Dalam debat capres cawapres, Jusuf Kalla (JK) bertanya paling lantang tentang HAM kepada capres Prabowo Subianto. Bagi JK, jawaban Prabowo soal HAM saat itu adalah sebuah pengakuan.

JK membantah telah menuduh Prabowo sebagai orang yang melanggar HAM. Dia hanya mendalami visi dan misi yang disampaikan Prabowo-Hatta tentang komitmen penegakan HAM.

"Saya hanya mengembalikan. Mengembalikan komentarnya. Hatta mengatakan bahwa kami akan melaksanakan hukum dengan sebaiknya-baiknya. Kami akan melaksanakan HAM, terus kedua Prabowo mengatakan rakyat tidak pernah salah, yang salah pimpinan. Keduanya saya kembalikan saja. Bagaimana bapak mau menjaga HAM dengan pimpinan yang seperti dikatakan masa lalu," kata JK di kediamannya Jalan Haji Bau, Mariso, Makassar, Rabu (11/6).

JK menilai, jawaban Prabowo adalah sebuah pengakuan. Saat bertanya, Prabowo mengaku sudah tahu apa yang dimaksud JK.

"Dia mengaku. Saya tidak menuduh beliau, siapa yang mengatakan itu? Beliau mengatakan sendiri. Saya cuma tanya. Bagaimana caranya masa lalu. Pertanyaan saya cuma dua kalimat. Pertanyaan itu cuma diberi hak satu menit saya cuma pake 40 detik," tegas dia.

Jika pasangan Jokowi-JK terpilih dalam pilpres kali ini, dia berjanji akan mengusut tuntas para pelanggar HAM masa lalu. Apalagi, kata dia, nama-nama pelanggar HAM sudah ada termasuk surat pemecatan yang dikeluarkan oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

"HAM itu kan harus diperiksa, baik oleh pengadilan maupun oleh lembaga independen. Sebenarnya itu sudah ada keputusannya. DKP kan keputusan. Nama-nama ada di situ," pungkasnya.

Diketahui, Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) bertanya ke Prabowo Subianto soal penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). Pertanyaan JK ini dijawab Prabowo dengan tegas.

"Bagaimana pemimpin yang baik menjaga hak asasi manusia?" tanya JK kepada Prabowo dalam debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6) malam.

Prabowo menjawab panjang lebar, namun di tengah-tengah tiba-tiba mengatakan kepada JK. "Saya mengerti arah (pertanyaan) Bapak. Tidak apa-apa. Saya tidak apa-apa. Tetapi saya di sini sebagai mantan prajurit, telah melakukan tugas sebaik-baiknya," kata Prabowo.

"Saya (disebut) tidak bisa menjaga HAM, bapak (JK) tidak mengerti," kata Prabowo dengan nada tinggi. Prabowo kemungkinan merasa disinggung JK soal penculikan orang pada 1998.