JAKARTA, KOMPAS.com — Moderator debat pertama calon presiden Zainal Arifin Mochtar mengatakan, tidak mungkin soal yang diajukan dalam debat itu bocor ke pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pasalnya, ia baru mencetak daftar pertanyaan pada Senin (9/6/2014) siang, sedangkan debat berlangsung pada Senin malam.
"Secara logika, perhitungan waktunya tidak tepat kalau soal itu bisa bocor. Saya baru cetak soal itu dari komputer saya Senin siang. Lalu, saya tidak bertemu siapa-siapa, dan Senin malam debat sudah berlangsung," kata Zainal di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2014).
Ia mengatakan hal itu untuk menanggapi kabar bocornya soal debat kepada Jokowi-JK terkait perjumpaan tim suksesnya, Trimedya Panjaitan, dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay, Minggu (8/6/2014) malam.
Akademisi yang akrab disapa Uceng itu menjabarkan, Sabtu (7/6/2014), dia baru menyelesaikan soal. Seusai itu, dia mengirimkan soal kepada tim ahli lainnya, Saldi Isra dan Imam Prasodjo.
"Minggu siang mereka baru memberi masukan dan minggu malam saya susun ulang," kata dia.
Uceng mengatakan, mustahil Hadar membocorkan soal debat dalam perjumpaannya dengan Trimedya. Sebab, pertemuan keduanya berlangsung sebelum soal selesai dibenahi.
Sebelumnya, beredar kabar, soal debat pertama capres bocor ke pihak Jokowi-JK. Perjumpaan antara Trimedya dan Hadar dihubungkan dengan isu bocornya soal tersebut.