- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[Statistical Analysis] Debat Capres - Cawapres jilid I


TS
comANDRE
[Statistical Analysis] Debat Capres - Cawapres jilid I
![[Statistical Analysis] Debat Capres - Cawapres jilid I](https://dl.kaskus.id/media.tumblr.com/85dba39b3b95c2346cb65d7fca68bf17/tumblr_inline_n6xntzk3xA1sq2gw7.jpg)
Dalam tulisan kali ini saya akan coba menebus beberapa kesalahan terkait data-data yang disampaikan di twitter. Pasti banyak kesalahan dan keteledoran terkait statistik yang saya paparkan. Kali ini saya hanya akan memperdalam pidato yang dilakukan capres dan cawapres saat penyampaian visi dan misi.
Data-data ini hanya pekerjaan iseng semata tak bermaksud untuk meledek ilmu statistika jadi jangan terlalu dianggap serius

Data-data yang dipaparkan di bawah, adalah data-data tiap babak, dan bukan mencerminkan hasil keseluruhan selama debat berlangsung.
Kegugupan Jokowi dan Menghindari “Hukum” ala Prabowo
Dalam babak pertama saat pemaparan visi dan misi, Dari 6 menit waktu yang diberikan, calon presiden, Prabowo Subianto, waktu 1 menit awal hanya dihabiskan bertele-tele untuk memaparkan ucapan sambutan.
Sedangkan saat memaparkan visi dan misi, Prabowo menghabiskan waktu 2 menit 30 detik. Dari waktu yang ada jika kita menilik keyword utama dari moderator yang bertanya tentang visi misi dalam hal: pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan kepastian hukum. Maka saat mengucap kata “Demokrasi” Prabowo melakukannya 14 kali, kata “Pemerintah” 4 kali, dan kata “hukum” 3 kali.Dalam pemaparan visi misinya, Prabowo nampaknya berupaya untuk menghindari kata “hukum”.
Mencermati di awal debat ini, salut ditujukan kepada Prabowo karena dalam pidatonya berjalan lancar tanpa ada hambatan atau pengucapan “euuuu„”. Hanya saja tercatat 5 atau 6 kali dia melakukan repetisi kalimat [bukan kata]
Lantas saat giliran Hatta yang berpidato, dia menghabiskan waktu 2 menit 5 detik. Dari 3 kata kunci “Demokrasi” diucap Hatta 6 kali, kata “Hukum” 6 kali dan tak pernah mengucap kata “pemerintah”.
Dari durasi pidatonya itu, jika dibagi lagi maka Hatta berbicara soal demokrasi selama 1 menit 20 detik dan sama sekali tak berbicara soal pemerintahan yang bersih, menariknya 45 detik sisanya Hatta berbicara menyoroti soal hukum dan HAM, Durasi waktu Hatta memaparkan soal HAM tentu saja lebih banyak ketimbang Prabowo yang hanya berbicara selama 12 detik.
Dari enam menit waktu yang disediakan untuk memaparkan visi dan misinya Prabowo-Hatta menyisakan waktu 25 detik.
Kini kita beralih ke pasangan Jokowi-JK. Dalam soal ucapan sambutan Jokowi lebih cepat ketimbang Prabowo, total 27 detik dia habiskan untuk sambutan. Ketika berbicara soal isi dia menghabiskan durasi 2 menit 33 detik. Jika kita bagi isi pidatonya ini, maka saat Jokowi berbicara tentang “demokrasi” dia menghabiskan waktu 1 menit 15 detik, selama durasi itu juga Jokowi menjeda Pidatonya sebanyak 4 kali. Pengulungan kata kunci “demokrasi” pun hanya dia lakukan sekali.
Sisa waktu kedua dihabiskan untuk berbincang soal pemerintahan yang bersih. Lantas ketika Jokowi berbicara tentang pemerintahan yang bersih, kata “pemerintah” hanya dia ucap sebanyak 3 kali. Pada sesi ini dia menjeda pidatonya sebanyak 6 kali.
Dari data-data diatas secara mengejutkan ternyata jumlah waktu penyampaian visi dan misi Jokowi lebih lama ketimbang Prabowo. 2 menit 33 detik berbanding 2 menit 27 detik. Hanya saja Jokowi memang sering menjeda pidatonya untuk berfikir, tercatat 10 kali dia melakukan hal itu, jika dikalkulasikan waktu yang terbuang mencapai 6-7 detik.
![[Statistical Analysis] Debat Capres - Cawapres jilid I](https://dl.kaskus.id/media.tumblr.com/6c715b66929ace3ea49791a112fc3aa6/tumblr_inline_n6xndhlZXD1sq2gw7.jpg)
Pada babak pertama ini boleh dikata Prabowo unggul dari Jokowi, terlihat dengan jelas Jokowi masih gugup dan terbata-bata menyampaikan pendapatnya.
Namun jika kita berbicara soal durasi diantara dua calon pemimpin ini sebenarnya kedua capres ini menghabiskan waktu yang sama saat berpidato. ya sekitar 2 menit 25 detik. Adilkan?
Sekarang kita berbicara soal Jusuf Kalla. Sosok ini nampaknya sudah dipersiapkan dari awal untuk menyerang Prabowo


Dominasi Prabowo atas Hatta Rajassa
Untuk babak kedua, ketiga dan selanjutnya saya tak akan memaparkan secara detail seperti babak pertama

Dalam babak kedua saat menjawab pertanyaan dari moderator, dari 5 menit waktu yang diberikan, Jokowi hanya memanfaatkan waktu untuk pidato 1 menit 33 detik plus 26 detik tambahan di akhir. Dibandingkan dengan saat pemaparan visi dan misi, Jokowi nampaknya lebih lancar dan jarang melakukan jeda dalam menyampaikan pendapatnya.
Bintang pada babak kedua, jelas adalah JK. 2 menit 50 detik yang dia habiskan, JK berbicara banyak tentang ekonomi, hukum, pemerintahan dan segala tetek bengek lainnya.
Di lain sisi, pada babak kedua Prabowo lebih dominan. total 4 menit 29 detik ia memaparkan pendapatnya. Hatta sendiri hanya diberi kesempatan berpidato 31 detik.
Berbanding terbalik dengan Jokowi, nampaknya Prabowo pada babak kedua ini terlihat lebih gugup, 9 kali dia menjeda pidatonya dan 8 kali kepeleset dalam berucap. Hal ini tak lain mungkin akibat pertanyaan dari moderator yang menanyakan soal kasus HAM di Indonesia yang tergolong cukup tinggi.
Dalam pemaparan jawaban yang dijawab oleh Prabowo, dari 3 pertanyaan moderator yaitu terkait soal Korupsi, kinerja pemerintah dan HAM, 4 menit waktu yang ada hanya berkutat di skitar korupsi dan kinerja pemerintah, sisa waktu 30 detik yang ada pun ternyata tak dimanfaatkan oleh Hatta. Boleh dikata, pada babak kedua ini pertanyaan moderator soal HAM tak dijawab oleh Prabowo dan Hatta

Kandidat Cawapres yang Unggul dalam Soal Lirikan
Pada babak ketiga saya mencoba menganalisa dari sisi berapa kali mata capres dan cawapres melirik ke bawah atau ke meja podium. Saya tak tahu mereka melihat apa, contekan kah atau apalah itu. Namun sepertinya memang contekan

Di pihak lain, dengan waktu yang hampir sama dengan Prabowo atau lebih tepatnya 1 menit 43 detik, Jokowi 14 kali melirik contekan, sedangkan JK hanya lirik 2 kali.Tampaknya soal lirik melirik, para Cawapres kita lebih tahan godaan untuk tak melirik

Kita langsung loncat pada babak kelima, ketika kedua kandidat mulai saling mendebat dan mengajukan pertanyaan kepada pesaingnya. Hal yang saya hitung kali ini adalah berapa banyak capres-cawapres berani melirik dan memandang lawannya saat berpidato. Sepanjang 2 menit pidato, Jokowi hanya berani memandang Prabowo 12 kali selebihnya arah pandangan selalu dialihkan dari Prabowo. Jumlah ini kontras dengan JK yang melirik prabowo sebanyak 18 kali dalam jangka 1 menit.
Sedangkan saat berdebat dengan Jokowi, Prabowo nampaknya lebih mengalah dan membiarkan wakilnya berbicara lebih banyak. Prabowo hanya berbicara 1 menit 15 detik, dalam durasi yang singkat itu Prabowo hanya 10 kali berani memandang Jokowi. Sedangkan pada kandidat Hatta Rajassa dari durasi 1 menit 45 detik guna menjawab, Hatta melirik kubu Jokowi-JK sebanyak 15 kali.
Lantas jika dirata-rata kan, maka kandidat yang tak berani memandang lawan saat berdebat adalah Jokowi, yang hanya memandang lawan 1 kali tiap 10 detik. Mungkinkah Jokowi takut pada Prabowo?
Di sisi lain Prabowo memandang Jokowi tiap 7,5 detik sekali dan Hatta Rajassa 6 detik sekali. Dan boleh dikata JK adalah sosok yang cukup berani mengingat dia mau memandang lawannya alias Prabowo setiap 3,3 detik sekali. Sebuah angka yang cukup mengagetkan dengan selisih yang cukup besar dengan 3 kandidat lainnya

Untuk babak-babak lainnya saya tak menganalisanya


*Tulisan ini tak bermaksud menggiring opini untuk memilih kepada calon tertentu. Jika anda merasa demikian ya itu salah anda sendiri.
http://tepilapanghijau.tumblr.com/po...wapres-jilid-i


anasabila memberi reputasi
1
2.8K
13
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan