- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Karena Jodoh Bukan Hanya Tentang Siapa, Tapi Juga Kapan


TS
Najib94
Karena Jodoh Bukan Hanya Tentang Siapa, Tapi Juga Kapan
Setelah sekian lama jadi silent reader di SFTH, kali ini mencoba berbagi cerita dg agan sista sekalian. Cerita ini bisa dibilang kisah nyata, gw sendiri, tp dengan nama tokoh yang diubah.
"pengen putus, aku nggak nyaman"
deg! sakit pegh! sumpah! 2 hari yg lalu qt 1 bulan. Dan baru td pagi aku ke rumahmu, fine2 aja. Tp siang qt terakhir ketemu, raut wajahmu udah nggak enak. aku bingung. salah apa lagi aku?
Aku pelajar cowo, kelas XII di sma negeri di daerah perbatasan gresik - surabaya - sidoarjo. Aku dikenal anak rumahan, yang emang sesuai kenyataan. Aku seringkali frustasi dengan keadaan ini. Kemarin saat mencari akta kelahiranku, aku menemukan semacam tes psikologi disaat aku masuk smp. Disitu tertulis potensiku menjadi ilmiawan, penjelajah dan satunya lupa. Nah, bagaimana bisa seorang berjiwa petualang sepertiku dikurung di rumah macam ini?
-Banyak hal yang ingin ku ceritakan, tapi langsung ke topik awal, 'asmara'-
Sebagai seorang libra, seharusnya aku adalah seorang yang romantis. Namun apa guna, jiwa romantis kalo ga ada yang di-romantis-i? Yap, sejak smp hingga sekarang baru 4 kali, 5 sama yang akan aku bahas setelah ini. Cukup lama aku menyadari penyebab seorang romantis menjadi seakan 'tidak laku' seperti ini. Hal mendasar, aku ingin membahagiakan perempuan yg aku sayang (dalam hal ini pacar), dan aku nggak akan bisa memenuhi sesuai standardku dalam mem-bahagia-kan seseorang yang kusayangi. Kenapa? karena semua terbatasi.
Mau keluar, kalo alasannya bukan karena belajar kelompok atau hal yang penting, ga boleh. Padahal maunya pengen beli.in bunga, boneka atau apalah biar bs dikasih ke do.i di rumahnya. Pulang sekolah, satu2nya kesempatan yang tersisa pun di ambil! kalo ga pulang tepat waktu, alamat dapet kultum dari bunda. Masalah semakin pelik ketika menjadi seorang pelajar kelas 3 sma! Semua menjadi lebih protektif, bahkan cenderung posesif! Aku tau kalian sayang aku, tapi bukan gini caranya!
Aku pengen bisa selalu ada untuk do.i, pengen selalu punya waktu buat nemenin dia, nganter dia, tapi, kembali lagi ke masalah pertama dan yang paling dasar, SEMUA TERBATASI.
-Pengen selalu punya waktu untuk do.i? Wow, waktu untukku saja aku belum dapat, bagaimana bisa aku menjanjikan kepadanya hal yang belum sepenuhnya kurasakan?
-Pengen nganter dia? pulang sekolah terlambat karena ngerjain tugas aja dikira main. Apalagi nganter dia? mungkin bagi ortu itu adalah sesuatu yang wasting time (bener ga tulisannya?).
-Pengen bisa nemenin dia? Ok, andai kalian tau aku yang sering merasa kesepian. Apalagi ketika hp.q hilang dan aku begitu mutlak disalahkan, bahkan disuruh mengganti hape tsb. Padahal dulu belinya urunan! Bayangin, pelajar yang ga punya pekerjaan, sangu seminggu 30rb disuruh ganti hape seharga >500rb? duit darimana oy? mau kerja juga ga boleh gitu?!
Itulah, beberapa hal yang membuatku seakan menarik diri dari beberapa perempuan, yang sejatinya membuatku tertarik, membuatku nyaman. Karena, aku takut nggak bisa bikin dia bahagia. Hal ini yang membuat hubunganku kandas beberapa kali, bahkan hampir terjadi di hubunganku yang terakhir (ke-5) ini. Perlu diketahui, selama 4 kali sebelumnya, paling lama aku menjalin hubungan hanya selama 3 bulan. pol!
Nah kali ini kita bahas hubunganku yang terakhir. Entah bagaimana awalnya, kami dekat kemudian ada rasa saling suka. Padahal kami sudah lama kenal. Teringat ucapannya, "Cinta itu datang tiba2, kita tidak tahu kapan pastinya dia datang menghampiri kita. Jadi, jangan tanyakan kenapa dan bagaimana awalnya". Banyak yang tidaj percaya, kaget, dsb. dengan hubungan kami, bahkan aku dan dia pun awalnya juga belum bisa percaya.
Kami dianggap pasangan pintar, karena sama2 pintar. Dia adalah perempuan yang pintar. Sementara aku, aku mengakui sebagai siswa malas yang kebetulan ketika ujian diberi karunia nilai bagus di raport. Tapi, kenyataan yang nggak bisa terbantahkan bahwa kami pasangan siswa pintar adalah kami sama2 lolos seleksi pembinaan olimpiade sains di tingkat kabupaten, di bidang yang berbeda tentunya.
Uniknya dari hubungan.ku kali ini, yang belum pernah di hubungan yang sebelumnya adalah, ketika debat, kami mendebatkan pelajaran! Pernah membahas hereditas mengenai keturunan kami dari golongan darah, kemudian transformasi geometri ketika waktu keluar menemui kotak infaq diletakkan sesuai pola tertentu, dan sebagainya. Seringkali, kami belajar bersama, hal inilah yang membuatku betah, karena membawa dampak positif. Bikin ga betah adalah, sifatnya yang nggak ketebak! Wow, bikin bingung banget! Malemnya smsan sayang2an, paginya ngambek, terus siang akur lagi, malem ngambek, dan seterusnya. Hufft..! Harus sering ngelus dada.
Seperti yang udah aku ceritain di atas, aku susah buat keluar rumah. Bukan aku ga mau, tapi ga bisa! Tolong ngrti lah? Jadi tolong manfaatin gitu waktuku ketika sama kamu. Bukan aku sok sibuk, tapi aku ga mau sia2in waktuku yang berharga ketika bersamamu hanya untuk bertengkar atau diem2an? Dan aku sering ngalamin kaya gitu.
Sampai klimaksnya mungkin tadi siang, dia udah ga tahan mungkin. Dia minta putus. Padahal kemarin, dia bilang kalo takut kehilangan. Aku, jelas sama. Aku cowo yang susah jatuh cinta, tapi begitu jatuh cinta, susah lepas. Entahlah, aku nggak ngerti gimana harus bertindak. Hatiku udah remuk rasanya. Memang benar kata pepatah, meraih sesuatu lebih mudah darioada mempertahankannya. Wanita ingin dimengerti, tapi maaf aku belum bisa mengerti kamu sayang. .

Quote:
INTRO
24 - 12 - 2011"pengen putus, aku nggak nyaman"
deg! sakit pegh! sumpah! 2 hari yg lalu qt 1 bulan. Dan baru td pagi aku ke rumahmu, fine2 aja. Tp siang qt terakhir ketemu, raut wajahmu udah nggak enak. aku bingung. salah apa lagi aku?
Aku pelajar cowo, kelas XII di sma negeri di daerah perbatasan gresik - surabaya - sidoarjo. Aku dikenal anak rumahan, yang emang sesuai kenyataan. Aku seringkali frustasi dengan keadaan ini. Kemarin saat mencari akta kelahiranku, aku menemukan semacam tes psikologi disaat aku masuk smp. Disitu tertulis potensiku menjadi ilmiawan, penjelajah dan satunya lupa. Nah, bagaimana bisa seorang berjiwa petualang sepertiku dikurung di rumah macam ini?
-Banyak hal yang ingin ku ceritakan, tapi langsung ke topik awal, 'asmara'-
Sebagai seorang libra, seharusnya aku adalah seorang yang romantis. Namun apa guna, jiwa romantis kalo ga ada yang di-romantis-i? Yap, sejak smp hingga sekarang baru 4 kali, 5 sama yang akan aku bahas setelah ini. Cukup lama aku menyadari penyebab seorang romantis menjadi seakan 'tidak laku' seperti ini. Hal mendasar, aku ingin membahagiakan perempuan yg aku sayang (dalam hal ini pacar), dan aku nggak akan bisa memenuhi sesuai standardku dalam mem-bahagia-kan seseorang yang kusayangi. Kenapa? karena semua terbatasi.
Mau keluar, kalo alasannya bukan karena belajar kelompok atau hal yang penting, ga boleh. Padahal maunya pengen beli.in bunga, boneka atau apalah biar bs dikasih ke do.i di rumahnya. Pulang sekolah, satu2nya kesempatan yang tersisa pun di ambil! kalo ga pulang tepat waktu, alamat dapet kultum dari bunda. Masalah semakin pelik ketika menjadi seorang pelajar kelas 3 sma! Semua menjadi lebih protektif, bahkan cenderung posesif! Aku tau kalian sayang aku, tapi bukan gini caranya!
Aku pengen bisa selalu ada untuk do.i, pengen selalu punya waktu buat nemenin dia, nganter dia, tapi, kembali lagi ke masalah pertama dan yang paling dasar, SEMUA TERBATASI.
-Pengen selalu punya waktu untuk do.i? Wow, waktu untukku saja aku belum dapat, bagaimana bisa aku menjanjikan kepadanya hal yang belum sepenuhnya kurasakan?
-Pengen nganter dia? pulang sekolah terlambat karena ngerjain tugas aja dikira main. Apalagi nganter dia? mungkin bagi ortu itu adalah sesuatu yang wasting time (bener ga tulisannya?).
-Pengen bisa nemenin dia? Ok, andai kalian tau aku yang sering merasa kesepian. Apalagi ketika hp.q hilang dan aku begitu mutlak disalahkan, bahkan disuruh mengganti hape tsb. Padahal dulu belinya urunan! Bayangin, pelajar yang ga punya pekerjaan, sangu seminggu 30rb disuruh ganti hape seharga >500rb? duit darimana oy? mau kerja juga ga boleh gitu?!
Itulah, beberapa hal yang membuatku seakan menarik diri dari beberapa perempuan, yang sejatinya membuatku tertarik, membuatku nyaman. Karena, aku takut nggak bisa bikin dia bahagia. Hal ini yang membuat hubunganku kandas beberapa kali, bahkan hampir terjadi di hubunganku yang terakhir (ke-5) ini. Perlu diketahui, selama 4 kali sebelumnya, paling lama aku menjalin hubungan hanya selama 3 bulan. pol!
Nah kali ini kita bahas hubunganku yang terakhir. Entah bagaimana awalnya, kami dekat kemudian ada rasa saling suka. Padahal kami sudah lama kenal. Teringat ucapannya, "Cinta itu datang tiba2, kita tidak tahu kapan pastinya dia datang menghampiri kita. Jadi, jangan tanyakan kenapa dan bagaimana awalnya". Banyak yang tidaj percaya, kaget, dsb. dengan hubungan kami, bahkan aku dan dia pun awalnya juga belum bisa percaya.
Kami dianggap pasangan pintar, karena sama2 pintar. Dia adalah perempuan yang pintar. Sementara aku, aku mengakui sebagai siswa malas yang kebetulan ketika ujian diberi karunia nilai bagus di raport. Tapi, kenyataan yang nggak bisa terbantahkan bahwa kami pasangan siswa pintar adalah kami sama2 lolos seleksi pembinaan olimpiade sains di tingkat kabupaten, di bidang yang berbeda tentunya.
Uniknya dari hubungan.ku kali ini, yang belum pernah di hubungan yang sebelumnya adalah, ketika debat, kami mendebatkan pelajaran! Pernah membahas hereditas mengenai keturunan kami dari golongan darah, kemudian transformasi geometri ketika waktu keluar menemui kotak infaq diletakkan sesuai pola tertentu, dan sebagainya. Seringkali, kami belajar bersama, hal inilah yang membuatku betah, karena membawa dampak positif. Bikin ga betah adalah, sifatnya yang nggak ketebak! Wow, bikin bingung banget! Malemnya smsan sayang2an, paginya ngambek, terus siang akur lagi, malem ngambek, dan seterusnya. Hufft..! Harus sering ngelus dada.
Seperti yang udah aku ceritain di atas, aku susah buat keluar rumah. Bukan aku ga mau, tapi ga bisa! Tolong ngrti lah? Jadi tolong manfaatin gitu waktuku ketika sama kamu. Bukan aku sok sibuk, tapi aku ga mau sia2in waktuku yang berharga ketika bersamamu hanya untuk bertengkar atau diem2an? Dan aku sering ngalamin kaya gitu.
Sampai klimaksnya mungkin tadi siang, dia udah ga tahan mungkin. Dia minta putus. Padahal kemarin, dia bilang kalo takut kehilangan. Aku, jelas sama. Aku cowo yang susah jatuh cinta, tapi begitu jatuh cinta, susah lepas. Entahlah, aku nggak ngerti gimana harus bertindak. Hatiku udah remuk rasanya. Memang benar kata pepatah, meraih sesuatu lebih mudah darioada mempertahankannya. Wanita ingin dimengerti, tapi maaf aku belum bisa mengerti kamu sayang. .
Spoiler for pesan TS:
ini trit pertama ane, gan, jd maklum klo masih berantakan 
mohon bimbingannya mastah
barusan salah posting lagi, masih di H2H, bukan di mari

mohon bimbingannya mastah

barusan salah posting lagi, masih di H2H, bukan di mari
Diubah oleh Najib94 06-07-2014 13:29


anasabila memberi reputasi
1
1.9K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan