Kaskus

News

amingraisAvatar border
TS
amingrais
Akademisi dukung politik anggaran Jokowi
Untuk mengatasi daerah yang bandel dan tidak mengikuti instruksi pemerintah pusat, Joko Widodo ( Jokowi ) mempunyai strategi jitu. Caranya dengan melakukan politik anggaran antara pemerintah pusat dan daerah.

"Kenapa daerah tidak mengikuti pusat? Sebenarnya, bisa membuat daerah mengikuti (pusat) dengan cara politik anggaran. Dengan politik anggaran kita bisa kendalikan daerah. Ada reward and punishment. Bisa DAK (dana alokasi khusus) dipotong atau dikurangi, ini bisa membuat daerah ketakutan," kata Jokowi saat acara Debat Kandidat Capres dan Cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin 9 Juni 2014 malam.

Strategi Jokowi ini diyakini oleh Direktur LEPM UI, M. Ikhsan sangat jitu. "Saya setuju dengan strategi itu. Memang harus ada reward and punishment," kata Ikhsan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa 10 Juni 2014.

Lanjut dia, kebijakan reward and punishment sebenarnya sudah dilakukan zaman Menteri Keuangan Sri Mulyani . Namun, kebijakan itu lebih pada laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD).

Ada tiga macam kriteria dalam sistem tersebut, yaitu daerah telah melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat dengan baik, daerah menetapkan APBD dengan tepat waktu, dan LKPD mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK .

Kebijakan reward and punishment ini perlu diperluas, seperti usulan Jokowi . Tak hanya untuk LKDP, namun juga untuk kebijakan-kebijakan pusat lainnya. Dengan demikian pemerintah pusat bisa mensin kronkan kebijakannya dengan pemerintah daerah. Strategi Jokowi ini dianggap genial untuk meredam kebijakan daerah yang serampangan. (skj)

http://www.merdeka.com/politik/akade...an-jokowi.html
0
937
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan