.

BALI, Indonesia - Jika graft publik adalah simfoni, Djoko Susilo mungkin nya Mozart. Pada gaji $ 1.000 per bulan, mantan kepala akademi polisi di Indonesia berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar $ 18 juta. Awal ini bulan , Djoko dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta untuk menerima suap $ 2.900.000 untuk kontrak yang akhirnya kehilangan negara $ 10 juta.

Pada hari yang sama Djoko ditemukan bersalah , mantan pejabat Departemen Kesehatan dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena menggelapkan $ 1 juta. Bulan lalu, minyak dan gas atas regulator negara itu - dihormati sebagai "orang bersih di industri korup" - yang didakwa dengan mengambil $ 700.000 dalam suap dari sebuah perusahaan minyak-trading. Semua mengatakan, lebih dari 360 Indonesian pejabat telah dipenjara atas tuduhan korupsi sejak tahun 2002, termasuk anggota kabinet, gubernur, anggota Parlemen, dan hakim.

Pada saat setiap negara Islam di Timur Tengah tampaknya terbakar, Indonesia - yang memiliki lebih banyak Muslim dibanding Suriah, Irak, Afghanistan, dan Mesir digabungkan - tampaknya menjadi oasis relatif keragaman dan demokrasi. Di jalur untuk menjadi salah satu dari sepuluh terbesar di dunia ekonomi , bangsa Asia Tenggara ini juga diatur untuk menyaksikan pemilihan langsung ketiga berturut-turut presiden tahun depan setelah lima dekade kediktatoran. Tapi di negara di mana lebih dari setengah penduduk hidup dengan kurang dari $ 2 per hari , korupsi memperdalam Indonesia pada tingkat tertinggi bukan hanya ancaman bagi pertumbuhan ekonomi - itu adalah bom waktu yang detonasi bisa mengirim gelombang kejut di seluruh Asia , mengacaukan strategi Amerika China dan membuat kekerasan di Mesir dan Suriah pucat dibandingkan.

"Jika Indonesia terus sepanjang jalan itu saat ini sedang mengambil - dengan tingkat ketidaksetaraan, tingginya tingkat korupsi dan tata kelola yang buruk - pada akhirnya akan mengarah pada kekacauan dan pemberontakan," Prabowo Subianto, mantan komandan pasukan khusus Indonesia dan terkemuka calon presiden, memberitahu saya dalam pertemuan pribadi. "Apa yang terjadi di Timur Tengah selama 24 bulan terakhir bisa terjadi di Indonesia, kecuali kita mengubah arah menuju keadilan, kesetaraan dan transparansi dalam pemerintahan."

Kombinasi beracun dari korupsi dan kemiskinan juga telah memicu peningkatan tajam dalam berbasis agama kekerasan , dengan 264 serangan yang dilaporkan tahun lalu. Di antara calon presiden potensial, Prabowo telah berbicara paling tegas tentang bahaya korupsi endemik dan meningkatnya intoleransi. Dia juga orang yang banyak pengamat percaya merupakan harapan terbaik negara itu untuk mencegah korupsi dan ekstremisme Islam sebelum mengarah ke kekerasan.

Berbicara secara pribadi dengan duta besar Barat dan pemimpin bisnis, mencolok seberapa sering seseorang menyebutkan bahwa Prabowo bisa menjadi versi Indonesia Lee Kuan Yew - pendiri dihormati modern Singapura, yang mengambil bangsa yang sarat korupsi pada tahun 1950 dan berubah menjadi salah satu perekonomian paling korup di dunia.

Prabowo tidak selalu terlihat sedemikian cahaya yang positif. Ketika lama otoriter Presiden Soeharto Indonesia turun pada tahun 1998, mantan jenderal bintang tiga - maka Suharto anak-in-law - dituduh penumpasan mematikan utama terhadap aktivis demokrasi . Meskipun tidak pernah didakwa dengan kesalahan, ia ditemukan bersalah karena "melanggar perintah" oleh komisi militer dan diberhentikan dari militer.

Tapi di negara di mana jutaan mendambakan ukuran yang lebih besar dari kekuatan dan ketertiban yang mendefinisikan tahun Suharto, waktu telah membawa ke depan kualitas yang Prabowo paling dikenal - apa mantan Menteri Pertahanan populer, Juwono Sudarsono , mendefinisikan sebagai "loyalitas sengit untuk Indonesia, kepemimpinan, ketegasan. - dan ketangguhan" nya Dan seperti Lee Kuan Yew - yang diatur oleh kredo , "Jika tidak ada yang takut padaku, aku tidak berarti" - Prabowo menyerang rasa takut dalam hati masih korup kroni Suharto-era karena, sebagai salah satu wartawan memberitahu saya, "Dia adalah satu-satunya yang mereka hormati."

2014 pendekatan, Prabowo memiliki kelebihan lain yang bekerja menguntungkannya. Kampanyenya yang dibiayai oleh kaya nya adik , Hashim Djojohadikusumo. Dalam sebuah negara dengan sejarah kekerasan Muslim-Kristen, saudara Probowo adalah seorang Kristen yang taat, yang meyakinkan banyak yang takut pengambilalihan fundamentalis di Jakarta. Pada saat elit membayar sedikit perhatian untuk miskin, Gerinda Indonesia yang Prabowo partai - mengambil halaman dari pedoman keberhasilan mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra - berada pada posisi kuat sebagai suara miskin petani , dengan basis yang berkembang di luar perkotaan pusat.

Ada juga cawapres potensial yang idealnya akan melengkapi disiplin Prabowo dengan kemampuan terbukti untuk mencapai nyata, hasil transformatif di lapangan: Ibu Risma , Walikota Surabaya, kota kedua terbesar di Indonesia. Diakui secara nasional sebagai pembaharu, dipuji oleh Gubernur DKI Jakarta populer Joko Widodo atas dedikasi tak kenal lelah untuk memperbaiki kehidupan rata-rata orang Indonesia, perempuan yang dikenal sebagai "Ibu Risma" juga memiliki rekor anti-korupsi yang kuat. Dia adalah kekuatan pendorong dalam membangun Surabaya sebagai kota pertama di Indonesia yang menerapkan sistem online e-government yang transparan yang mengurangi biaya dan korupsi. Tidak ada sosok lain masyarakat di Indonesia, termasuk Joko, yang memiliki rekor lebih berkilau prestasi daripada sangat rendah hati Ibu Risma. Dengan dia pada tiket, itu akan membuktikan bahwa Prabowo serius memotong korupsi dengan pasangan yang tahu bagaimana menerapkan sistem pemerintahan yang bersih dan transparan.

Namun, jalan Prabowo ke kotak suara masih belum jelas. Di bawah undang-undang pemilu di Indonesia, setiap calon presiden harus didukung oleh partai atau koalisi mendapatkan setidaknya 20 persen suara rakyat dalam pemilu legislatif April mendatang. Dalam pemilihan nasional terakhir, pada tahun 2009, partai Prabowo menang hanya 4,5 persen . Tapi dia mungkin memiliki sejumlah mitra koalisi potensial. Rumor mengatakan bahwa di ranjang kematiannya pada bulan Desember tahun 2009, dihormati mantan Presiden Abdurrahman Wahid, yang dikenal sebagai Gus Dur , mendesak anggota nya Nahdlatul Ulama partai - organisasi Islam terbesar di negara itu, dengan 40 juta anggota Muslim moderat - untuk sangat mendukung Prabowo untuk presiden.

Mungkin Gus Dur tahu hal yang sama bahwa Juwono percaya, ketika ia mengatakan, "Prabowo adalah satu-satunya kandidat dengan grit untuk menjadi presiden." Dengan korupsi semakin menggambar kemarahan warga Indonesia, pada tahun 2014, ia mungkin hanya memiliki suara untuk menjadi Presiden, juga.