Alhamdulillah, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah hadir dalam acara NAOH Triwulan,
Om
Wondoyang katanya baru pertama rela masuk ragunan untuk sayhay kepada para sedulurnya :Peaace: dan menanti para personel NAOH sejak pagi kemudian akhirnya pulang duluan karena terlalu lama menunggu
yah karena memang janjian pada jam 09.00 tapi malah meluncur duluan kesana,
setelah ane mendengar info dari musica studio bahwa personel sudah bersiap manunjukkan aksinya di depan para reptil dan mamalia,ternyata ane baru bangun tepat pukul 09.00 maklumlah anak muda abis begadang malam mingguan
setelah bersiap-siappun ane langsung menuju tkp,awalnya meet point berada di parkir utara tapi ternyata ane diputer-puter hingga ke kandang buaya oleh sang ts
bluph,
ternyata perjalanan menuju kandang buaya sangatlah jauh,mendaki gunung dan melewati lembah, singkat cerita akhirnya pun ane menemukan mereka(
bluph, dekat perahu bebek, katanya pada mau naek tapi ternyata gak jadi
setelah bertemu akhirnya kita jalan kesana kemari mencari dimana letaknya aquarium,karena sang Produser NAOH om
bluph pengen banget nonton ikan cupang lagi diadu
singkat cerita setelah muter2 dan menghasilkan rasa cape yang begitu bergejolak akhirnya kita makan, karena om
Cimot udah berapa lama ngidam makan pecel,yah lumayan juga dapet PJ alias pajak jadian
Tapi ditengah saat menyantap pecel yang rasanya lumayan ngawur terjadilah hujan yang begitu lebat,padahal ane belom sempet abisin tuh pecel
akhirnya tempat lokalisasipun berpindah dibawah genteng yang rindang, dimana-mana penuh akhirnya kami mencoba untuk berdesak-desakkan diantara orang yang membawa gandenga
setelah beberapa saat, om
porroro pun merasa HPnya ketinggalan di tempat makan tadi, akhirnya om
porroro bersama dengan om
Cimot berhujan ria layaknya bintang pilem hollywood, akan tetapi sesampainya disana hasilnya nihil, padahal sebenernya alibi doang sih buat bisa ujan-ujanan bareng om
Cimot
singkat cerita akhirnya oun hujan reda, dan kami bersiap menuju tempat om
Wondo untuk ngadem, namun setelah menanti beberapa lama sang calon guru ngaji
Roqi nampaknya tersesat dalam hutan asmara
setalah menanti beberapa saat sang tuan rumah
Wondopun hadir menjemput para rombongan di pintu keluar utara, disana ane berboncengan dengan om
Firman nampun nampak-nampaknya om simank ini berat hati untuk meniggalkan keluarganya dalam keadaan terkandang
melalui jalan yang berkelok dan sempit singkat cerita akhirnya sampe juga ditujuan, baru aja tuan rumah nyampe dalem pintu ternyata ada panggilan dari om
Ferry yang telah tiba di pintu keluar utara bersama dengan permaisuri dan 2 anaknya,
setelah melalui proses CIPOK(moci ndopok) yang panjang tepat pukul 17.00 ane pun pulang bersama om
Firman kembali