- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kumpulan Strategi Ekonomi Jokowi di Debat Pilpres II [2014]


TS
qulil12haqqo
Kumpulan Strategi Ekonomi Jokowi di Debat Pilpres II [2014]
Jokowi Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Tembus 7 Persen
![Kumpulan Strategi Ekonomi Jokowi di Debat Pilpres II [2014]](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2014/06/15/2103348jokowi01780x390.jpg)
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com – Calon Presiden No.2 Joko Widodo optimistis jika pertumbuhan ekonomi bisa tembus 7 persen, asal pembangunan ekonomi bisa memperhatikan tiga hal, yakni iklim invetasi, regulasi, dan peningkatan ekspor berbasis industri.
“Ke depan saya meyakini bahwa ekonomi kita bisa tumbuh di atas 7 persen, dengan catatan iklim investasi beserta regulasinya itu betul-betul terbuka dan memberikan kesempatan untuk investor lokal bergerak menciptakan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya, Minggu (15/6/2014).
Jokowi mengatakan, segala bentu perizinan saat ini masih terlalu lama. Dia ingin agar perizinan khususnya untuk usaha dipangkas menjadi lebih sederhana. Dengan demikian, sistem yang ringkas itu diyakininya dapat menarik bagi para investor.
“Investor diberikan kesempatan membuka lapangan pekerjaan dan investasi di daerah-daerah. Saya yakin 7 persen bukan sesuatu yang sulit,” ujarnya.
Selain iklim investasi yang didukung ringaksnya regulasi, Jokowi juga mendorong pengembangan ekspor berbasis industri. Adapun industri yang akan didorong ke depan, tidak hanya industri besar, namun, juga industri kecil bahkan yang berbasis atau skala daerah.
“Ketiga, arah industri yang ke ekspor harus dibuka seluas-luasnya, harus diberikan insentif sebesar-besarnya. Industri kecil di desa bisa berkomptsisi di dunia, asal diberikan ruang untuk memasarkan barang,” ujarnya.http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...embus.7.Persen
“Ke depan saya meyakini bahwa ekonomi kita bisa tumbuh di atas 7 persen, dengan catatan iklim investasi beserta regulasinya itu betul-betul terbuka dan memberikan kesempatan untuk investor lokal bergerak menciptakan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya, Minggu (15/6/2014).
Jokowi mengatakan, segala bentu perizinan saat ini masih terlalu lama. Dia ingin agar perizinan khususnya untuk usaha dipangkas menjadi lebih sederhana. Dengan demikian, sistem yang ringkas itu diyakininya dapat menarik bagi para investor.
“Investor diberikan kesempatan membuka lapangan pekerjaan dan investasi di daerah-daerah. Saya yakin 7 persen bukan sesuatu yang sulit,” ujarnya.
Selain iklim investasi yang didukung ringaksnya regulasi, Jokowi juga mendorong pengembangan ekspor berbasis industri. Adapun industri yang akan didorong ke depan, tidak hanya industri besar, namun, juga industri kecil bahkan yang berbasis atau skala daerah.
“Ketiga, arah industri yang ke ekspor harus dibuka seluas-luasnya, harus diberikan insentif sebesar-besarnya. Industri kecil di desa bisa berkomptsisi di dunia, asal diberikan ruang untuk memasarkan barang,” ujarnya.http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...embus.7.Persen
Indonesia Banyak Utang, Ini Cara Jokowi Efisiensikan Anggaran Negara
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com – Calon Presiden No.2 Joko Widodo, memiliki cara untuk mengurani hutang negara yang sangat besar. Caranya adalah dengan mengefisiensikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
“Kebocoran dan penyimpangan di APBN dikurangi, dengan e-budgeting, e-audit, e-purcashing,” katanya dalam debat capres cawapres di Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).
Dengan membangun sistem elektronik itu, Jokowi optimistis persoalan anggaran yang selama ini rentan kebocoran dan penyimpangan menjadi lebih efektif dan efisien.
Dia juga mengklaim, cara itu adalah salah satu yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan persoalan hutang.
“Kebocoran dan penyimpangan di APBN dikurangi, dengan e-budgeting, e-audit, e-purcashing,” katanya dalam debat capres cawapres di Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).
Dengan membangun sistem elektronik itu, Jokowi optimistis persoalan anggaran yang selama ini rentan kebocoran dan penyimpangan menjadi lebih efektif dan efisien.
Dia juga mengklaim, cara itu adalah salah satu yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan persoalan hutang.
Jokowi: Percuma Pertumbuhan Ekonomi Baik kalau Tak Ada Pemerataan
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo alias Jokowi menekankan pemerataan dalam pembangunan ekonomi Indonesia jika terpilih dalam pemilu presiden mendatang. Menurut Jokowi, percuma jika ekonomi tumbuh, tetapi tidak merata.
"Percuma petumbuhan ekonomi baik kalau tidak ada pemerataan," kata Jokowi saat menyampaikan visi dan misi dalam debat capres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam.
Jokowi mengatakan, untuk melakukan pemerataan itu, ia dan Jusuf Kalla akan memperhatikan koperasi, usaha kecil menengah, pasar tradisional, pertanian, ekonomi maritim, dan industrinya. Pembangunan akan dimulai dari desa.
"Ini jalan kebaikan yang akan membuat rakyat makin sejahtera, ekonomi kokoh dan berdaya saing tinggi," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, untuk menciptakan ekonomi yang berdikari, pihaknya juga akan melakukan pembangunan manusia lewat pendidikan. Revolusi mental harus dilakukan. Dengan pembangunan manusia, kata Jokowi, Indonesia akan mempunyai sumber daya yang produktif.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menunjukkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat, dua program yang akan dijalankan jika terpilih nanti. Dua kartu itu sudah disosialisasikan ketika kampanye di daerah.
"Percuma petumbuhan ekonomi baik kalau tidak ada pemerataan," kata Jokowi saat menyampaikan visi dan misi dalam debat capres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam.
Jokowi mengatakan, untuk melakukan pemerataan itu, ia dan Jusuf Kalla akan memperhatikan koperasi, usaha kecil menengah, pasar tradisional, pertanian, ekonomi maritim, dan industrinya. Pembangunan akan dimulai dari desa.
"Ini jalan kebaikan yang akan membuat rakyat makin sejahtera, ekonomi kokoh dan berdaya saing tinggi," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, untuk menciptakan ekonomi yang berdikari, pihaknya juga akan melakukan pembangunan manusia lewat pendidikan. Revolusi mental harus dilakukan. Dengan pembangunan manusia, kata Jokowi, Indonesia akan mempunyai sumber daya yang produktif.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menunjukkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat, dua program yang akan dijalankan jika terpilih nanti. Dua kartu itu sudah disosialisasikan ketika kampanye di daerah.
Jokowi: Dubes Harus Promosikan Produk UKM, Jangan Hanya Diplomasi
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, seluruh duta besar Indonesia harus ditugaskan untuk mempromosikan produk-produk usaha kecil dan menengah Indonesia di negara tempat mereka bertugas masing-masing. Hal itu diperlukan untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
"Dubes-dubes kita jangan hanya diplomasi saja, mereka harus jadi marketingnya negara, produk-produk desa, produk kampung ke internasional," kata Jokowi saat debat capres di Hotel Gren Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam.
Jokowi meyakini produk-produk usaha kecil menengah Indonesia bisa bersaing di internasional. Keyakinan itu berdasarkan pengalamannya sebagai pengusaha industri kecil selama 28 tahun. Namun, kata Jokowi, mereka bisa bersaing asalkan pemerintah memberikan insentif dan dibantu dalam pemasaran.
"Mereka memerlukan dorongan dari pemerintah," kata Jokowi.
"Dubes-dubes kita jangan hanya diplomasi saja, mereka harus jadi marketingnya negara, produk-produk desa, produk kampung ke internasional," kata Jokowi saat debat capres di Hotel Gren Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam.
Jokowi meyakini produk-produk usaha kecil menengah Indonesia bisa bersaing di internasional. Keyakinan itu berdasarkan pengalamannya sebagai pengusaha industri kecil selama 28 tahun. Namun, kata Jokowi, mereka bisa bersaing asalkan pemerintah memberikan insentif dan dibantu dalam pemasaran.
"Mereka memerlukan dorongan dari pemerintah," kata Jokowi.
Jokowi Dorong Investasi ke Daerah yang Masih Miskin
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com – Calon Presiden No.2, Joko Widodo mengatakan, untuk menyerap tenaga kerja, investasi sangat penting bagi negara ini. Oleh karena itu, katanya, ke depan investasi harus didorong ke daerah-dareah atau provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan besar.
“Jangan sampai investasi itu hanya di Jawa dan Sumatera, tapi didorong ke wilayah yang ketimpangan (ekonomi tinggi),” katanya dalam debat capres-cawapres, di Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).
Seiring dengan didorongnya investasi ke daerah-daerah tersebut, mantan Walikota Solo itu juga menekankan pembangunan infrastruktur.
Masuknya investasi dan terbangunnya infrastuktur ke daerah-dareah menurutnya merupakan salah satu cara menekan urbanisasi, dari daerah ke kota. “Yang ada di daerah-daerah juga mendapatkan lapangan kerja,”ujarnya.
“Jangan sampai investasi itu hanya di Jawa dan Sumatera, tapi didorong ke wilayah yang ketimpangan (ekonomi tinggi),” katanya dalam debat capres-cawapres, di Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).
Seiring dengan didorongnya investasi ke daerah-daerah tersebut, mantan Walikota Solo itu juga menekankan pembangunan infrastruktur.
Masuknya investasi dan terbangunnya infrastuktur ke daerah-dareah menurutnya merupakan salah satu cara menekan urbanisasi, dari daerah ke kota. “Yang ada di daerah-daerah juga mendapatkan lapangan kerja,”ujarnya.
Jokowi: Yang Kecil-kecil Harus Diurus!
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo mengatakan, ekonomi berdikari yang menjadi visi misi yang ditawarkannya bersama Jusuf Kalla akan memfokuskan pada pembangunan ekonomi rakyat. Jokowi menekankan, penggerak ekonomi kecil harus diurus pemerintah dengan baik.
"Pembangunan pasar tradisional, ruang untuk PKL (pedagang kaki lima). Saya sudah menjalankan dan membuktikan itu. Membangun pasar saat jadi wali kota dan gubernur jadi pengalaman yang sudah dibuktikan. Yang kecil-kecil ini harus diurus," kata Jokowi, dalam debat kedua calon presiden bertema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial", Minggu (15/6/2014) malam, di Gran Melia, Jakarta Selatan.
Jokowi memaparkan, pasar tradisional merupakan tempat bagi petani dan nelayan serta perajin usaha kecil menjual produknya. "Kalau yang kecil-kecil diurus dengan manajemen yang benar dan bukan wacana, harus dibuktikan. Mereka butuh bukti bahwa kita berikan untuk mereka. Kalau mereka diberi tempat yang baik, pasar baik, bersih, saya kira produk-produk petani akan mendapatkan penghargaan dan punya nilai tambah yang baik," katanya.
Demikian pula PKL. Jokowi mengatakan, ke depan, setiap kota harus memberikan ruang bagi PKL.
Sementara itu, terkait utang yang melebihi dari target penerimaan pajak, Jokowi mengatakan, bisa diselesaikan dengan secara bertahap. Catatannya harus ada efisiensi anggaran dan mengurangi kebocoran anggaran dengan membangun sistem seperti e-budgeting, e-audit, dan e-purchasing.
