JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, siang ini KPU akan melayangkan somasi tertulis kepada portal media Asatunews.com. Media tersebut dinilai telah menyebarkan berita bohong terkait pertemuan Hadar dengan Trimedya Pandjaitan, anggota Tim Pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Hari ini kami akan ajukan somasinya. (Somasi) atas nama KPU karena menyangkut lembaga yang dikabarkan tidak benar," ujar Hadar di Gedung KPU, Jakarta Selasa (17/6/2014).

KPU mengalamatkan somasi tertulis kepada kantor redaksi Asatunews.com. Dalam somasi tersebut, kata Hadar, KPU mendesak redaksi Asatunews.com untuk memberi penjelasan dalam kurun 3 x 24 jam terkait pemberitaan yang dimuat di media tersebut. "Kalau jawaban mereka tidak memuaskan, akan kami bawa ke ranah hukum," ujarnya.

Hadar merasa dirugikan atas pemberitaan Asatunews.com dalam berita berjudul "Pertemuan Gumay, Budi, dan Trimedya Terkait Materi Debat Capres?". Berita itu tayang pada Selasa (10/6/2014) dan mengulas pertemuan Hadar, Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, dan Trimedya di Satay House Senayan di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Berita itu juga memuat pernyataan pejabat KPU yang tidak ingin disebutkan namanya dan membenarkan pertemuan tersebut bertujuan untuk membocorkan materi debat capres.

Hadar membenarkan dirinya mengunjungi lokasi tersebut pada Sabtu (7/6/2014) malam. Namun, ia mengaku tidak sengaja berjumpa dengan Trimedya. Hadar menampik pertemuannya itu untuk memberi tahu materi debat karena saat itu dia sama sekali tidak tahu pertanyaan dalam debat.

Sumur

kalo bisa suruh tutup sekalian pak