REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bali dinilai memerlukan kepemimpinan yang tegas dan bisa melindungi Bali dari "penajajahan" asing. Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta agar masyarakat memilih dan memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

"Kita tahu dan bisa menilai, bagaimana sosok Prabowo-Hatta dan sosok pasangan lainnya," kata gubernur di Denpasar, Jumat (6/6), saat deklarasi dan pengukuhan Tim Pemenangan Propinsi untuk pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta.

Menurut gubernur, dia merasa perlu akan kepemimpinan Prabowo-Hatta, demi kemajuan dan kelanggengan pembangunan Bali.

Sebagai daerah tujuan wisata, kata Pastika, Bali setiap hari bersentuhan dengan luar negeri. Karena itu, Bali harus dilindungi, agar kemajuan pariwisata bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat Bali. Pastika berharap agar nilai jual Bali tetap dihormati dan dihargai oleh pihak-pihak lain.

Pastika menyebut, imbauannya untuk memilih pemimpin yang tegas, bukan hanya untuk mereka yang hadir dalam acara deklarasi itu saja. Tapi dikatakan Pastika untuk seluruh masyarakat Bali. Dalam struktur Tim Pemenangan Prabowo Hatta di Bali, Pastika menjadi Ketua Tim Pengarah.

[BANDUNG] Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memberikan persetujuan atas pengajuan cuti Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.

Kedua pejabat publik ini mengambil cuti terkait kepentingan kampanye untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Ahmad Heryawan tercatat sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta di Provinsi Jawa Barat.

Juru bicara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, R. Ruddy Gandakusumah mengatakan, izin cuti itu tertuang dalam Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang masing-masing bernomor 273/3027/Sj dan 273/3035/Sj, tertanggal 11 Juni 2014.

Dalam surat tersebut, Gamawan memberikan persetujuan kepada keduanya dengan catatan keduanya tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye. Selain itu, dia juga meminta keduanya menjamin agar penyelenggaraan pemrintahan daerah tetap berjalan sesuai asas-asas pemerintahan yang baik.

Pemberian cuti bagi Heryawan dan Deddy ini tidak bersamaan waktunya. Buat Heryawan, pemberian cuti itu ada empat hari, tanggal 13 Juni 2014, 20 Juni 2014, 25 Juni 2014, dan 1 Juli 2014. Sementara untuk Deddy ada dua kali, pada tanggal 26 juni 2014 dan tanggal 3 Juli 2014.

Ruddy mengatakan, permohonan dan pemberian cuti ini telah sesuai dengan perundangan dan peraturan yang berlaku, yaitu Undang-Undang No. 42 Thn 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2013 yang menyatakan antara lain Pejabat Negara dalam melaksanakan kampanye Pemilu harus menjalankan cuti. [153/N-6]

Jelang pemilihan presiden, Annas Maamun, Gubernur Riau diamanahkan menjadi ketua tim pemenangan koalisi merah putih untuk Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.
“Itu sudah berdasarkan hasil rapat tim pemenangan Koalisi Merah Putih Pusat,” kata Marwan Yohannes, Ketua DPD Gerindra Riau kepada wartawan, Jumat (30/05/14).
Dari hitung-hitungan yang dilakukan pihaknya, Marwan Yohannes optimis pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa bakal memperoleh suara di atas 60 persen di Riau.
“Jumlah suara partai koalisi di Riau ini adalah 56,07 persen. Itu artinya, kita optimis terget kita bakal tercapai, 60 persen minimalnya dan 65 persen maksimalnya,” ungkapnya.
Hingga saat ini, pihaknya belum membentuk tim pemenangan Koalisi Merah Putih untuk Prabowo Subianto-Hatta Radjasa di tingkat daerah yang ada di Riau.
“Rencananya pembentukan tim di tingkat daerah itu beriringan dengan pengukuhan tim pemenangan di tingkat provinsi,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa ini diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB dan Golkar.

Palembang - Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin terus giat memenangkan Prabowo-Hatta di daerah yang dipimpinnya. Ia menargetkan memenangkan pasangan nomor urut satu ini minimal 60 persen.

"Target kita menangkan pasangan nomer satu minimal 60 persen," kata Alex Noerdin saat menemani Prabowo di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Kamis (12/6/2014).

Ia mengatakan memiliki strategi untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta di Sumatera Selatan. Namun, tak mau membeberkan sosialisasi atau bagaimana ia dan tim pemenangan akan mencapai target 60 persen tersebut.

"Strategi kan tidak bisa kita buka," ujarnya.

Alex Noerdin memang adalah salah satu kepala daerah yang mengajukan cuti untuk menjadi juru kampanye Prabowo-Hatta. Bersama Alex Noerdin, ada Ahmad Heriawan dan sejumlah kepala daerah lainnya.

Merdeka.com - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga menjadi tim sukses pemenangan Prabowo-Hatta di Sumbar. Irwan adalah kader PKS.

Kekuatan politik Irwan saat Pilkada Sumbar, Irwan Prayitno-Muslim Kasim mendapat jumlah suara terbanyak. Mereka menang di 14 kota dan kabupaten di Sumbar. Irwan-MK unggul dengan perolehan suara 657.763 suara atau 32,63 persen dari total suara sah.

Raihan suara pasangan tersebut mengalahkan perolehan suara pasangan yang diusung Golkar, Marlis Rahman-Aristo Munandar. Marlis dan Aristo hanya memenangkan Pilkada di tiga daerah yakni Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, dan Kota Payakumbuh. Marlis-Arsito mengumpulkan 531.605 suara atau 26,37 persen.

Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho diangkat menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Provinsi Sumut. Gatot berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), anggota koalisi capres cawapres Prabowo-Hatta.

Gubernur dua periode ini meminta semua pihak agar membantunya untuk memenangkan duet Prabowo-Hatta di provinsi yang terdiri dari 33 kabupaten/kota tersebut. "Beberapa hari yang lalu saya didaulat untuk menjadi Tim Sukses Prabowo-Hatta di Sumatera Utara," kata Gatot beberapa waktu lalu.

Kekuatan politik Gatot di Sumut, pasangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi sebagai Gubernur Sumatera Utara terpilih periode 2013-2018. Pasangan ini memperoleh hasil rekapitulasi suara sebesar 1.604.337 atau 33,00 persen.

Tempat kedua diduduki pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi yang diusung oleh PDIP, pasangan ini memperoleh 1.027.183 suara, atau 24,34 persen, posisi ketiga pasangan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman sebanyak 1.027.433 atau 21,13 persen.

Merdeka.com - Gubernur Papua Lukas Enembe juga menjadi salah satu kepala daerah yang ikut menjadi tim pemenangan pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2014. Luka yang juga kader Partai Demokrat ini didaulat sebagai timses Prabowo-Hatta di Papua.

Kekuatan Lukas di Papua, jika dilihat dari hasil Pilkada, Lukas Enembe-Klemen Tinal menang telak dengan mengumpulkan suara sebanyak 1.199.657 atau 52 persen sesuai rapat pleno KPU Papua pada Feburari 2013 lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui dirinya lebih mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden ketimbang rekannya, Joko Widodo.
"Posisi saya jelas dukung pak Prabowo sebab saya kan Gerindra. Itu jelas," kata Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Meski mendukung Prabowo, Ahok tidak setuju apabila Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi tidak bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menegaskan keduanya sama-sama memiliki porsi pekerjaan masing-masing.
"Hingga hari ini kami saling menaruh kepercayaan. Prinsip Pak Jokowi, kalau wakil mau ngerjakan 80 persen ya tidak apa-apa, asal beres. Pengawasan kan tetap dari beliau. Saya tiap hari laporan. Jadi kalau dibilang Pak Jokowi tidak kerja, hanya saya yang kerja itu tidak benar," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengakui memang selama ini porsi pekerjaannya lebih banyak, namun hal itu bukanlah karena Jokowi tidak bekerja, tetapi dirinya juga merangkap sebagai Sekretaris Daerah (Sekda).
"Kalau kerja saya kesannya lebih banyak, karena fungai saya juga sebagai Sekda. Sekda kan kita belum punya. Kita kan baru setahun, baru melihat kepala dinas mana yang punya semangat jakarta baru. Kan ini sudah kelihatan nih," tutur Ahok.