redz777Avatar border
TS
redz777
black campaign PT Kertas Nusantara Punya Hutang Rp 14 Triliun
Serangan ke Prabowo soal Upah Buruh Dianggap Lagu Lama

JAKARTA - Tudingan Sekjen Organisasi Pekerja
Seluruh Indonesia Timboel Siregar bahwa PT
Kertas Nusantara tak membayar upah buruh
di perusahaan milik Prabowo Subianto itu
membuat petinggi perusahaan gerah. Direktur
Utama PT Kertas Nusantara Winson Pola
bahkan mengaku kaget kaget membaca
pernyataan Timboel di media massa yang
mengecam Prabowo karena keterlambatan
dalam pembayaram upah buruh di perusahaan
yang dulu bernama Kiani Kertas itu.
Menurut Winson, masalah ini sudah
diselesaikan dengan baik antara manajemen
perusahaan dengan serikat pekerja PTKN. "Isu
keterlambatan pembayaran gaji karyawan
akibat masalah operasional perusahaan adalah
lagu lama," kata Winson dalam keterangan
yang diterima media, Jumat (30/5).
Wilson menambahkan, jika Timboel punya niat
baik untuk meminta klarifikasi langsung tentu
bakal paham akan kondisi yang sebenarnya
terjadi. Winson pun menuding masalah yang
pernah dihadapi oleh perusahaannya kerap
dipolitisir karena Prabowo maju sebagai calon
presiden (capres).
Winson bahkan menuding Timboel telah
mencatut pekerja di PT Kertas Nusantara.
Lebih disayangkan lagi, kata Winson, persoalan
di PT Kertas Nusantara yang menjadi urusan
direksi justru dikait-kaitkan ke Prabowo.
"Selaku Direktur Utama, saya bertanggung
jawab atas semua hal yang terjadi dan tidak
terjadi di PT Kertas Nusantara. Jika ada
masalah, kecamlah saya bukan Bapak Prabowo
Subianto," kata Winson seraya menegaskan
bahwa Prabowo sejak 2008 sudah tidak lagi
menjalankan perusahaan yang berbasis di
Kalimantan Timur itu.


PT Kertas Nusantara Sudah Tak Punya Hutang Rp 14 Triliun

Direktur Utama PT Kertas
Nusantara Pola Winson membantah
tuduhan bahwa perusahaan yang
dia pimpin masih memiliki hutang
sebesar Rp 14 triliun.
"Informasi yang beredar di BBM,
Facebook Twitter dan media sosial
lainnya, yang mengatakan PT
Kertas Nusantara masih punya
hutang begitu besar itu
menyesatkan," ujar Winson.
Menurut Winson, pesan berantai
mengenai hutang PT Kertas
Nusantara disebarluaskan secara
sengaja di media sosial oleh lawan
politik calon presiden RI Prabowo Subianto,
dengan tujuan untuk mendiskreditkan nama
Prabowo.
"Nama Prabowo kerap dikaitkan dengan
perusahaan yang ia pimpin, sebab sejak
tahun 2002 Prabowo memiliki sebagian
saham PT Kertas Nusantara," terang
Winson.
Winson menjelaskan, PT Kertas Nusantara
(sebelumnya bernama PT Kiani Kertas, red)
sepanjang tahun 1991 sampai dengan 2001
pernah meminjam uang dari 143 kreditur
untuk membiayai ekspansi perusahaan.
Antara tahun 2005 sampai dengan 2011,
perusahaan sempat mengalami kesulitan
dalam melunasi pinjaman yang sudah jatuh
tempo, namun pada bulan November 2011
semua masalah pembayaran hutang sudah
diselesaikan di Pengadilan Niaga dengan
restrukturisasi hutang.
"Kita harus ingat, Prabowo adalah
pengusaha yang sangat handal. Tidak
mungkin Prabowo membiarkan perusahaan
yang dia punya saham untuk berhutang
tanpa penyelesaian. Misalkan kita semua
tahu, tahun 2005 lalu Prabowo sendiri yang
mengantar uang tunai ke Bank Mandiri
sebesar Rp 2,1 triliun untuk melunasi
pinjaman PT Kertas Nusantara dari Bank
Mandiri yang jatuh tempo," pungkas
Winson.

sumber
1. http://m.jpnn.com/news.php?id=237526
2. http://www.rmol.co/read/2014/04/18/151801/PT-Kertas-Nusantara-Sudah-Tak-Punya-Hutang-Rp-14-2. http://www.rmol.co/read/2014/04/18/151801/PT-Kertas-Nusantara-Sudah-Tak-Punya-Hutang-Rp-14-2. http://www.rmol.co/read/2014/04/18/151801/PT-Kertas-Nusantara-Sudah-Tak-Punya-Hutang-Rp-14-2. http://www.rmol.co/read/2014/04/18/151801/PT-Kertas-Nusantara-Sudah-Tak-Punya-Hutang-Rp-14-Triliun-
Diubah oleh redz777 17-06-2014 18:41
0
3.1K
38
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan