Kaskus

News

WAONE53Avatar border
TS
WAONE53
Soal KKN JK, Indra Pilliang Sebut Doli Berdusta
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Pemenangan Jokowi-JK Indra J Piliang menyebut Wasekjen DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia tidak pandai dalam berkomunikasi politik. Pernyataan itu disampaikan Indra menanggapi tuduhan Doli yang mengatakan Jusuf Kalla dipecat Presiden Gus Dur saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan karena kasus korupsi.

"Cara komunikasi dia (Doli) kurang canggih. Kalau dia politisi modern harusnya tidak seperti itu," katanya saat dihubungi Republika, Kamis (12/6).

Menurut mantan politisi Golkar ini, masalah pribadi seharusnya tidak dibawa-bawa dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres). Bahkan, Indra menyebut Doli telah berbohong dan kalap atas apa yang dituduhkan. "Dia (Ahmad Doli Kurnia) itu berdusta. Dia sedang kalap," kata politisi Golkar yang dipecat karena mendukung Jokowi-JK ini.

Indra mengatakan, jika Doli menyampaikan informasi tersebut, mantan politisi Golkar ini mempertanyakan kapasitas kehadirannya. Sebab, pada tahun 2000 Doli belum menjadi anggota dewan. "Apa waktu itu dia hadir di sana? Kalau dia tidak hadir di sana berarti dusta," katanya.

Sebelumnya, dalam keterangan resminya Doli menyebut JK dipecat karena alasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Alasan KKN itu diutarakan Gus Dur dalam Rapat Konsultasi Tertutup antara pemerintah dan DPR di gedung DPR, Jakarta, Kamis 27 April 2000. Saat itu Gus Dur memilih menyampaikan alasan pemecatan JK secara tertutup ke DPR karena tidak ingin mempermalukan JK.

Doli mengatakan dalam keterangan resminya, bahwa JK dipecat Gus Dur bukan hanya karena KKN tetapi juga indisipliner. Yaitu karena pergi ke luar negeri tanpa izin Gus Dur.

"Gus Dur berang, JK sebagai pembantu presiden pergi keluar negeri tanpa izin. Namun saat ingin dipecat Gus Dur, JK selamat karena menyodorkan kertas kosong yang diklaim sebagai izin. Gus Dur yang mengalami gangguan penglihatan percaya. Belakangan baru diketahui itu bohong. Jadi JK ini sudah punya bakat pembohong," kata Sekjen PB HMI tahun 1999-2001 tersebut.

Menurut dia, rakyat perlu diingatkan lagi mengenai masalah itu. Sehingga, tidak memilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung. "Silakan rakyat yang menilai sendiri, itulah fakta yang harus diingat. Sebagai cawapres, JK ini tidak bersih-bersih amat. Sayang saat JK dipecat Gus Dur KPK belum ada," papar Juru Debat Timkamnas Prabowo-Hatta itu.

http://www.republika.co.id/berita/pe...-doli-berdusta

ada lagi berita ini

inilah..com, Jakarta - Usai melantunkan tahlil dan doa untuk almarhum Gus Dur, pada malam tujuh hari wafatnya Gus Dur, ada kisah manis dari mantan Wapres Jusuf Kalla saat menjadi menterinya Gus Dur.

Kawasan Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, penuh sesak. Ribuan orang menggelar tahlil tujuh hari wafatnya almarhum Gus Dur, Selasa malam Rabu (5/1). Beberapa tokoh penting dan selebritis ikut tahlilan.

Acara sendiri dimulai setelah sholat Isya. Terlihat mantan juru bicara Gus Dur, Wimar Witoelar, Jusuf Kalla beserta istri, Mendiknas M Nuh, pelawak Memet, Indro Warkop, Wakil Ketua MPR Lukman Saefuddin dan Tarzan.

Suasana berkabung penuh khidmat, meski tak lepas dari kebiasaan Gus Dur: kelucuan. Ini muncul saat mantan Wapres Jusuf Kalla memberi kesan-kesan tentang almarhum.

Di hadapan ribuan orang yang mengikuti doa dan tahlil, JK bercerita. Bahwa, suatu ketika saat dia masih menjadi menteri di jaman Gus Dur, dia pernah memperdayai Pak Presiden Gus Dur.

Jusuf Kalla, saat Gus Dur menjadi Presiden, diangkat menjadi Menteri Perindustrian. Dalam suasana yang penuh ketegangan politik dan gaya kepemimpinan Gus Dur yang kontroversi, JK mengaku bahwa dia mempunyai kenangan yang terlupakan. Salah satunya, dia pernah membohongi Gus Dur.

"Gus Dur doyan sekali memecat menteri. Setiap dua bulan sekali, Gus Dur memecat menteri. Sebenarnya, waktu itu saya sudah mau dipecat dua kali. Tapi, saya berhasil selamat," ujarnya.

Nah, JK punya pengalaman tentang ini. Kata JK, waktu itu dia dipanggil Gus Dur ketika sedang berada di luar negeri. Tiba-tiba, Gus Dur memerintahkannya untuk kembali ke Tanah Air, segera. Tanpa pikir panjang, JK pulang, dan segera menghadap atasannya. Dia berpikir ada masalah yang gawat.

"Anda sudah tidak bisa diajak bekerjasama lagi," begitu kenang JK mengutip ucapan Gus Dur ketika itu. Dengan penuh tanda tanya, JK mempertanyakan mengapa.

"Anda pergi ke luar negeri tanpa izin," kata JK yang mantan Ketua Umum Golkar ini, menirukan pernyataan Gus Dur.

Mendengar itu, JK langsung berpikir panjang, bagaimana agar dirinya tidak dipecat. Entah darimana idenya, tiba-tiba saja terlintas di pikirannya untuk menipu Gus Dur. Lalu,JK mengeluarkan secarik kertas.

Dengan percaya diri, JK menyerahkan lembar kertas itu pada Gus Dur dan bilang:"Ini surat izin dari Setneg".

"Gus Dur tidak melihat. Nah, karena saya tipu itu, saya selamat dari pemecatan. Tapi, pas sebulan kemudian, saya dipanggil lagi. Dan, kali itu, saya dipecat betulan," kata JK disambut gelak tawa para hadirin.[bar]

[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/262492/jk-pernah-tipu-gus-dur#.U5tARUDj6ho[/url]

BERITA YANG SATU TIMSES JOKOWI BILANG POLITISI GOLKAR SEDANG KALAP WAKTU bilang berita JK DIPECAT DAN PERNAH MENIPU GUSDUR.
BERITA YANG KEDUA JK SENDIRI YANG BILANG PERNAH NIPU DAN DIPECAT GUSDUR.
COBA saudara2 kaskuser PERHATIKAN SIAPA YANG BOHONG NIH TIMSES JOKOWI APA TIMSES PRABOWO..
APA MEMANG GITU YA SIFATNYA BELIAU, KALAU GAK SALAH BELIAU (JK) PERNAH NGOMONG "NEGERI INI HANCUR KALO JOKOWI JADI PRESIDEN"
JOKOWI-JK ADALAH KITA, tapi KITA BUKAN PEMBOHONG LOH...
0
969
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan