corsairVX450Avatar border
TS
corsairVX450
Prabowo dan Jokowi Tak Berani Debat soal Subsidi BBM
JAKARTA, KOMPAS.com - Debat capres-cawapres yang mengusung tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejateraan Rakyat" meninggalkan soal subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Menanggapi absennya materi tersebut dalam debat capres-cawapres semalam, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri yakin, materi tersebut memang tidak disediakan lantaran tidak populer untuk menjaring suara.

"Enggak ada yang berani (bahas subsidi BBM). Tidak populer. Kalau ditanya juga enggak ada yang jawab," katanya ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (16/6/2014).

Faisal bahkan menengarai, jika BBM ditanyakan, calon Presiden Joko Widodo pun juga bakal menghindar. "Saya rasa (Jokowi) akan menghindar. Kalau saya debat sama Drajad Wibowo, saya debat di online ya. Pokoknya kita (kubu Prabowo-Hatta) tidak akan naikkan harga BBM, kita akan turunkan subsidi dengan cara lain," katanya menirukan Drajad.

"Caranya apa? Ya enggak ada. Harus dinaikkan harga BBM ini," timpal Faisal. Menurutnya lagi, dengan menaikkan harga BBM bersubsidi, secara otomatis volumenya akan turun. Memang, lanjutnya, ada risiko jangka pendek yang ditimbulkan dengan kenaikan harga BBM. Namun, itupun sudah ada strategi untuk mengatasi dampaknya.

"Semua ada resikonya. Kalau kita kemotherapi juga rambut rontok. Yang jelas rakyat paling bawah yang harus diproteksi. Caranya? Anak sekolah, gratis. Kalau sakit ke rumah sakit gratis. Turunkan harga pangan, dan biaya logistik," ujarnya.

http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...campaign=Khlwp

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.1K
3
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan