Sejumlah penumpang KRL Jabodetabek mengeluhkan fasilitas pendingin udara di rangkaian kereta 8 gerbong, yang mereka nilai sudah tidak berfungsi maksimal. Mereka berpendapat, fasilitas pendingin udara di kereta tersebut tidak senyaman rangkaian kereta 10 gerbong.
Hal tersebut dikemukakan salah seorang penumpang asal Depok, Daud (44). Menurut dia, tidak nyamannya rangkaian kereta 8 gerbong merupakan pertanda bahwa PT KAI memiliki manajemen yang buruk dalam hal perawatan kereta.
Rangkaian KRL 8 gerbong rata-rata merupakan kereta tipe 203 yang telah beroperasi sejak beberapa tahun lalu. Hal itu berbeda dengan rangkaian KRL 10 gerbong yang rata-rata telah menggunakan kereta tipe 205, yang mulai dioperasikan sejak awal tahun ini.
"Kereta 8 gerbong ini kan kereta lama. AC-nya sudah tidak berfungsi. Jadi, artinya kan perawatannya jelek," kata Daud kepada Kompas.com, di dalam KRL Jakarta-Bogor, Selasa (10/6/2014) malam.
Sementara itu, menurut Syamsul (32), ketidaknyamanan rangkaian kereta 8 gerbong makin terasa apabila layanan KRL mengalami gangguan. Sebab, menurut dia, sering kali apabila terjadi gangguan, jarak kedatangan KRL di stasiun akan menjadi lama, yang otomatis akan membuat terjadinya penumpukan penumpang.
"Kaya sekarang, lihat aja, udah kaya di sauna aja kita. Udah AC mati, keretanya berhenti melulu. Kalau AC-nya bagus, kereta berhenti sebenarnya enggak begitu masalah," ujar warga asal Citayam itu.
Sampai berita ini diturunkan, perjalanan KRL menuju arah Bogor dan Depok masih mengalami gangguan akibat adanya tiang pantograf yang patah di Stasiun Cilebut, Selasa sore. Dari pengamatan Kompas.com di KRL arah Bogor/Depok yang berangkat dari Stasiun Gondangdia sekitar pukul 19.45 WIB, perjalanan beberapa kali mengalami pemberhentian, seperti saat akan masuk Stasiun Cawang, Stasiun Pasar Minggu, Stasiun Tanjung Barat, dan Stasiun Universitas Indonesia.
Setiap kali pemberhentian kereta memakan waktu sekitar 20-30 menit. Akibatnya, KRL baru sampai di Stasiun Depok sekitar pukul 22.00 WIB. Padahal, pada waktu normal, perjalanan pada rute yang sama hanya memakan waktu 45-60 menit.
karena import bekas dari jepang maka mesin ya cepat rusak. dari pada beli bekas mending beli baru. kan sudah tau pemakaian diindonesia sangat-lah extreme lv tinggi
Kalo suka timpuk ane
Klik cendol untuk memberi TS cendol
Jangan lupa
TS sangat menolak