"Sehingga anggaran di APBN efektif. Ada sisa anggaran, bisa untuk bayar utang," ujar Jokowi.
"Pembangunan pasar tradisional, ruang untuk PKL (pedagang kaki lima). Saya sudah menjalankan dan membuktikan itu. Membangun pasar saat jadi wali kota dan gubernur jadi pengalaman yang sudah dibuktikan. Yang kecil-kecil ini harus diurus," kata Jokowi, dalam debat kedua calon presiden bertema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial", Minggu (15/6/2014) malam, di Gran Melia, Jakarta Selatan.
Jokowi memaparkan, pasar tradisional merupakan tempat bagi petani dan nelayan serta perajin usaha kecil menjual produknya. "Kalau yang kecil-kecil diurus dengan manajemen yang benar dan bukan wacana, harus dibuktikan. Mereka butuh bukti bahwa kita berikan untuk mereka. Kalau mereka diberi tempat yang baik, pasar baik, bersih, saya kira produk-produk petani akan mendapatkan penghargaan dan punya nilai tambah yang baik," katanya.
Demikian pula PKL. Jokowi mengatakan, ke depan, setiap kota harus memberikan ruang bagi PKL.
Sementara itu, terkait utang yang melebihi dari target penerimaan pajak, Jokowi mengatakan, bisa diselesaikan dengan secara bertahap. Catatannya harus ada efisiensi anggaran dan mengurangi kebocoran anggaran dengan membangun sistem seperti e-budgeting, e-audit, dan e-purchasing.
"Sehingga anggaran di APBN efektif. Ada sisa anggaran, bisa untuk bayar utang," ujar Jokowi.
Jokowi Tawarkan Ekonomi Berdikari
Quote:
Dibuka dengan pengalamannya bertemu dengan sejumlah wong cilik di sejumlah daerah di Indonesia, Jokowi mengatakan bahwa dirinya mendapatkan pesan spesial dari wong cilik untuk membangun ekonomi rakyat yang jauh lebih baik dari saat ini.
"Bagi saya, ekonomi ditujukan sebesar-besarnya untuk kemajuan rakyat. Itulah ekonomi berdikari," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, sistem ekonomi berdiri di atas kaki sendiri tersebut dapat diwujudkan melalui tiga langkah. Pertama perwujudan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan pemerataan kesejahteraan melalui bantuan permodalan bagi nelayan dan petani.
"Dengan sehat dan pintar, manusia Indonesia bisa produktif. Dan jika produktif, kita memiliki daya saing yang tinggi," ujarnya.
"Pemerataan ini diwujudkan dalam pembangunan koperasi, UMKM, pasar tradisional, pertanian, maritim dan industri. Pembangunan harus dimulai dari desa," sambung Jokowi.
Jokowi yakin dengan sistem ekonomi berdikari seperti apa yang dipaparkan itu mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Bagi saya, ekonomi ditujukan sebesar-besarnya untuk kemajuan rakyat. Itulah ekonomi berdikari," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, sistem ekonomi berdiri di atas kaki sendiri tersebut dapat diwujudkan melalui tiga langkah. Pertama perwujudan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan pemerataan kesejahteraan melalui bantuan permodalan bagi nelayan dan petani.
"Dengan sehat dan pintar, manusia Indonesia bisa produktif. Dan jika produktif, kita memiliki daya saing yang tinggi," ujarnya.
"Pemerataan ini diwujudkan dalam pembangunan koperasi, UMKM, pasar tradisional, pertanian, maritim dan industri. Pembangunan harus dimulai dari desa," sambung Jokowi.
Jokowi yakin dengan sistem ekonomi berdikari seperti apa yang dipaparkan itu mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
sumber dan update nyusul mod

0
11.1K
Kutip
230
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan