[Ambisi Kekuasaan Memalukan..!!] Kampanye Hitam biasanya Tim Siluman Capres
TS
sabil.haq
[Ambisi Kekuasaan Memalukan..!!] Kampanye Hitam biasanya Tim Siluman Capres
MASIH PANTASKAH ORANG-ORANG YANG MENGHALALKAN SEGALA CARA UNTUK KITA DUKUNG........???
Quote:
Kampanye Hitam Jadi Tugas Tim Siluman
Biasanya Ada Hubungan dengan Timses Capres
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menilai kampanye negatif yang dilakukan tim sukses pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di masa kampanye pemilu merupakan hal yang lumrah dan wajar. Namun, yang tidak boleh dilakukan adalah kampanye jahat, kampanye hitam atau black campaign. Pasalnya, kampanye jahat disebarluaskan ke masyarakat tanpa disertai dengan data, fakta, dan argumen pendukung yang jelas.
“Kampanye negatif itu ada basis data yang dihadirkan, tapi dalam kampanye hitam tidak ada datanya, tidak ada faktanya, tidak ada argumennya,” kata Burhanuddin dalam diskusi media bertajuk Efek Kampanye Negatif Dalam Pilpres 2014 yang diselenggarakan Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Minggu (15/6).
Ia mencontohkan perbedaan antara kampanye negatif dan kampanye hitam. Bergulirnya isu soal pelanggaran HAM yang diduga melibatkan salah satu kandidat pasangan capres adalah contoh bentuk kampanye negatif. Namun, isu yang digulirkan terkait SARA, seperti penyebutan Jokowi bukan muslim adalah bentuk kampanye hitam yang dilakukan lawan-lawan politiknya. Kasus terbaru yang ramai dibicarakan adalah beredarnya Tabloid Obor Rakyat yang menyebut Jokowi non-muslim.
Burhanuddin menambahkan, lembaga survei yang dipimpinnya telah melakukan penelitian terkait dampak adanya kampanye hitam terhadap pasangan capres-cawapres menjelang Pilpres 2014. Hasilnya, kampanye hitam berhasil menurunkan elektabilitas pasangan Jokowi-JK dan menaikkan elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta.
Kampanye hitam, lanjut Burhanuddin, biasanya dijalankan oleh tim-tim siluman, relawan, ataupun pendukung yang tidak terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun demikian, katanya, tim siluman itu memiliki hubungan dengan tim resmi pasangan calon.
“Jadi, ada tim siluman yang tugasnya melakukan itu. Saya kira, tim siluman itu tidak terdaftar di KPU, karena dia melakukan pekerjaan-pekerjaan kotor itu,” tandasnya.(gir/jpnn) sumber
JANGAN KAU RUSAK DEMOKRASI DENGAN DISKRIMINASI....!!!!
JANGAN KAU RAMPOK SUARA RAKYAT DENGAN CARA HARAM'MU...!!!
SUDAH TIDAK ADA LAGIKAH RASA MALU BAGI KITA SAMPAI RELA BERADA DI BELAKANG PARA PENDUSTA......???
KALO DALAM PILPRES SUDAH BERANI MALU MELAKUKAN HAL YANG DIHARAMKAN.....!!!!!
JANGAN HERAN.... SETELAH MENJABAT NANTI, UANG RAKYAT YANG DIRAMPOK AKAN JADI HALAL BAGINYA......
Siapa mereka di balik OBOR RAKYAT ini...????
Spoiler for siapa mereka:
DHARMAWAN SEPPRIYOSA (PENULIS DI BEBERAPA PORTAL PKS)
SETYARDI PAKAI BAJU KOTAK-KOTAK UNTUK MENGELABUI PERS DAN RAKYAT
Sumber ; http://m.detik.com/news/pemilu2014/r...si-warung-daun
-----------------------------------------
"Saya pakai kotak-kotak karena saya warga Jakarta yang dulu pilih Jokowi waktu jadi Gubernur. Saya juga merasa berhak pakai baju kotak-kotak seperti ini," ucap Setiyardi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2014).
Setiyardi sendiri di halaman Facebook-nya benar-benar lantang memuja Prabowo dan menghujat Joko Widodo. Dalam banyak status,ia mendorong Kejaksaan Agung untuk menyatakan Joko Widodo sebagai tersangka dalam kasus Trans Jakarta. Pada Rabu 11 Juni lalu, ia menulis status ini: "Ya Allah, jangan biarkan pemerintah kami dikuasai orang-orang PDI Perjuangan.... "
Beberapa kali pula Setiyardi menyatakan kemarahannya akan informasi bahwa PDI Perjuangan mengajukan mayoritas calon anggota legislatif non-muslim.
Lalu siapa Setiyardi? Lelaki asal Lampung ini lulusan STT Telkom Bandung. Ia berpindah jalur jadi wartawan Majalah TEMPO sejak majalah berita itu terbit kembali pasca bredel tahun 1998. Sebuah skandal keuangan kecil membuat ia diminta keluar dari majalah tersebut.
Pada saat Pilkada DKI tahun 2012, Setiyardi aktif sebagai anggota tim media di tim sukses Fauzi Bowo yang kemudian dikalahkan oleh Joko Widodo.
Pengakuannya sebagai orang "dari istana" sungguh sangat memalukan dalam sejarah negri kita..... Tempat teduh dan nyaman bagi penguasa negri ini justru jadi sarang bersembunyi orang-orang yang kotor hatinya